BeritaRIAU

Bupati Zukri Lantik 3 Kepala Desa PAW: “Jangan Jadi Pemimpin yang Baper, Fokuslah pada Pengentasan Kemiskinan”

353
×

Bupati Zukri Lantik 3 Kepala Desa PAW: “Jangan Jadi Pemimpin yang Baper, Fokuslah pada Pengentasan Kemiskinan”

Sebarkan artikel ini

PELALAWAN |DETIKREPORTASE.COM–

Pemerintahan desa adalah ujung tombak pembangunan. Di tangan kepala desa, denyut kehidupan masyarakat paling bawah ditentukan: mulai dari jalan berlubang, air bersih, pendidikan anak-anak, hingga dapur warga miskin yang mengepul atau tidak.

Tak heran jika Bupati Pelalawan, H. Zukri, menaruh perhatian besar dalam prosesi pelantikan tiga kepala desa Pergantian Antar Waktu (PAW) yang digelar di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Jumat (9/5/2025).

Mereka yang dilantik adalah:

Sartoyo, menggantikan posisi kepala desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung.

Muhammad Amin, kini memimpin Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar.

Zakaria, S.H, resmi menjabat sebagai Kades Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan.

Acara pelantikan berlangsung khidmat, namun pesan Bupati Zukri dalam sambutannya membuat suasana jadi penuh semangat dan refleksi.

Prioritas: Rakyat Miskin, Bukan Program Formalitas

Di hadapan para pejabat, tokoh masyarakat, dan undangan yang hadir, Bupati Zukri menegaskan bahwa jabatan bukan soal pangkat atau popularitas. Ia menyampaikan bahwa kepala desa harus menjadi pemimpin rakyat, bukan penguasa anggaran.

“Saya ingatkan, jangan semua program mau dibuat sekaligus. Anggaran kita terbatas, karena itu fokuslah. Kalau hari ini masyarakat paling butuh air bersih, selesaikan itu dulu. Kalau kemiskinan ekstrem masih tinggi, arahkan semua energi ke situ.”

Zukri juga meminta agar Dana Desa dan CSR dari perusahaan yang beroperasi di wilayah desa tidak dibiarkan menguap ke program seremonial yang tak berdampak nyata.

Kepemimpinan yang Rendah Hati dan Terbuka

Tak hanya bicara soal anggaran dan prioritas pembangunan, Bupati Zukri juga menyoroti karakter dan mentalitas kepala desa. Ia meminta para kades baru untuk menjadi pemimpin yang terbuka terhadap kritik dan saran.

“Jangan jadi kepala desa yang baperan. Kalau tak mau dikritik, jangan jadi pemimpin. Kritik itu penting. Itu cermin kita. Kita ini bukan manusia sempurna. Dari kritik itulah kita tahu di mana kita kurang,” tegasnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Menurutnya, masyarakat sekarang semakin cerdas. Mereka bukan hanya menilai dari apa yang dikatakan, tapi dari apa yang dilakukan. Karena itu, kepala desa harus hadir sebagai pelayan masyarakat, bukan raja kecil di kampung.

Transparansi dan Kolaborasi: Dua Kunci Utama

Bupati Zukri juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan APBDes. Ia menyarankan agar seluruh kepala desa membuka ruang dialog dan musyawarah bersama warga dalam setiap pengambilan keputusan.

“Bangun komunikasi yang baik. Jangan merasa benar sendiri. Libatkan tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu PKK, dan seluruh elemen desa. Ini bukan tentang kamu sendiri, ini tentang kita semua,” tambahnya.

Kolaborasi antara pemerintah desa dengan lembaga di atasnya – kecamatan, kabupaten, hingga provinsi – juga sangat diperlukan. Ia menyebut bahwa program nasional seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, stunting, dan ketahanan pangan hanya bisa sukses bila kepala desa menjadi garda terdepan.

Jabatan Ini Amanah, Bukan Warisan”

Sebelum menutup pidatonya, Bupati Zukri kembali mengingatkan bahwa jabatan yang diemban adalah titipan rakyat, bukan warisan yang bisa diwariskan seenaknya.

“Jangan sia-siakan amanah ini. Masyarakat tidak butuh pemimpin yang sekadar hadir saat seremoni. Mereka butuh solusi untuk air bersih, jalan rusak, dan harga pupuk yang mahal. Mereka butuh pemimpin yang bekerja, bukan sekadar menjabat.”

Ketiga kepala desa yang baru dilantik tampak haru dan khidmat mendengar pesan-pesan tersebut. Mereka diharapkan bisa membawa harapan baru bagi desa masing-masing, menjawab tantangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama, foto resmi, serta salam hangat antara bupati dan para kepala desa. Di luar ruangan, warga desa yang datang ikut bersyukur dan berharap: semoga pemimpin baru benar-benar berpihak pada rakyat.

✍️ Tim Redaksi | DetirReportase.com – Pelalawan, Riau

DETIKREPORTASE.COM – Suara Daerah, Nafas Nusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250