BeritaRIAU

H.M. Bakri Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al Husni, Khutbah yang Menyentuh Hati

461
×

H.M. Bakri Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al Husni, Khutbah yang Menyentuh Hati

Sebarkan artikel ini

PELALAWAN |DETIKREPORTASE.COM–

Ratusan jemaah memadati halaman Masjid Al Husni, Kampung Baru, Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Jumat pagi, 6 Juni 2025. Namun suasana Salat Idul Adha kali ini berbeda. Bukan hanya khusyuk, tapi penuh haru. Penyebabnya: khutbah menyentuh hati yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, H.M. Bakri.

Tokoh legislatif itu tampil sebagai khatib di tengah gema takbir dan udara pagi yang sejuk. Kehadirannya tak hanya disambut antusias karena jabatan, tetapi juga karena isi khutbahnya yang membumi dan sarat makna kemanusiaan.

Doakan Orang Tua, Ingat Padang Arafah

Dalam khutbahnya, H.M. Bakri menyampaikan pesan agar Idul Adha dijadikan momentum untuk mengenang dan mendoakan orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Ia menyebut bahwa rasa syukur yang sejati lahir dari sikap menghargai jasa orang tua sebagai pahlawan kehidupan pertama.

Ia juga mengingatkan jemaah tentang ibadah haji dan wukuf di Padang Arafah, yang pada hari itu berlangsung serentak dengan pelaksanaan salat Id di tanah air. “Wukuf bukan sekadar ritual, tetapi momen refleksi untuk merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta,” ucapnya.

Puncak khutbah terasa sangat kuat ketika ia menafsirkan makna kurban. “Kurban bukan hanya menyembelih hewan, tapi menyembelih ego, kesombongan, dan sifat-sifat yang menjauhkan kita dari nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya lantang, yang disambut isak tangis pelan dari barisan jemaah.

Khutbah yang Menyentuh Hati Jemaah

Hendra (43), warga Kelurahan Sorek Satu, mengaku terhanyut dalam emosi. “Saya sampai meneteskan air mata ketika Pak Bakri mengingatkan kita untuk mendoakan orang tua. Saya langsung teringat almarhum ibu saya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Ridho (29), seorang pemudik dari Pekanbaru yang singgah di Sorek Satu, merasa diberi kejutan spiritual. “Saya kira cuma salat Idul Adha biasa. Tapi khutbahnya bikin merinding, benar-benar dalam. Saya merasa pulang membawa pesan yang tidak akan saya lupakan,” katanya.

Dari Mimbar ke Hati Masyarakat

Khutbah selama 30 menit itu ditutup dengan doa panjang untuk keselamatan umat dan bangsa. H.M. Bakri juga menyampaikan harapan agar Idul Adha menjadi ruang pemersatu, tempat masyarakat memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai solidaritas.

Hari Raya Idul Adha di Masjid Al Husni kali ini benar-benar menghadirkan kehangatan dan kedalaman makna, yang tak hanya tertinggal di mimbar, tapi menancap di hati setiap jemaah yang hadir.

✍️ Tim Detikreportase | Pelalawan, Riau

DETIKREPORTASE.COM – Menulis Realita, Merawat Nurani, Mengabarkan Suara Rakyat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250