PEKANBARU (Detikreportase.com) – Bersempena dengan hari ulang tahun (HUT) ke – 25, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau menggelar operasi pasar murah di Halaman Kantor Gubernur Riau. Minggu, (1/12/2024).
Berkerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau serta Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, operasi pasar murah tersebut menghadirkan berbagai macam kebutuhan pangan pokok masyarakat.
Mulai dari beras, daging ayam, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang putih, bawang merah, cabai merah, hingga tepung terigu yang dibanderol dengan harga miring.
Seperti minyak goreng merk MinyaKita yang sebelumnya sempat naik mencapai Rp17.058 per liter, namun di pasar murah tersebut dijual dengan harga Rp14.000 saja per liternya.
“Ini adalah salah satu cara DWP Provinsi Riau untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” ungkap Penasehat DWP Provinsi Riau, Zuliana Rahman Hadi.
Dengan adanya operasi pasar murah tersebut diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, serta dapat memberikan akses kepada masyarakat akan bahan pangan yang lebih baik dan terjangkau.
“Pasar murah merupakan bentuk nyata dari kepedulian DWP Provinsi Riau kepada masyarakat. Khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Zuliana.
Salah seorang warga asal Kabupaten Pelalawan bernama Rita Uli menjadi salah satu dari sekian banyak emak-emak yang ikut berbelanja kebutuhan pokok di pasar murah tersebut.
Dari hasil pantauan Tim Media Center terlihat Rita bersama ibu-ibu lainnya menenteng banyak barang belanjaan menuju kendaraan yang diparkirkannya di belakang Kantor Gubernur.
“Kemarin ada dapat info dari kawan kalau hari ini ada acara HUT DWP dan pasar murah, makannya antusias kemari. Tadi ada belanja telur, beras, dan beberapa bahan pokok lainnya,” ujar RIta.
Rita mengatakan dirinya sangat senang dengan kegiatan yang diadakan DWP Provinsi Riau tersebut. Menurutnya operasi pasar murah ini sangat membantu dirinya dalam menghemat uang belanja bulanan keluarganya.
“Tentu ini sangat membantu kita masyarakat. Biasanya saya beli beras SPHP di warung itu bisa sampai Rp70.000/5kg , disini dapat harga Rp58.000. Alhamdulillah jadi lebih hemat, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi kegiatan seperti ini,” tutup Rita.