Surabaya (FI) – Kota Surabaya kembali darurat adanya Gengster yang berkeliling secara kelompok di malam hingga dini hari dengan mengendarai sepeda motor dan mengacung-mengacungkan senjata tajam (Sajam) sejenis celurit dan pedang.
Dampak aksi heroik yang ditunjukkan kelompok Gangster di Jalan Raya, dua warga Jalan Kampung Seng, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya berinisial IA dan KR menjadi korban hingga mengalami luka sayatan akibat benda Sajam dan harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Dr Soewandi Surabaya.
Data dihimpun awak media peristiwa dua korban keganasan dari aksi heroik kelompok Gengster tersebut, terjadi pada Sabtu Dini hari (08/06/2024), sekitar pukul 00.30 Wib, disekitaran Jalan Kapasan, Kecamatan Simokerto Kota Surabaya.
Dalam keterangannya korban IM menyampaikan, berawal dirinya bersama temannya KR terkena sebetan benda tajam di pipi kanannya, ketika pulang membeli susu di Indomaret Jalan Kapasan, untuk kebutuhan anaknya saat mengendarai sepeda motor Honda Beat.
“Awalnya saya membeli kebutuhan susu buat anak di Indomaret. Sepulangnya dari arah berlawanan tiba-tiba datang sekelompok orang mengendarai sepeda motor mengacung-acungkan celurit ke arah saya hingga mengenai pipi kanan dan saya terjatuh,” terang IM, kepada Bidik Nasional.
Ketika terjatuh, Lanjut IM, salah satu dari kelompok tersebut turun dari motor hendak mengambil sepeda motor, kemudian dirinya bangun dan melawan. Salah satu dari kelompok gengster itu mengeluarkan pedang lalu kabur bersama kawanannya ke arah Timur.
“Kalau masalah jumlah kelompok tersebut, diperkirakan lebih dari sepuluh orang dengan membawa Sajam jenis celurit dan pedang,” jelas IM.
Hal senada diungkapkan, KR yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. KR mengaku tidak tau jika sekolompok orang mengendarai motor dari arah berlawanan membawa Sajam dan menyabetkan ke arahnya.
“Saya tidak tau dan kaget, tiba-tiba kelompok orang tersebut, datang mengacungkan Sajam ke arah saya juga hingga mengenai tangan sebelah kanan,” urai KR.
“Kejadian tersebut, sudah saya laporkan ke Mapolsek Simokerto, dan semoga pelaku-pelakunya bisa tertangkap secepatnya dan dihukum seberat-beratnya. Supaya Kota Surabaya ini, aman dan terbebas dari tindakan Gengster yang sering meresahkan,” tutup KR.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Simokerto Kompol M. Irfan, mengatakan, dari kejadian semalam yang dilakukan oleh anak-anak salah asuhan alias Gengster yang mengakibatkan keresahan masyarakat akan ditindaklanjuti.
“Akan terus kami kejar dan ungkap hingga proses hukum lanjut, dan kami jajaran Polrestabes Surabaya akan bertindak tegas tanpa ampun untuk penyakit masyarakat yang satu ini (Gengster-red),” kata Kompol M. Irfan.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, agar lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya di rumah yang akan keluar rumah di jam-jam rawan.
“Pastikan anak-anak tidak luput dari pantauan dan bimbingan orang tua. Agar tidak menjadi Geng-geng tertentu yang menjadi peresah masyarakat, dan apabila melihat kelompok-kelompok Gengster segera melaporkan kepihak kepolisian terdekat untuk segera ditindak lanjuti,” pungkasnya.
(Redho)