MPLS Jadi Momen Emosional dan Edukatif Bagi Anak Didik
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Suasana haru dan semarak terlihat pada hari pertama masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN) Lamungpatue, Kabupaten Soppeng, Senin, 14 Juli 2025. Para orang tua tampak antusias mengantar buah hati mereka menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Sejak pagi, halaman sekolah dipenuhi oleh kendaraan roda dua dan mobil pribadi. Anak-anak tampak mengenakan seragam rapi dengan ekspresi campur aduk antara ceria, gugup, hingga menangis karena belum terbiasa berpisah dari orang tua mereka.
Plh. Kepala TKN Lamungpatue, Andi Tenriseno, S.Pd, menjelaskan bahwa MPLS di jenjang TK bukan sekadar seremoni, melainkan fase awal membentuk karakter, kemandirian, dan kecintaan anak terhadap lingkungan sekolah.
> “MPLS membantu anak-anak mengenal sekolah, guru, dan teman-temannya. Harapannya, mereka tumbuh percaya diri, nyaman, dan mulai membangun keterampilan sosial sejak dini,” ungkap Andi Tenriseno kepada wartawan.
Fokus Penguatan Emosi dan Keterampilan Dasar Anak
Lebih lanjut, Andi Tenriseno menyebutkan beberapa harapan dari pelaksanaan MPLS, antara lain:
1. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi lingkungan baru.
2. Meningkatkan keterampilan sosial seperti berbagi dan bekerja sama.
3. Membentuk rasa cinta terhadap sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan.
Selain itu, tujuan utama MPLS di TK juga mencakup:
Pengenalan fasilitas dan sistem sekolah.
Pembiasaan disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian anak.
Pengembangan keterampilan dasar seperti mendengarkan, berbicara, serta menjalin relasi dengan teman sebaya.
> “Kegiatan ini kami desain agar anak merasa aman dan nyaman. Tujuan utamanya bukan hanya mengenalkan tempat, tapi membentuk pondasi emosional yang sehat,” tambahnya.
Komite Sekolah: Pendidikan Anak Butuh Kolaborasi
Ketua Komite TKN Lamungpatue, Hasnah Toro, S.Pd., menyambut hangat keberhasilan hari pertama pembukaan tahun ajaran baru. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara orang tua, guru, dan lingkungan sekolah menjadi kunci tumbuhnya kualitas pendidikan yang baik di era digital.
> “Kami menyambut anak-anak dengan bahagia. Semuanya berjalan aman, tertib, dan lancar. Pendidikan hari ini harus menyentuh aspek intelektual dan emosional. Maka, kepercayaan orang tua menjadi modal utama bagi kami,” ucap Hasnah singkat.
Menurutnya, TKN Lamungpatue telah menerima murid baru yang tersebar di enam kelas, dengan jumlah sekitar 15 siswa per kelas, menjadikan total sekitar 90 anak didik baru pada tahun ajaran 2025/2026 ini.
Semangat Baru Menuju Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas
MPLS di hari pertama ini juga menjadi panggung bagi guru-guru memperkenalkan diri, menyampaikan tata tertib, serta memperlihatkan suasana kelas. Banyak orang tua terlihat ikut mendampingi anak mereka selama sesi awal berlangsung.
“Anak saya baru pertama kali sekolah, jadi saya ikut masuk kelas dulu agar dia merasa nyaman. Senang lihat anak mulai berani meski awalnya sempat menangis,” ujar Fitri, salah satu wali murid.
Dengan sistem pembelajaran yang ramah anak dan berbasis permainan edukatif, pihak sekolah berharap para murid dapat menyerap nilai-nilai dasar pendidikan sejak dini sebagai bekal menyambut jenjang pendidikan berikutnya.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Mendidik Sejak Dini, Menanam Masa Depan Bangsa
