Sei Manggaris (FI) – Danrem 092/Maharajalaila dan Dandim mengundang masyarakat kelompok tani untuk mediasi tentang permasalahaan kelompok Tani dan PT. TML (Tunas Mandiri Lumbis),koperasi Maharajalaila dari Tanjung Selor.
Mediasi tersebut dilaksanakan di pos SATGAS PAMTAS BATALYON ARHANUD 8/MBC yang dihadiri oleh Brigjen TNI ADEK CHANDRA KURNIAWAN/ DANREM 092/ MAHARAJALAILA dan Letkol inf ALBERT FRANKESCA HUTAGALUNG, M.HAN, HERMAN dari Dinas pertanian, A. RIFKI PADILLA dari BPN Nunukan Sei Manggaris, Jumat (7/6/2024).
Dengan kedatangan danrem dan dandim bertujuan untuk mencari solusi tentang permasalahaan antara kelompok Tani dan perusahaan PT. TML / koprasi maharajalaila danrem tidak mau melihat adanya masyarakat kelompok Tani yang terzolimi dan tidak mau melihat benturan-benturan di lapangan antara Anggota TNI dengan masyarakat kelompok tani yang ada di lapangan di wilayah Sei Manggaris.
Baba Laeda mewakili kelompok Tani semaja V pada saat pertemuan di satgas pamtas batalyon Arhanud 8/mbc mengatakan kepada awak media fokusinvestigasi.com bahwa sangat bersyukur,sangat senang hati dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Kapten TNI Adek Chandra Kurniawan dari Danrem 092/Maharajalaila atas waktu,kesempatan,kunjungan dan kedatangannya secara langsung ke seimanggaris untuk meluruskan permasalahan yang sekian lama ini terjadi di lapangan.
Baba Laeda juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran pak Letkol Inf AlBert Frankesca Hutagalung,M.Han,dari Kodim Nunukan pak Herman dari Dinas Pertanian, pak A.Rifki Padilla dari BPN dan kepada seluruh yang hadir di pertemuan tersebut.
Setelah itu Danrem mengatakan bahwa koperasi ingin bekerja sama dengan masyarakat kelompok tani dan mengajak untuk berjalan bersama dengan baik agar kelompok Tani dan koperasi bisa tentram dan damai di dalam menjalin kerjasama tersebut.
Danrem dan Dandim akan mengundang instansi- instansi yang terkait seperti Bupati,Perijinan,Bpn,DPR,Pertanian,Kapolres,akan mengadakan forum dinunukan untuk membahas permasalahan tentang kelompok Tani dan TML.
Atas kedatangan danrem dan dandim seluruh masyarakat kelompok Tani merasa sangat senang hati meskipun belum ada titik terangnya karena danrem mau turun tangan melihat secara langsung di lapangan dan mendengar secara langsung apa keluhan, permasalahan yang selama ini terjadi pada masyarakat kelompok tani di lapangan tersebut.
(Samsul/Tim)
