Audiensi BPS dan Pemkab Bahas Kolaborasi Data Pembangunan
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Pemerintah Kabupaten Soppeng terus memperkuat fondasi pembangunan berbasis data. Hal ini tercermin dalam audiensi antara **Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE** dan **Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Soppeng, Muhammad Rismat R, SE, M.Si**, yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Selasa, 22 Juli 2025.Pertemuan tersebut membahas dua agenda utama yang diajukan oleh BPS Soppeng dalam rangka penyusunan “Kabupaten Soppeng Dalam Angka (DDA)” Tahun 2025. Audiensi ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga statistik dalam menciptakan data yang akurat, komprehensif, dan berdaya guna untuk kebijakan pembangunan.
Dua Agenda Penting untuk Soppeng Dalam Angka 2025
Dalam paparannya, **Kepala BPS Soppeng, Muhammad Rismat**, menyampaikan bahwa agenda pertama adalah rencana pelaksanaan pertemuan dengan seluruh Kepala SKPD guna menyatukan persepsi dan koordinasi dalam pengumpulan data sektoral. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang masuk ke dalam dokumen DDA benar-benar valid dan representatif.> “Kami akan mengundang seluruh SKPD agar proses pengumpulan data dilakukan secara seragam dan sesuai standar statistik. Ini penting agar DDA 2025 benar-benar bisa dijadikan acuan dalam perencanaan daerah,” jelas Rismat.
Agenda kedua adalah pemaparan data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng hingga Triwulan II Tahun 2025, termasuk data sektoral dari pertanian, perdagangan, dan industri.
BPS menekankan pentingnya ketersediaan data mikro seperti luas panen, hasil produksi pertanian, angka konsumsi, jumlah unit usaha, dan tren perdagangan lokal, yang semuanya akan menunjang efektivitas penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) ke depan.
Komitmen Bupati Soppeng pada Pembangunan Berbasis Data
Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif BPS Soppeng. Ia menyambut baik langkah koordinatif dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung penuh proses penyusunan data dalam angka.> “Pembangunan yang tepat sasaran hanya bisa dirancang dengan data yang valid dan terintegrasi. Saya mendorong seluruh SKPD agar proaktif dan terbuka dalam memberikan data kepada BPS,” tegas Bupati Suwardi.
Ia menekankan bahwa selama ini sering kali terjadi kekeliruan dalam perencanaan karena kurangnya koordinasi antarinstansi dalam penyediaan data. Oleh karena itu, audiensi ini menjadi momentum memperbaiki tata kelola data daerah secara menyeluruh.
> “Kami ingin Soppeng ke depan membangun berdasarkan potensi nyata dan kebutuhan riil masyarakat. Dan itu hanya bisa dicapai jika kita memiliki data yang solid,” tambahnya.
Sinergi BPS dan OPD Jadi Kunci Keberhasilan
Pertemuan ini juga menegaskan pentingnya **sinergi antara BPS dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)**. Bupati Suwardi berharap agar komunikasi dan koordinasi lintas sektor semakin diperkuat sehingga proses pengumpulan data berjalan lancar dan tepat waktu.Kepala BPS pun berharap dengan dukungan langsung dari pimpinan daerah, para SKPD lebih kooperatif dan memahami peran strategis data dalam mendesain program pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
> “Kami di BPS siap memberikan pendampingan teknis agar data dari setiap OPD bisa disesuaikan dengan format dan indikator yang dibutuhkan. Hasil akhirnya tentu akan bermanfaat untuk kita semua,” jelas Muhammad Rismat.
Audiensi tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk melanjutkan koordinasi lintas sektor demi mewujudkan dokumen Soppeng Dalam Angka 2025 yang akurat, transparan, dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Data Terpadu, Kebijakan Tepat, Rakyat Sejahtera
