SIKKA |DETIKREPORTASE.COM–
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kembali membuat gebrakan baru dalam membangun komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah. Melalui program bertajuk Oras Kula Babong, masyarakat kini dapat menyampaikan aspirasi, kritik, maupun ide pembangunan secara langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati.
Program ini digagas langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH, dan Wakil Bupati Ir. Simon Subandi Supriadi sebagai bentuk keterbukaan dan kepedulian terhadap suara rakyat. Warga diajak berdialog tanpa sekat, dalam ruang yang disediakan khusus di Kantor Bupati Sikka.
Wujud Pemerintahan Inklusif dan Partisipatif
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sikka, Very Awales, mengatakan bahwa Oras Kula Babong adalah simbol komitmen pemerintah dalam membangun pemerintahan yang inklusif dan partisipatif. Ia menyebut program ini sebagai ruang strategis untuk menyerap suara warga secara langsung, tanpa harus melalui birokrasi yang rumit.
“Melalui Kula Babong, Bupati dan Wakil Bupati ingin mendengar langsung keluhan, saran, dan ide dari masyarakat. Ini ruang yang terbuka dan berkelanjutan, sebagai bentuk nyata bahwa rakyat didengar,” ujar Very saat dikonfirmasi Minggu, 15 Juni 2025.
Jadwal Tetap, Akses Terbuka untuk Semua
Program ini dijadwalkan berlangsung tiga kali seminggu, yakni setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, pada pukul 10.00 – 11.00 WITA di Kantor Bupati Sikka. Warga cukup datang langsung tanpa perlu registrasi rumit. Pemerintah menjamin bahwa setiap suara yang disampaikan akan didengarkan dan ditindaklanjuti sesuai kewenangan.
“Silakan datang dan sampaikan ide cerdas, persoalan di lingkungan, atau harapan bagi pembangunan Sikka. Ini ruang kita bersama,” tambah Very.
Dorong Demokrasi Partisipatif dari Daerah
Program ini tak hanya bersifat seremoni, melainkan diarahkan sebagai model partisipasi publik yang konkret. Pemerintah Kabupaten Sikka berharap Oras Kula Babong dapat menjadi inspirasi daerah lain dalam membangun demokrasi partisipatif dari tingkat lokal.
Semua lapisan masyarakat diundang terlibat, mulai dari tokoh adat, pelaku usaha, pemuda, perempuan, hingga kelompok disabilitas. “Tidak ada warga yang dianggap kecil. Suara semua orang penting untuk Sikka,” ucap Very menegaskan.
Informasi Terbuka, Saluran Digital Disiapkan
Untuk mendukung penyebaran informasi, Dinas Kominfo juga membuka kanal informasi resmi melalui website pemerintah daerah sikkakab.go.id, platform pengaduan SP4N Lapor, serta berbagai media sosial resmi Pemkab Sikka.
“Kalau tidak sempat hadir langsung, warga bisa gunakan media digital untuk menyampaikan pesan mereka. Pemerintah siap menindaklanjuti,” tambah Very.
Program ini dinilai sebagai bentuk hadirnya negara di tengah rakyat, bukan hanya melalui kebijakan, tapi lewat dialog yang langsung menyentuh persoalan kehidupan masyarakat sehari-hari.
✍️ Yuven Fernandez | DetikReportase.com | Sikka – Nusa Tenggara Timur
