BeritaJawa Tengah

Kepala Desa Boja Bantah Tuduhan Halangi Kontrol Sosial: “Kami Selalu Terbuka untuk Media”

361
×

Kepala Desa Boja Bantah Tuduhan Halangi Kontrol Sosial: “Kami Selalu Terbuka untuk Media”

Sebarkan artikel ini

Klarifikasi atas Tuduhan yang Beredar

CILACAP | DETIKREPORTASE.COM – Isu miring menimpa Kepala Desa Boja, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, setelah muncul pemberitaan di salah satu media lokal pada 29 September 2025. Dalam pemberitaan itu, sang kepala desa disebut-sebut menghalangi seorang wartawan berinisial K yang datang melakukan kontrol sosial terkait proyek pembangunan desa. Kepala Desa Boja, Dasto, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menilai pemberitaan itu telah menimbulkan kesalahpahaman dan berpotensi merusak citra positif Pemerintah Desa Boja.

> “Tidak ada niat sedikit pun dari saya untuk menghalangi wartawan. Justru kami selalu terbuka terhadap media dan siap memberikan informasi yang dibutuhkan. Desa Boja berkomitmen penuh menjaga transparansi dalam pengelolaan dana desa maupun pelaksanaan pembangunan,” tegas Dasto.

Menurutnya, semua program desa dijalankan secara terbuka, dan pihaknya mempersilakan media melakukan investigasi, konfirmasi, maupun permintaan data sepanjang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Keterbukaan dan Permintaan Maaf

Lebih jauh, Dasto menyampaikan bahwa dirinya justru meminta maaf secara langsung saat dihubungi terkait pemberitaan tersebut. Namun hingga kini, permintaan maaf itu belum mendapat tanggapan dari pihak wartawan yang bersangkutan. > “Saya mohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan. Tapi sekali lagi, tidak ada dalam hati saya untuk membenci atau merendahkan para jurnalis. Alhamdulillah, selama ini rekan-rekan wartawan yang datang ke Boja selalu bersinergi dengan kami,” ujar Dasto dengan nada tenang.

Ia menambahkan, hubungan baik antara pemerintah desa dan insan pers harus terus dijaga. Menurutnya, media adalah mitra strategis yang turut mengawal jalannya pembangunan di tingkat desa.

Dukungan dari Organisasi Pers

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Ikatan Pewarta Jawa Tengah (IPJT), Sangidun, ikut memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa informasi yang beredar perlu diluruskan agar tidak menimbulkan persepsi negatif yang berlebihan. > “Memang manusia tidak luput dari kesalahan. Namun menurut keterangan yang kami terima dari Kepala Desa Boja, saat itu beliau sedang menerima tamu. Keinginannya sederhana, agar wartawan bisa bergantian masuk ke ruangannya. Jadi bukan berarti menghalangi,” jelas Sangidun.

Ia juga mengingatkan pentingnya etika dan kode etik dalam menjalankan profesi jurnalistik. “Kami berharap para jurnalis tetap mengedepankan etika dalam bekerja, sehingga hubungan baik dengan pemerintah desa dapat terus terjalin,” tambahnya.

Harapan untuk Sinergi ke Depan

Di akhir klarifikasinya, Kepala Desa Boja menekankan kembali komitmen untuk mempererat silaturahmi dengan para awak media. Ia berharap momen ini menjadi pembelajaran bersama agar kerja sama antara desa dan pers bisa semakin kuat. > “Kami ingin sinergitas antara desa dan media benar-benar mencerminkan semangat membangun Boja. Apa yang dibangun pemerintah desa, semoga bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” tutup Dasto.

Pemerintah Desa Boja, sambungnya, juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung setiap program pembangunan. Dengan keterbukaan dan kerja sama yang sehat, ia optimistis Desa Boja dapat berkembang lebih maju di berbagai bidang.

✍️ Tim | detikreportase.com | Cilacap – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Transparansi Desa, Pers Profesional, Masyarakat Maju

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250