BeritaRIAU

Bawaslu Pelalawan Pererat Sinergi Lewat Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan

345
×

Bawaslu Pelalawan Pererat Sinergi Lewat Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan

Sebarkan artikel ini

Penguatan Kelembagaan Demi Demokrasi Berkualitas

PANGKALAN KERINCI | DETIKREPORTASE.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pelalawan menggelar kegiatan bertajuk Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan, Kamis (28/8/2025), di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Pelalawan. Agenda ini digelar sebagai upaya memperkokoh peran pengawas pemilu dalam menghadapi dinamika demokrasi yang kian kompleks, khususnya menjelang tahapan Pemilu dan Pilkada mendatang.

Acara tersebut dihadiri oleh pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran staf sekretariat Bawaslu, perwakilan mahasiswa, tokoh masyarakat, serta insan pers. Suasana kebersamaan tampak hangat, karena kegiatan ini tidak hanya menjadi forum resmi, tetapi juga wadah diskusi publik tentang bagaimana menjaga kualitas demokrasi di Kabupaten Pelalawan.

Pesan Nanang Wartono: Soliditas adalah Kunci

Anggota Bawaslu Provinsi Riau, Nanang Wartono, hadir memberikan arahan dalam forum tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pembinaan dan penguatan kelembagaan adalah pondasi utama bagi lahirnya pengawasan pemilu yang profesional, independen, dan berintegritas.

“Sebagai ujung tombak dalam menjaga kualitas demokrasi, jajaran pengawas pemilu harus memiliki pemahaman yang utuh, soliditas kelembagaan, serta komitmen yang kuat dalam menjalankan tugas pengawasan,” ujar Nanang Wartono di hadapan peserta.

Menurutnya, pengawas pemilu tidak hanya bekerja mengawasi tahapan, tetapi juga menjadi benteng moral yang memastikan setiap proses berlangsung sesuai dengan aturan perundang-undangan. “Kita bukan hanya mengawasi, tetapi juga memberikan edukasi dan mendorong terciptanya pemilu yang adil serta transparan,” tambahnya.

Sinergi dengan Masyarakat dan Media

Kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat komunikasi dan koordinasi antara Bawaslu dengan berbagai elemen masyarakat. Hadirnya perwakilan mahasiswa dan insan pers menegaskan bahwa pengawasan pemilu tidak bisa dilakukan secara eksklusif, melainkan harus melibatkan partisipasi publik.

Media, menurut Nanang, merupakan mitra strategis yang berperan menjaga transparansi informasi. Kehadiran wartawan dalam forum ini dianggap sangat penting agar pesan-pesan demokrasi bisa tersampaikan secara luas kepada masyarakat.

“Peran media adalah menjaga keseimbangan informasi. Kami berharap kerja sama ini semakin erat sehingga masyarakat bisa melihat bahwa pengawasan berjalan dengan terbuka dan dapat dipercaya,” ucapnya.

Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam diskusi juga menandakan pentingnya generasi muda dalam mengawal demokrasi. Mereka tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga bagian dari gerakan sosial yang mendorong keadilan elektoral.

Menghadapi Pemilu dan Pilkada dengan Integritas

Dengan adanya kegiatan ini, jajaran Bawaslu Pelalawan semakin siap menghadapi tahapan pemilu dan pilkada mendatang. Pembinaan yang dilakukan bukan hanya sekadar penguatan struktur kelembagaan, melainkan juga penguatan mental dan integritas personal setiap pengawas.

Ke depan, tantangan pengawasan pemilu diyakini semakin berat. Potensi praktik politik uang, kampanye hitam, hingga penyalahgunaan kekuasaan masih menjadi ancaman nyata. Oleh karena itu, sinergi antara Bawaslu, aparat penegak hukum, media, dan masyarakat harus semakin ditingkatkan.

Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan sesi doa bersama serta pernyataan komitmen dari seluruh peserta untuk menjaga keutuhan demokrasi di Kabupaten Pelalawan. Para peserta menegaskan bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, melainkan juga tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.

✍️ Diky HR | detikreportase.com | Pelalawan – Riau

DETIKREPORTASE.COM : Demokrasi Berkualitas, Pemilu Bermartabat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250