BeritaJawa Tengah

Edhie Baskoro Yudhoyono dan Bramantyo Suwondo Sukses Gelar Forum Diskusi Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purworejo

350
×

Edhie Baskoro Yudhoyono dan Bramantyo Suwondo Sukses Gelar Forum Diskusi Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purworejo

Sebarkan artikel ini

Kolaborasi Tokoh Nasional dan Generasi Muda

PURWOREJO | DETIKREPORTASE.COM – Auditorium Universitas Muhammadiyah Purworejo pada Rabu (27/8/2025) dipenuhi ratusan mahasiswa, akademisi, dan tokoh masyarakat. Mereka berkumpul dalam sebuah forum diskusi kebangsaan bertajuk “Pendidikan Inklusif, Generasi Kompetitif: Peningkatan Akses Pendidikan Melalui Program Indonesia Pintar.”

Forum ini menghadirkan dua sosok penting. Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, tampil bersama Bramantyo Suwondo, anggota DPR RI Komisi X yang dikenal sebagai tokoh muda inspiratif. Keduanya membawakan materi yang menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak bangsa.

Turut hadir Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo, Yophi Prabowo, Wakil Ketua DPRD Estri Utami Setyowati, serta sejumlah pejabat daerah. Kehadiran dua tokoh politik nasional ini menjadi daya tarik tersendiri, sehingga forum tidak sekadar formal, tetapi juga hangat dan penuh interaksi.

Ibas Tekankan Pendidikan Inklusif

Dalam sambutannya, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Menurutnya, pendidikan inklusif harus menjadi prioritas agar setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan.

“Pendidikan inklusif adalah kunci untuk menciptakan generasi yang kompetitif dan mampu bersaing di era global. Kita harus pastikan semua anak Indonesia punya kesempatan yang sama untuk sekolah, tanpa melihat perbedaan sosial,” tegas Ibas, disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Ibas menambahkan, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan harus serius dalam memperluas akses pendidikan, termasuk memperkuat program bantuan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah menjangkau jutaan pelajar di berbagai daerah.

Mas Bram Dorong Peran Generasi Muda

Sementara itu, Bramantyo Suwondo menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memajukan dunia pendidikan. Menurutnya, mahasiswa dan pemuda harus menjadi agen perubahan yang ikut serta memberikan solusi nyata terhadap berbagai persoalan pendidikan di daerah.

“Generasi muda adalah agen perubahan. Mari kita bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik dan inklusif,” kata Mas Bram.

Politisi muda ini juga mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya menunggu kebijakan pemerintah, tetapi aktif melakukan inovasi, riset, serta kegiatan sosial yang bisa mendukung peningkatan kualitas pendidikan. “Jangan ragu berkontribusi. Masa depan pendidikan Indonesia ada di tangan kalian,” tambahnya.

Tantangan dan Harapan Program Indonesia Pintar

Forum diskusi juga membahas berbagai tantangan implementasi Program Indonesia Pintar (PIP), mulai dari efisiensi penyaluran dana, pemerataan penerima manfaat, hingga sosialisasi yang dirasa masih perlu ditingkatkan. Beberapa peserta forum menyampaikan masukan langsung kepada Ibas dan Bramantyo terkait mekanisme distribusi bantuan pendidikan yang harus lebih transparan.

Para akademisi memberikan rekomendasi agar program pendidikan berbasis bantuan sosial tidak hanya fokus pada penyaluran dana, tetapi juga memperhatikan kualitas pendampingan, terutama bagi siswa di daerah pedesaan dan pelosok. Dengan demikian, program tidak berhenti pada angka, tetapi juga berdampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan.

Sejumlah mahasiswa yang hadir mengaku forum ini membuka wawasan baru. Mereka merasa termotivasi untuk lebih aktif berkontribusi dalam isu pendidikan di lingkungan masing-masing. Diskusi yang berlangsung dua arah juga memberi ruang bagi generasi muda untuk menyuarakan gagasan inovatif mereka.

Momentum Sinergi untuk Pendidikan Indonesia

Kehadiran Ibas dan Mas Bram dalam forum ini dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, kalangan akademisi, mahasiswa, serta masyarakat. Forum seperti ini diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi yang produktif dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang inklusif.

Ibas menutup sesi dengan menegaskan bahwa komitmen terhadap pendidikan harus melibatkan semua pihak. “Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Jika kita semua bersatu, maka cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa akan lebih mudah terwujud,” ujarnya.

Forum diskusi kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai komitmen kolektif untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan bangsa. Bagi mahasiswa, pengalaman ini bukan sekadar mengikuti acara, melainkan menjadi inspirasi nyata untuk terus belajar, berkarya, dan mengabdi bagi masyarakat.

✍️ Edvin Riswanto | detikreportase.com | Purworejo – Jawa Tengah

DETIKREPORTASE.COM : Pendidikan Maju, Generasi Kuat, Indonesia Hebat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250