Karawang, Detikreportase.com
– Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) Kabupaten Karawang, H. M. Taufiq R. Abdul Syakur, hadir dalam Konsolidasi dan Follow-up Panen Perdana Sorgum pada Sabtu (15/3/2025). Haji Taufiq atau Kyai Taufiq terus mendorong masyarakat pemilik Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) agar berkembang dan lebih sejahtera melalui program swasembada pangan.
“Kami hadir untuk menindaklanjuti Panen Perdana Sorgum pada 15 Maret 2025. Program ini bertujuan memastikan penanaman 100 hektar Sorgum dan 100 hektar Jagung demi kesejahteraan masyarakat hutan sosial,” ujar Haji Taufiq saat diwawancarai wartawan senior Syafrudin Budiman, Senin (31/3/2025).
Panen Perdana Sorgum sebelumnya diresmikan oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, serta disaksikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Haji Taufiq sebagai Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang.
9 Poin Konsolidasi Follow-up Panen Perdana Sorgum
Dalam konsolidasi ini, Haji Taufiq menyoroti 9 poin utama terkait program kesejahteraan warga hutan sosial melalui pertanian terpadu:
1. Pembentukan Kepengurusan Terbaru
PKTHMTB Karawang memperbarui struktur organisasi agar lebih efektif dalam menjalankan program IPHPS.
2. Dukungan dari Kementerian Kehutanan
Kehadiran Menteri Kehutanan dalam Panen Perdana menjadi bukti legalitas dan dukungan penuh pemerintah terhadap PKTHMTB Karawang.
3. Landasan Hukum yang Kuat
Komunikasi dengan berbagai instansi, termasuk pemerintah daerah dan kementerian, semakin diperkuat untuk mendukung IPHPS.
4. Kerjasama dengan Pangkostrad TNI
PKTHMTB Karawang sebelumnya menjalin komunikasi dengan Pangkostrad TNI untuk penanaman pisang di hutan Teluk Jambe, namun kerja sama ini belum terealisasi.
5. Kolaborasi dengan HKTI
HKTI, melalui Ibu Diana Widyawati, membantu memastikan keberhasilan penanaman 100 hektar Sorgum hingga panen perdana.
6. Kemitraan dengan PT. Putratama Agro Indo
Bekerja sama dengan PT. Putratama Agro Indo, yang dipimpin Ibu Susi Andrianis, untuk menanam 100 hektar jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
7. Dukungan dari DKNI KS
PKTHMTB Karawang juga menjalin kerja sama dengan DKNI KS, yang dipimpin Tantyo Sudarmono dari Jakarta, termasuk pengadaan mesin-mesin pertanian.
8. SOP Penanaman Sorgum
Program penanaman Sorgum dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun oleh HKTI dan Tantyo Sudarmono, dengan dukungan dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kebudayaan.
9. Kontribusi pada Program Ketahanan Pangan Nasional
Penanaman Sorgum dan Jagung mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat penggarap IPHPS.
Dukungan bagi Masyarakat Hutan Sosial
Menurut Haji Taufiq, meskipun PKTHMTB bukan perusahaan, koperasi yang mereka bangun menjadi wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Kami bergerak bersama masyarakat melalui koperasi, dengan perhatian penuh kepada warga yang membutuhkan, termasuk pembangunan infrastruktur seperti jembatan desa,” kata Haji Taufiq.
Ia juga mengapresiasi Ketua PKTHMTB Karawang, H. Wardi, yang selalu turun ke lapangan dan berperan aktif dalam memperhatikan kebutuhan anggota.
Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan kesejahteraan petani penggarap IPHPS semakin meningkat, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan di Indonesia.
✍ Rusli Detikreportase.com
