TAKALAR – SULAWESI SELATAN | DETIKREPORTASE.COM
Di tengah senyapnya malam, suasana hangat tercipta di sudut Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Di sana, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 1426-03/Galut, Serka Agus Haryanto, terlihat akrab duduk bersama warga. Bukan sekadar patroli rutin, kehadiran Babinsa ini menjadi wujud nyata dari Komunikasi Sosial (Komsos) yang terus ia bangun demi menjaga kondusivitas wilayah.
Kegiatan Komsos tersebut dilaksanakan pada Sabtu malam, 5 Juli 2025. Meski malam telah larut, Serka Agus tidak menunjukkan keletihan sedikit pun. Justru, ia tampak lebih bersemangat menyambangi satu per satu warga binaannya sambil berbincang ringan dan menyerap aspirasi.
Membangun Kepercayaan Lewat Kehadiran yang Konsisten
Serka Agus menyebut bahwa kehadirannya di tengah masyarakat bukan semata menjalankan tugas pengamanan, namun juga menjadi jembatan antara TNI dengan rakyat yang dilayaninya. Sebagai ujung tombak satuan teritorial, menurutnya Babinsa harus selalu dekat dengan masyarakat dan memahami secara langsung apa yang sedang dirasakan oleh warga di wilayah binaannya.
> “Babinsa harus jadi bagian dari masyarakat. Bukan sekadar hadir saat ada persoalan, tapi hadir sebagai sahabat dalam keseharian warga,” ujarnya saat berbincang bersama Detikreportase.com.
Ia menjelaskan, kegiatan Komsos di malam hari merupakan bagian dari strategi untuk menjangkau warga yang pada siang harinya disibukkan dengan aktivitas bekerja di ladang atau berdagang. Dengan mendatangi warga pada malam hari, Babinsa bisa memperoleh informasi aktual yang sering kali tidak terungkap dalam forum-forum resmi.
> “Saya tidak ingin hanya jadi tamu yang datang sesekali. Saya ingin menjadi bagian dari hidup mereka, karena dari sanalah rasa saling percaya itu lahir,” tambahnya.
Deteksi Dini Permasalahan Wilayah Lewat Komsos
Kegiatan Komsos bukan hanya tentang membangun kedekatan, tapi juga sebagai sarana deteksi dini terhadap berbagai potensi gangguan keamanan maupun persoalan sosial. Dalam dialog yang dibangun, Serka Agus menanyakan hal-hal kecil seperti kondisi jalan desa, ketersediaan air bersih, hingga ketertiban lingkungan. Semua informasi itu ia catat untuk kemudian disampaikan kepada instansi terkait sebagai bahan koordinasi.
> “Kalau ada permasalahan, sebaiknya warga tidak memendam. Segera sampaikan, dan kita cari jalan keluarnya bersama,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak segan memberikan informasi kepada Babinsa apabila terjadi kejadian mencurigakan di lingkungan sekitar, mulai dari potensi konflik sosial, kenakalan remaja, hingga gangguan keamanan lainnya.
Sikap rendah hati dan keterbukaan yang ditunjukkan Serka Agus membuat warga merasa nyaman dan aman. Tak sedikit warga yang mengaku lebih leluasa berbicara dengan Babinsa dibandingkan dengan aparat lain, karena pendekatan yang dilakukan penuh kekeluargaan dan tanpa tekanan.
Babinsa Bukan Sekadar Pengamanan, Tapi Pelayan Masyarakat
Kegiatan Komsos malam seperti yang dilakukan Serka Agus Haryanto memperlihatkan bahwa peran Babinsa telah berkembang menjadi pelayan sosial dan agen perubahan di tingkat desa. Tidak sedikit warga yang secara terbuka menyampaikan aspirasi mereka, termasuk harapan-harapan kecil yang sering kali terabaikan, seperti bantuan pertanian, akses jalan yang sulit dilalui saat musim hujan, hingga masalah pendidikan anak-anak mereka.
Warga setempat, Bapak Karim, menuturkan bahwa kehadiran Serka Agus menjadi penguat moral di tengah masyarakat.
> “Kami merasa lebih tenang kalau ada Pak Babinsa di sekitar kami. Bukan hanya karena dia aparat, tapi karena dia tulus membantu dan mendengarkan,” ucapnya.
Kegiatan seperti ini juga mendorong terciptanya budaya gotong royong dan kebersamaan. Dalam beberapa kesempatan, Serka Agus bahkan turut membantu perbaikan rumah warga, pembangunan pos kamling, hingga menjadi fasilitator dalam kegiatan remaja masjid.
> “Kita tidak hanya menjaga wilayah, tapi juga menjaga harapan dan kehidupan warga. Karena itu, penting bagi Babinsa untuk peka terhadap lingkungan,” jelasnya.
Sinergi dengan Pemerintah Desa, Wujudkan Ketahanan Wilayah
Kegiatan Komsos juga melibatkan koordinasi erat dengan perangkat desa, mulai dari kepala dusun, tokoh agama, hingga tokoh pemuda. Babinsa tidak berjalan sendiri, tetapi hadir sebagai mitra strategis dalam menciptakan ketahanan wilayah yang berbasis partisipasi warga.
Langkah ini menjadi bukti bahwa pendekatan teritorial TNI melalui peran Babinsa masih sangat relevan dan dibutuhkan, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan yang membutuhkan sentuhan langsung dan perhatian berkelanjutan.
Serka Agus menutup kegiatan malam itu dengan satu pesan:
> “Wilayah yang aman bukan dibangun oleh senjata, tapi oleh rasa saling peduli dan kepercayaan. Itulah yang sedang kita rawat bersama,” tutupnya dengan senyum hangat.
✍️ Gassing Tombong | Detikreportase.com | Takalar – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM – Mengabarkan Kebaikan, Menyalakan Kesadaran Sosial


