Suasana Pagi yang Penuh Semangat
BULUKUMBA | DETIKREPORTASE.COM – Senin pagi (11/8/2025), halaman Kantor Bupati Bulukumba sudah dipenuhi barisan ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Udara masih segar, cahaya matahari mulai menghangat, dan deretan bendera merah putih berkibar seolah mengiringi langkah-langkah para pegawai yang bergegas menuju lapangan apel. Di antara barisan, terlihat senyum, saling sapa, dan canda ringan sesama rekan kerja. Meski apel pagi menjadi rutinitas mingguan, semangat yang terpancar dari wajah para peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar formalitas. Di tengah kesibukan masing-masing OPD, momen apel menjadi wadah untuk berkumpul, mendengar arahan pimpinan, dan memperkuat rasa kebersamaan.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf – yang akrab disapa Andi Utta – hadir tepat waktu dengan setelan dinas rapi. Langkahnya mantap menuju podium, disambut sikap sempurna para peserta apel. Dalam sambutannya, ia langsung memberikan apresiasi kepada seluruh ASN yang hadir.
> “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih. Dari hari ke hari, saya melihat semakin banyak rekan-rekan yang hadir tepat waktu. Pagi ini kita berkumpul sebagai bentuk kedisiplinan dan komitmen bersama. Ini wujud kebersamaan kita sebagai bagian dari pemerintahan,” ujar Andi Utta.
Disiplin Dimulai dari Hal Sederhana
Bagi Bupati yang berlatar belakang pengusaha ini, kedisiplinan bukan sekadar aturan yang harus ditaati, melainkan kebiasaan yang mencerminkan etos kerja. Ia bahkan membagikan pengalamannya sendiri. > “Meskipun kadang tidur larut malam karena urusan pekerjaan, saya berusaha hadir tepat waktu. Kalau hal kecil seperti ini saja tidak bisa kita jalankan, bagaimana kita mau menyelesaikan hal yang lebih besar?” tegasnya, sambil menatap barisan ASN.
Apel gabungan, menurutnya, adalah ajang membangun komunikasi lintas OPD. Selain menyampaikan arahan, apel juga menjadi wadah silaturahmi mingguan yang dapat mempererat hubungan kerja. “Disiplin dan kekompakan seperti ini yang harus kita tunjukkan setiap hari,” tambahnya.
Kebersihan Sebagai Cermin Karakter
Usai menekankan pentingnya disiplin, Andi Utta beralih pada topik yang tidak kalah penting: kebersihan. Ia menegaskan bahwa kebersihan lingkungan kerja adalah gambaran langsung dari kualitas pribadi seorang ASN. > “Toilet, dapur, halaman, dan ruang kerja adalah cermin karakter kita. Kalau tempat kita bersih dan rapi, itu menunjukkan bahwa kita bekerja dengan baik,” katanya, yang langsung mengundang anggukan setuju dari peserta apel.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada beberapa kantor OPD yang sudah konsisten menjaga kebersihan dan kerapian. Menurutnya, lingkungan kerja yang tertata akan berdampak positif pada kinerja pegawai serta pelayanan publik. “Kalau suasana kantor bersih, kita bekerja pun lebih nyaman, pikiran lebih jernih, dan pelayanan ke masyarakat menjadi lebih maksimal,” jelasnya.
Ajakan Menjadi Teladan
Bupati mengingatkan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan atau staf tertentu, tetapi tanggung jawab semua pegawai. Mulai dari merapikan meja kerja, membuang sampah pada tempatnya, hingga memastikan area umum tidak kotor. > “Disiplin membuat kita lebih dipercaya, sementara kebersihan akan menjadi citra baik kita di mata masyarakat,” ujarnya tegas.
Ia berharap Bulukumba bisa menjadi contoh daerah yang bersih, disiplin, dan berkinerja tinggi. Harapan ini bukan tanpa alasan, karena ia melihat potensi besar jika seluruh ASN konsisten menjalankan dua hal tersebut. “Kalau kita konsisten, kepercayaan publik akan semakin tinggi, dan itu akan mendorong kemajuan daerah,” pungkasnya.
Dari Apel Menuju Perubahan Budaya Kerja
Apel gabungan hari itu ditutup dengan doa dan salam komando. Namun, pesan yang dibawa para ASN tidak berhenti di halaman kantor. Beberapa pegawai terlihat langsung mendiskusikan rencana membersihkan area kerja masing-masing. Ada yang berbicara tentang mengatur ulang ruang arsip, membersihkan kaca jendela, hingga membuat jadwal piket kebersihan. Salah satu peserta apel, seorang staf muda dari Dinas Perhubungan, mengaku termotivasi. “Kadang kita fokus pada pekerjaan administrasi sampai lupa memperhatikan lingkungan kerja. Padahal kalau rapi dan bersih, suasana kerja jadi lebih enak. Arahan Pak Bupati jadi pengingat yang bagus,” ujarnya sambil tersenyum.
Kegiatan apel bukan hanya ritual, tetapi mulai membentuk kesadaran baru: bahwa disiplin dan kebersihan saling berkaitan dengan citra dan kualitas kerja. Dari hal kecil seperti hadir tepat waktu dan merapikan ruang kerja, lahirlah budaya kerja positif yang berdampak pada pelayanan publik.
✍️ Kaharahuddin | detikreportase.com | Bulukumba – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Disiplin ASN, Cermin Pelayanan Publik


