Bedah Rumah untuk Warga Kurang Mampu di Dusun Padang Malabo
BULUKUMBA | DETIKREPORTASE.COM – Suasana haru menyelimuti sebuah rumah sederhana di Dusun Padang Malabo, Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Rabu, 30 Juli 2025. Hari itu menjadi momen istimewa bagi Puan Jami, seorang warga kurang mampu yang menerima bantuan rumah layak huni dari BAZNAS Kabupaten Bulukumba.
Bantuan ini merupakan bagian dari program bedah rumah yang digagas BAZNAS sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga pra-sejahtera di wilayah tersebut. Rumah milik Puan Jami yang sebelumnya reyot dan tidak layak ditempati, kini telah berdiri kokoh dengan ukuran bangunan 5×7 meter.
Prosesi peresmian rumah dilakukan langsung oleh Kepala BAZNAS Bulukumba, Ustadz Kamaruddin, S.Ag, didampingi oleh tim pelaksana dan tokoh masyarakat setempat. Program ini bukan hanya simbol bantuan fisik, tetapi juga wujud kepedulian sosial yang menyentuh nurani.
Bantuan Berupa Material Bangunan Senilai Rp20 Juta
Berbeda dari bantuan tunai, BAZNAS Bulukumba menyalurkan bantuan bedah rumah secara langsung dalam bentuk material bangunan senilai Rp20 juta. Hal ini dilakukan demi menjaga transparansi dan memastikan setiap bantuan benar-benar digunakan untuk pembangunan rumah.
“Bantuan ini memang tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi dalam bentuk material seperti semen, besi, bata ringan, kayu, dan perlengkapan lainnya. Seluruh pengiriman material juga dikawal langsung oleh orang kepercayaan BAZNAS agar pembangunan benar-benar sesuai rencana,” ujar Yuda, salah satu pelaksana kegiatan dari tim BAZNAS.
Material yang disalurkan mencakup krikil cipin, semen, pasir, besi, bata ringan sebanyak 6 kubik, kayu balok, seng, plafon, kusen pintu (2 unit), dan kusen jendela (2 unit). Pengecatan rumah juga menjadi bagian dari paket bantuan hingga rumah benar-benar siap dihuni.
Swadaya Keluarga, Bukti Semangat dan Kekompakan
Meski material disiapkan oleh BAZNAS, pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong oleh keluarga Puan Jami sendiri. Proses pengerjaan berlangsung selama sekitar 10 hari, di mana seluruh anggota keluarga bahu-membahu menyelesaikan bangunan hingga rampung dan layak dihuni.
Menurut tim pelaksana, anggaran Rp20 juta dari BAZNAS memang difokuskan penuh untuk belanja material, tanpa dialokasikan untuk biaya tukang atau jasa. Hal ini kemudian mendorong penerima bantuan untuk melibatkan tenaga dari keluarga secara swadaya.
> “Kami pastikan tidak ada satu rupiah pun yang dialihkan dari belanja material. Prinsip kami adalah transparansi, dan kami sangat menghargai semangat keluarga Puan Jami yang bekerja keras menyelesaikan rumah ini bersama-sama,” jelas Yuda.
Semangat gotong royong itu pula yang menjadi salah satu nilai luhur dalam program ini. BAZNAS berharap, model seperti ini bisa menjadi contoh di desa lain agar masyarakat bisa bersama-sama bangkit dari kesulitan, dengan semangat kebersamaan dan dukungan sosial.
Ungkapan Syukur dari Puan Jami dan Keluarga
Wajah bahagia dan suara lirih penuh haru terdengar dari Puan Jami, sesaat setelah peresmian rumahnya selesai. Ia tampak tak kuasa menahan air mata ketika menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS dan semua pihak yang telah membantunya.
> “Alhamdulillah… Saya sangat bersyukur. Sekarang kami bisa tinggal di rumah yang layak, tidak lagi bocor saat hujan atau panas saat siang. Terima kasih banyak kepada BAZNAS dan Bapak Kamaruddin yang sudah membantu kami. Ini berkah yang besar bagi keluarga kami,” ujar Puan Jami dengan mata berkaca-kaca.
Rasa syukur juga disampaikan oleh anggota keluarganya, yang mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Selama ini mereka tinggal di rumah yang sudah hampir roboh, dan tidak memiliki kemampuan finansial untuk memperbaikinya.
> “Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada BAZNAS. Bantuan ini luar biasa. Semua material sudah disiapkan, tinggal kami kerjakan saja. Tanpa bantuan ini, mungkin rumah kami tidak akan pernah berubah,” tutur salah satu anak dari Puan Jami.
Komitmen BAZNAS untuk Masyarakat Pra-Sejahtera
Kepala BAZNAS Kabupaten Bulukumba, Ustadz Kamaruddin, S.Ag, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen lembaganya untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara tepat sasaran dan transparan.
> “Kami ingin memastikan bahwa dana umat benar-benar bermanfaat untuk umat. Rumah layak huni adalah salah satu hak dasar masyarakat, dan kami akan terus mendorong program-program seperti ini di berbagai desa,” ucap Ustadz Kamaruddin.
Ia juga menegaskan bahwa program bedah rumah akan terus berlanjut di wilayah lain yang memang membutuhkan, dengan pola kerja sama antara BAZNAS, pemerintah desa, dan masyarakat penerima manfaat.
Tak lupa, Ustadz Kamaruddin mengajak masyarakat untuk semakin aktif menunaikan zakat melalui BAZNAS, agar makin banyak warga yang bisa dibantu. “Zakat kita, adalah harapan hidup bagi mereka,” tambahnya.
✍️ Kaharahuddin | detikreportase.com | Bulukumba – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Zakat Tersalur, Rumah Terbangun, Hati Tersentuh


