PELALAWAN, Sinarriau.com – Para pendiri Yayasan Senang Berbagi Kebaikan (SBK) Kabupaten Pelalawan, berkumpul di rumah dinas Bupati Pelalawan untuk melakukan silaturahmi dan diskusi penting mengenai dukungan terhadap pelaksanaan fardu kifayah dalam konteks Islam. Dan akan dijalankan dalam layanan Fardu Kifayah Center Kabupaten Pelalawan. Acara ini dihadiri oleh Bupati Pelalawan H. Zukri, SE, Pimpinan yayasan SBK ustad Muslimin, S.Pd.I, Sekretaris Ahad Musthofa Roihan diwakili, Bendahara Harma Dewifa, Penasehat yayasan SBK Candra, Sukeni, A.Ma, dan sejumlah Praktisi Fardu Kifayah dan pengurus lainnya yang semuanya memiliki satu tujuan mulia adalah memperkuat pelaksanaan kewajiban sosial dalam agama Islam di Kabupaten Pelalawan. Sabtu (27/7/2024).
Pertemuan ini dimulai dengan sambutan hangat dari Bupati Pelalawan H. Zukri, SE yang menyambut para pendiri Yayasan SBK dengan penuh keakraban. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran yayasan dalam membantu masyarakat menjalankan fardu kifayah, seperti pengurusan jenazah, yang merupakan kewajiban kolektif bagi umat Islam. Dukungan pemerintah daerah dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan yang optimal.
Praktisi fardu kifayah atau komunitas yang mau ngurusin orang-orang meninggal memang ini dibutuhkan, berbagai macam problem terjadi, ada misalnya orang meninggal keluarganya tidak ada, atau mungkin baru sampai disini tapi belum bergaul dengan orang, sehingga mereka kadang-kadang terabaikan.
Padahal fardu kifayah ini pada orang sudah meninggal disegerakan dan bukan ditunda, karena jika ditunda malah tidak baik. Jadi, Saya selaku Bupati dan selaku Muslim juga pastinya sangat mendukung sekali. Artinya, Kalau ada praktisi atau orang-orang yang memang konsen ngurusin orang-orang yang meninggal, untuk mempersiapkannya, membantu keluarga yang berduka.
“Kadang ketemu ada orang meninggal bingung siapa yang mandikan, walaupun anak-anaknya yang memandikan tapi yang membimbingnya tak ada. Karena semakin sedikit juga saya lihat orang-orang yang paham untuk fardu kifayah,”ucap Bupati.
Ketua Yayasan SBK, dalam mengungkapkan harapan besar terhadap dukungan dari Bupati dan pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa yayasan mereka telah berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam hal fardu kifayah, tetapi masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal pendanaan dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, kolaborasi dengan pemerintah menjadi sangat krusial.
“Kami membentuk satu wadah pemersatu para praktisi fardu kifayah, yang saya lihat dan analisa hal ini belum ada satu organisasi atau wadah lainnya yang menangani masalah fardu kifayah ini. Padahal ini adalah suatu hal yang sangat penting dan wajib dan harus kita laksanakan bersama. Dan ini perlu untuk dikemas dan diorganisir dengan baik. Oleh karena itu, para praktisi dan pengurus yayasan ini Kami buat namanya yayasan Senang Berbagi Kebaikan (SBK), tentu dalam berbagai aspek kebaikan. Yayasan ini dalam kategori sangat baru sekali tentu butuh bimbingan, arahan, support serta dapat memberikan perhatian terhadap praktisi fardu kifayah dari Pemerintahan khususnya dan juga masyarakat pada umumnya,” terang Ustad Muslimin.
Bupati Pelalawan menyambut baik permintaan tersebut dan berjanji untuk memberikan dukungan penuh dan menekankan bahwa baik pribadi maupun pemerintah daerah siap membantu.
Tentu dalam penyediaan fasilitas dan pelatihan bagi para relawan yang benar-benar bekerja ikhlas dan akan terlibat dalam pelaksanaan fardu kifayah. Bupati juga menyarankan agar yayasan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Misalnya, kolaborasi yang lebih luas dan sinergi yang dapat meningkatkan efektivitas program-program yayasan.
Dalam diskusi yang berlangsung, para pendiri Yayasan SBK dan Bupati Pelalawan membahas berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya fardu kifayah. Mereka sepakat bahwa edukasi dan sosialisasi merupakan kunci untuk mendorong partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, yayasan berencana mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan di seluruh Kabupaten Pelalawan. Selain itu, Yayasan SBK mengajukan proposal untuk pengadaan fasilitas tersebut, dan Bupati Pelalawan menyatakan kesiapan pemerintah untuk membantu pengadaanya.
Silaturahmi ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Hajrul Aswad. Doa tersebut diharapkan dapat membawa berkah dan kemudahan bagi pelaksanaan program-program yang telah direncanakan. Para peserta pertemuan meninggalkan rumah dinas Bupati dengan semangat baru dan harapan besar akan terwujudnya kerja sama yang solid antara yayasan dan pemerintah daerah.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menjalankan fardu kifayah dengan baik dan sesuai syariat Islam. Kerja sama yang erat antara Yayasan SBK dan pemerintah daerah diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam menjalankan kewajiban sosial yang diamanatkan oleh agama.
Dengan adanya dukungan penuh dari Bupati Pelalawan, Yayasan SBK optimis dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka dalam hal fardu kifayah, sehingga masyarakat Muslim di Kabupaten Pelalawan dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Pertemuan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga langkah konkret menuju pelaksanaan kewajiban agama yang lebih baik dan terstruktur. Tim