Pelalawan,Sinarriau.com – Bupati Pelalawan H. Zukri, SE menutup secara resmi kegiatan suluk khalwat di Surau Ubudiyah, Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Minggu (18/8/2024).
Kegiatan suluk khalwat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 8 Agustus 2024 sampai 18 Agustus 2024 dengan total 195 jamaah yang berasal dari Malaysia, Batam, Tanjung Balai Karimun, dan Kabupaten Pelalawan.
Dalam sambutannya Bupati H. Zukri, SE menyampaikan kegembiraannya karena berada di tengah-tengah orang yang mulia, di tengah-tengah orang yang baru selesai mendekatkan diri kepada Allah SWT selama 10 hari 10 malam untuk berkhalwat suluk. Tentu semakin banyak yang bersuluk, insyaAllah negeri ini akan semakin berkah.
Bupati menambahkan bahwa pada dasarnya, dengan melaksanakan suluk khalwat, maka kita akan memiliki sifat-sifat zuhud yang mana sifat ini sudah berangsur menghilangkan kepentingan dunia karena lebih mencari pahala akhirat. Untuk itu Beliau berharap agar para jamaah yang baru selesai melaksanakan suluk khalwat agar dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang baik untuk masyarakat di sekitarnya dan menunjukkan perilaku Zuhud.
Pada kesempatan itu, Bupati Zukri juga menetapkan Desa Rantau Baru menjadi kampung suluk.
“Saya berharap kegiatan suluk bisa dilakukan beberapa kali dalam setahun. Manfaat lainnya jika Desa ini dijadikan sebagai kampung suluk yaitu akan banyak orang yang berkunjung kesini untuk melaksanakan Suluk Khalwat dan itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan harapan kita rakyat akan semakin sejahtera.” Jelas Bupati.
Bupati juga mengajak kepada Kepala Desa dan Camat untuk mengikuti kegiatan suluk khalwat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Saya ingin agar kegiatan suluk ini semakin kita tingkatkan, maka kepada Kades dan Camat saya ingin agar mengikuti kegiatan suluk khalwat, untuk mendekatkan Pemimpin kepada Allah SWT tentu ia akan dekat dengan rakyatnya, sehingga akan semakin dekat dan cinta kepada rakyatnya, dengan begitu kebijakan yang akan dibuatnya pasti akan mendahului kepentingan masyarakatnya. Marilah kita hidup saling tolong menolong, bantulah anak yatim, fakir miskin tanpa membedakan agama dan suku. Jangan sampai ada anak yatim yang terlantar dan tidak sekolah karena tidak punya biaya ataupun ada orang miskin yang sakit namun tidak bisa berobat.” Pesan Bupati.