BeritaJawa Tengah

Banjir Tengah Malam di Cilacap: Warga Desa Tambakreja Panik, Air Meluap hingga Perut Orang Dewasa

353
×

Banjir Tengah Malam di Cilacap: Warga Desa Tambakreja Panik, Air Meluap hingga Perut Orang Dewasa

Sebarkan artikel ini

Hujan Deras Dua Jam, Air Meluap Tanpa Peringatan

CILACAP, Senin (13/10/2025) — Sekira pukul 01.00 dini hari, warga Desa Tambakreja dan sekitarnya dikejutkan oleh banjir mendadak setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama hampir dua jam tanpa henti. Air mulai naik perlahan dari parit dan selokan, sebelum akhirnya meluap ke jalanan dan rumah warga hingga setinggi perut orang dewasa. Hujan yang awalnya dianggap biasa, ternyata membawa volume air cukup besar. Dalam waktu singkat, sejumlah rumah warga di RT 03 hingga RT 07 Dusun Tambakreja terendam. Listrik di beberapa titik bahkan sempat padam karena warga memutus aliran listrik sendiri untuk menghindari korsleting.

“Airnya cepat sekali naik, kami tidak sempat menyelamatkan semua barang,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya, saat ditemui di lokasi. “Sekitar jam satu lewat sedikit, air sudah sampai dapur. Kami langsung angkat barang ke tempat yang tinggi.”

Warga Berjibaku di Tengah Gelap dan Guyuran Hujan

Kondisi semakin sulit karena hujan deras tidak juga berhenti hingga pukul 03.00 dini hari. Dalam situasi gelap dan tanpa bantuan penerangan memadai, warga berinisiatif melakukan evakuasi mandiri. Beberapa pemuda desa membantu mengamankan lansia dan anak-anak ke rumah yang lebih tinggi. “Lampu mati, hujan deras, air terus naik. Kami hanya bisa bantu satu sama lain,” kata warga lainnya yang juga tak ingin disebut namanya. “Ada nenek yang hampir jatuh waktu mau dievakuasi. Untung anak-anak muda sigap.”

Meski semangat gotong royong warga tinggi, namun keterbatasan peralatan menjadi kendala besar. Sebagian rumah warga mulai tergenang hingga 60–80 cm. Barang-barang berharga seperti elektronik, dokumen penting, dan pakaian hanya bisa diselamatkan sebagian.

Belum Ada Tanda Tim BPBD dan SAR Turun ke Lokasi

Hingga menjelang subuh, warga mengaku belum melihat adanya bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun tim SAR setempat. Mereka berharap segera ada respon cepat, mengingat sejumlah lansia dan anak-anak mulai kedinginan akibat air yang terus menggenang. “Kami dengar kabar katanya tim BPBD sedang persiapan, tapi sampai jam empat belum ada yang datang,” ungkap ketua RT setempat yang juga meminta namanya dirahasiakan. “Kami butuh bantuan segera, terutama untuk mengevakuasi warga yang sakit dan lansia.”

Kondisi jalan utama di sekitar Tambakreja juga sulit dilalui kendaraan akibat genangan air yang cukup tinggi. Beberapa warga mencoba menghubungi posko bencana melalui sambungan telepon dan media sosial, berharap ada tindakan segera dari pemerintah daerah.

Warga Antisipasi Banjir Susulan dan Harap Bantuan Logistik

Menjelang pagi, hujan mulai reda, namun air belum juga surut. Sebagian warga memilih bertahan di rumah, sementara lainnya mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi. Kekhawatiran masih terasa, sebab cuaca mendung dan potensi hujan susulan masih tinggi. “Kami takut air naik lagi. Sekarang semua masih waspada,” ujar seorang ibu rumah tangga di Tambakreja. “Semoga BPBD cepat datang, kami butuh selimut dan makanan.”

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari BPBD Kabupaten Cilacap terkait tanggapan atas banjir yang melanda Desa Tambakreja. Warga berharap pemerintah segera turun langsung menyalurkan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang terdampak paling parah.

Kejadian ini menambah daftar panjang bencana banjir yang kerap melanda wilayah pesisir Cilacap akibat curah hujan tinggi dan sistem drainase yang belum maksimal. Warga berharap kejadian dini hari ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar mitigasi bencana ke depan bisa lebih cepat dan terkoordinasi.

✍️ Tim | detikreportase.com | Cilacap – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Ketika Alam Mengingatkan, Tanggung Jawab Manusia Diuji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250