BeritaJawa Tengah

Hujan Deras Picu Longsor Besar di Cibeunying Majenang: 46 Korban, Tim SAR Kerahkan Operasi Besar-besaran

517
×

Hujan Deras Picu Longsor Besar di Cibeunying Majenang: 46 Korban, Tim SAR Kerahkan Operasi Besar-besaran

Sebarkan artikel ini

Longsor Terjadi Saat Hujan Lebat Melanda Wilayah Majenang

CILACAP | DETIKREPORTASE.COM – Bencana tanah longsor mengguncang Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis malam, 13 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Guyuran hujan deras sejak sore hari menyebabkan struktur tanah di kawasan perbukitan melemah, hingga akhirnya longsor besar tak dapat dihindari. Material tanah dan bebatuan meluncur cepat dan menimbun sejumlah rumah warga yang berada di lereng dan bawah tebing.Warga yang tengah beraktivitas di rumah dilaporkan tidak sempat menyelamatkan diri. Suasana panik dan jeritan warga memenuhi malam ketika material longsor menerjang permukiman. Banyak warga menyebut hujan pada malam itu turun dengan intensitas tidak biasa, sangat lebat dan berlangsung cukup lama.

Hingga Jumat pagi, suasana duka masih menyelimuti lokasi kejadian. Puluhan keluarga menanti kabar anggota keluarga mereka yang belum ditemukan. Jalan menuju lokasi pun masih ditutup sementara untuk mempercepat proses penanganan dan mengurangi risiko longsor susulan.

Berdasarkan pendataan awal, total korban yang terdampak mencapai 46 orang, dengan rincian:
• 23 orang selamat
• 2 orang meninggal dunia
• 21 orang masih dalam pencarian

Jumlah ini masih bersifat sementara karena proses penyisiran masih berlangsung. Kondisi medan yang labil serta ancaman longsor susulan membuat tim di lapangan harus bekerja ekstra hati-hati.

Operasi SAR Berlangsung Intensif, Lima Sektor Jadi Fokus Utama

Sejak Kamis malam, Tim SAR Gabungan langsung bergerak menuju lokasi longsor dengan mengerahkan berbagai peralatan penyelamatan. Upaya pencarian berlanjut hingga Jumat, 14 November 2025, sejak pukul 08.00 WIB. Operasi kali ini melibatkan Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan lokal, tenaga medis, hingga masyarakat yang turut memberikan bantuan.Tim pencarian dibagi ke dalam lima sektor (worksite) untuk memaksimalkan upaya penyisiran. Setiap sektor dipimpin oleh koordinator lapangan guna mempercepat pengambilan keputusan jika sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Proses pencarian dilakukan menggunakan alat berat, peralatan ekstraksi, serta peralatan manual untuk menjangkau area yang sulit,” ujar Priyo Prayudha Utama selaku On Scene Coordinator (OSC) Operasi SAR. Ia menegaskan bahwa medan longsor kali ini cukup berat karena material tanah sangat tebal dan bercampur dengan batang pohon besar.

Di beberapa titik, tim harus bekerja secara manual untuk menghindari risiko bagi korban yang mungkin masih tertimbun dalam kondisi hidup. Selain itu, kondisi cuaca yang masih tidak stabil menjadi tantangan ekstra bagi para relawan.

Hingga siang hari, beberapa sektor mulai menunjukkan tanda-tanda pergeseran tanah baru, sehingga tim harus melakukan penyesuaian jalur untuk menjaga keselamatan. Meski begitu, semangat para relawan tidak surut. Mereka bekerja bergantian, bahu-membahu, menyisir setiap jengkal tanah yang berpotensi menjadi lokasi korban tertimbun.

Pengungsian dan Penanganan Darurat Mulai Didirikan

Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama BPBD langsung mendirikan posko utama di dekat area longsor. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi, titik koordinasi operasi SAR, dan lokasi pendistribusian bantuan. Sejumlah warga yang rumahnya tertimbun atau berada di zona rawan longsor telah dievakuasi sementara ke rumah kerabat dan bangunan fasilitas umum.Tenaga medis disiagakan untuk menangani korban yang selamat, terutama yang mengalami luka ringan, trauma, dan gangguan pernapasan akibat paparan debu longsor. Sementara itu, dapur umum dibuka untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para relawan dan warga terdampak.

Situasi di lapangan terus berubah. Aparat mengimbau warga untuk tidak mendekat ke zona merah mengingat kondisi tanah masih berpotensi bergerak. Sementara itu, relawan trauma healing mulai dikerahkan untuk memberikan dukungan psikologis terutama bagi anak-anak yang mengalami ketakutan setelah kejadian tersebut.

Meski fokus utama masih pada proses pencarian dan penyelamatan, pemerintah daerah mulai mendata kerusakan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian yang terdampak. laporan awal menunjukkan sejumlah rumah rusak berat dan beberapa di antaranya rata dengan tanah.

Bupati Cilacap Tinjau Lokasi dan Apresiasi Kerja Tim SAR

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, pada Jumat pagi langsung menuju lokasi bencana untuk meninjau kondisi lapangan dan memastikan seluruh kebutuhan operasional terpenuhi. Dengan mengenakan rompi lapangan, Bupati berjalan kaki menembus area longsor sambil mendengarkan laporan dari Tim SAR Gabungan.Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota tim yang bekerja keras sejak malam kejadian.
“Segala keperluan peralatan ataupun hal lain yang diperlukan dalam proses evakuasi, segera dilaporkan ke posko. Kita selaku Pemerintah Kabupaten Cilacap dapat langsung memfasilitasi guna mempercepat proses pencarian,” tegasnya.

Bupati juga meminta masyarakat tetap tenang namun waspada, mengingat potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah menyiapkan langkah-langkah mitigasi tambahan untuk mencegah longsor susulan, termasuk pemasangan tanggul darurat dan jalur evakuasi sementara.

Kunjungan Bupati dinilai memberi semangat baru bagi relawan dan keluarga korban. Banyak warga berharap proses pencarian bisa segera menemukan seluruh korban sehingga tidak ada lagi keluarga yang menunggu dalam ketidakpastian.

Dalam suasana duka ini, solidaritas semua pihak terlihat jelas. Relawan dari berbagai daerah berdatangan, masyarakat bergotong royong menyediakan konsumsi dan logistik, dan aparat bekerja siang malam untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat. Meski medan sulit dan cuaca tidak selalu bersahabat, semangat kemanusiaan tetap menjadi kekuatan utama dalam operasi besar ini.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi tanah longsor, terutama di wilayah lereng dan bantaran sungai. Intensitas hujan yang meningkat belakangan ini menjadi faktor yang harus diwaspadai bersama.

Proses pencarian masih akan dilanjutkan sampai seluruh korban ditemukan. DetikReportase.com akan terus memberikan pembaruan perkembangan operasi SAR di Majenang.

✍️ Babeh Kosim | detikreportase.com | Cilacap – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Cepat, Tepat, dan Mengutamakan Kemanusiaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250