Kefamenanu, Detik Reportase.com –
Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di halaman depan Kantor Bupati Timor Tengah Utara (TTU) pada Jumat, 13 Maret 2025. Ratusan mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTU tampak terparkir rapi dan akan tetap berada di sana selama tiga hari, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu. Pada Senin mendatang, kendaraan tersebut baru akan diambil kembali oleh masing-masing kepala dinas untuk digunakan kembali dalam tugas kedinasan.
Keputusan ini merupakan kebijakan baru yang diambil oleh Bupati TTU, Yosep Falentinus de la Salle Kebo, sebagai upaya efisiensi dan penghematan keuangan negara. Melalui unggahan di akun resmi Facebook miliknya, Bupati Yosep menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan mobil dinas hanya digunakan untuk kepentingan kedinasan dan tidak disalahgunakan di luar jam kerja, terutama saat hari libur.
Penghematan Anggaran dan Penggunaan yang Lebih Efektif
Bupati Yosep menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya soal menghemat bahan bakar, tetapi juga untuk memperpanjang umur kendaraan dinas dengan mengurangi keausan suku cadang seperti ban, kanvas rem, oli mesin, dan air radiator. Dengan demikian, kendaraan dinas dapat lebih lama digunakan tanpa harus sering mengalami perbaikan akibat pemakaian yang berlebihan.
“Langkah ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menumbuhkan kesadaran bahwa aset negara harus digunakan dengan bijak dan sesuai dengan fungsinya. Mobil dinas bukan untuk kepentingan pribadi, apalagi di luar jam kerja dan saat hari libur,” ujar Bupati Yosep dalam keterangannya.
Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk menciptakan keadilan di antara pegawai pemerintah daerah dalam menggunakan fasilitas negara. Dengan aturan yang jelas, seluruh aparatur sipil negara (ASN) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam penggunaan aset daerah.
Dukungan Positif dari Masyarakat
Keputusan Bupati TTU ini langsung menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar warga mendukung langkah tersebut, menganggapnya sebagai kebijakan yang sudah lama dinantikan. Beberapa netizen pun turut memberikan komentar positif terhadap kebijakan ini.
Seorang netizen dengan inisial YA menulis, “Mantap, Bapa Bupati! Urusan HELKETA juga jangan pakai mobil dinas. Kalau bisa, motor dinas juga diparkir karena ada oknum yang gunakan motor dinas untuk potong rumput kasih makan ternak.”
Sementara itu, netizen lain dengan inisial Atoin Meto Pah Bitimo juga mendukung penuh kebijakan ini. “Demi menghemat uang rakyat agar tidak dihambur-hamburkan oleh pejabat dan keluarganya, kami masyarakat mendukung penuh kebijakan Bapak Bupati.”
Dukungan serupa juga datang dari berbagai kalangan warga Kefamenanu yang berharap kebijakan ini dapat diterapkan secara berkelanjutan dan lebih ketat lagi.
Harapan ke Depan
Banyak pihak menilai bahwa kebijakan ini merupakan gebrakan awal yang baik dari kepemimpinan Bupati Yosep. Jika aturan ini dapat dijalankan secara konsisten, bukan tidak mungkin akan membawa dampak positif dalam pengelolaan aset daerah serta meningkatkan disiplin dan kesadaran pejabat dalam menggunakan fasilitas negara.
Selain itu, beberapa warga berharap aturan ini dapat diperluas dengan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan kendaraan dinas di luar jam kerja, serta adanya sanksi bagi oknum yang tetap melanggar aturan.
Langkah yang diambil Pemkab TTU ini seakan menjadi jawaban atas harapan masyarakat yang selama ini menginginkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Kini, masyarakat menunggu kelanjutan dari kebijakan ini dan berharap pemerintah daerah terus melakukan reformasi demi pelayanan publik yang lebih baik.
(Oktav MK– Redaksi)


