PELALAWAN | DETIKREPORTASE.COM
Calon Bupati Pelalawan Nomor Urut 1, H. Nasarudin, S.H., M.H., resmi menyandang marga Batak “Simamora,” sementara sang istri, Prima Merdeka Wati, menerima marga “br. Nainggolan” dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung sakral dan penuh khidmat.Prosesi tersebut digelar di Gedung Sopo Pane, Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Kamis (14/11/2024), dan dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, serta keluarga besar Batak di wilayah tersebut.
Penerimaan Hangat dari Tarombo Batak
Acara penyematan marga ini dihadiri oleh keluarga besar dari marga Simamora dan Nainggolan. Pihak *tulang* dari marga Nainggolan diwakili oleh keluarga Sitinjak. Prosesi berlangsung meriah, dibuka dengan sambutan dan diiringi tarian tor-tor khas Batak yang menambah semarak suasana.Masyarakat Batak di Pangkalan Kerinci, baik dari Toga Simamora maupun marga Nainggolan, menyambut Nasarudin dan istri dengan tangan terbuka. Mereka secara resmi diterima sebagai bagian dari keluarga besar tarombo Batak.
“Seluruh masyarakat, termasuk tokoh adat dan tokoh agama, menyambut positif penyematan marga ini. Ini menunjukkan ikatan kebudayaan yang kuat di tengah masyarakat Pelalawan yang beragam,” ujar Pdt. Auo Hutabalian yang memimpin prosesi tersebut.
Kehadiran Tokoh dan Keluarga Besar
Dalam prosesi adat ini, Prima Merdeka Wati hadir bersama ayahnya, Pdt. Auo Nainggolan, sedangkan Nasarudin didampingi oleh Ketua Marga Toga Simamora se-Kecamatan Pangkalan Kerinci, yang berperan sebagai *bapak* dalam struktur keluarga besar marga Simamora.Hadir pula mantan Bupati Pelalawan pertama, Azmun Zafar, yang turut menyaksikan momen penting tersebut bersama sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka adat Batak di Pangkalan Kerinci.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada tradisi, tetapi juga mencerminkan semangat kebhinekaan dan inklusivitas yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Pelalawan.
Latar Belakang dan Jejak Kebhinekaan
Sebagai informasi, H. Nasarudin lahir di Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, pada 12 Juli 1982. Ia berasal dari suku Melayu. Sementara itu, sang istri, Prima Merdeka Wati, memiliki latar belakang multietnis — berdarah Jawa dan Sunda, dengan garis keturunan Batak Sidabalog dari kakeknya.Penobatan marga ini dinilai memperkuat ikatan sosial dan budaya antarwarga dari berbagai suku di Pelalawan, dan menunjukkan kedekatan Nasarudin dengan berbagai lapisan masyarakat dalam menyongsong Pilkada 2024.
Simbol Harmoni Budaya di Bumi Pelalawan
Penyematan marga Batak kepada pasangan calon ini disambut hangat sebagai wujud keharmonisan antarbudaya di Kabupaten Pelalawan. Tradisi yang dijunjung tinggi ini mempertegas semangat persaudaraan di tengah keberagaman suku dan agama di daerah berjuluk *Negeri Seiya Sekata*.Acara ini menjadi catatan penting dalam perjalanan politik dan sosial H. Nasarudin dan keluarganya, serta mengukuhkan posisi mereka di hati masyarakat yang majemuk. Di tengah perbedaan, semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap adat-istiadat tetap menjadi jembatan pemersatu.
✍️ Tim Redaksi | Detikreportase.com
Pelalawan – Riau


