SIKKA |DETIKREPORTASE.COM
– Perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, berlangsung dalam suasana khidmat. Namun dari sisi jumlah hewan kurban, terjadi penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Wakil Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sikka, Lukman, mengungkapkan bahwa hingga Kamis (5/6), baru 17 dari 51 masjid dan mushola yang melaporkan data hewan kurban. Dari data awal tersebut, tercatat hanya 97 ekor sapi dan 34 ekor kambing yang akan dikurbankan.
“Jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu. Untuk sapi saja tahun lalu mencapai 170 ekor, belum termasuk kambing,” ujar Lukman kepada DetikReportase.com.
Salat Id Terpusat di Kota Baru, Maumere
Pelaksanaan salat Idul Adha tingkat kota Maumere dipusatkan di Lapangan Umum Kota Baru, dimulai pukul 06.30 WITA. PHBI telah menunjuk Ustadz Amril sebagai khatib, Ustadz Isak Abdullah sebagai imam, dan Ustadz Aziz sebagai pengantar salat. Sementara petugas takbir diisi oleh Adiman, Aswin, dan Ustadz Sukril.
Lukman menyebutkan bahwa peserta salat akan datang dari lima kemasjidan di wilayah Maumere, yakni Al-Muhajirin, Al-Anshor, Att-Taqwa, Darussalam, dan Al-Hidayah. Pelaksanaan serupa juga akan digelar di berbagai kecamatan seperti Alok Barat (Pelabuhan Wuring), Nangahure, Kewapante, Waigete, Magepanda, dan pesisir lainnya, baik di lapangan maupun di masjid masing-masing.
Pemotongan Hewan Qurban Dibagi Dua Hari
Penyembelihan hewan kurban dijadwalkan berlangsung usai salat Id. Beberapa lokasi memilih melakukannya di hari Jumat, sementara sebagian lainnya menjadwalkan pemotongan pada Sabtu, 7 Juni 2025. Jadwal ini mempertimbangkan waktu salat Jumat yang mepet dengan waktu pemotongan.
“Waktu cukup singkat karena umat juga harus bersiap salat Jumat, jadi ada yang potong hari Sabtu,” jelas Lukman.
Petugas Diterjunkan untuk Pemeriksaan Hewan Qurban
Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sikka turut menurunkan 63 petugas untuk memeriksa kelayakan hewan kurban. Kepala Dinas Pertanian, Yohanes Emil Satriawan, menyebut pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, baik ante mortem (sebelum pemotongan) maupun post mortem (setelah pemotongan).
“Pemeriksaan dilakukan di 38 titik yang tersebar di 10 kecamatan. Total hewan yang kami data untuk diperiksa sebanyak 161 ekor sapi dan 162 ekor kambing,” ungkap Emil.
Pemeriksaan ante mortem telah dilakukan sejak Kamis, sedangkan post mortem dijadwalkan berlangsung saat dan setelah pemotongan hewan kurban.
Semangat Berbagi Tak Surut Meski Jumlah Menurun
Meski terjadi penurunan jumlah hewan kurban, semangat berbagi dalam perayaan Idul Adha tetap terasa di tengah masyarakat. Bagi umat Muslim di Sikka, momen ini tak hanya menjadi ibadah spiritual tetapi juga momen mempererat solidaritas sosial.
Panitia berharap laporan dari masjid dan mushola lainnya segera masuk, sehingga data keseluruhan bisa dihimpun dan didistribusikan secara adil kepada yang berhak menerima.
✍️ Yuven Fernandez | DetikReportase.com | Sikka, Nusa Tenggara Timur


