BeritaNusa Tenggara Timur

Bupati Sikka Buka Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-Langit di RS Santa Elisabeth Lela

515
×

Bupati Sikka Buka Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-Langit di RS Santa Elisabeth Lela

Sebarkan artikel ini

Pelayanan Kemanusiaan Dibuka untuk Pulihkan Harapan Warga

SIKKA | DETIKREPORTASE.COM – Pemerintah Kabupaten Sikka secara resmi membuka kegiatan pengobatan gratis berupa operasi sumbing bibir, sumbing langit-langit, serta rekonstruksi wajah yang dipusatkan di RS Santa Elisabeth Lela, Kecamatan Lela, Jumat (5/12/2025). Kegiatan kemanusiaan ini menjadi harapan baru bagi puluhan warga Sikka yang selama ini hidup dengan keterbatasan akses layanan operasi spesialis.Sebanyak 23 pasien dari berbagai wilayah di Kabupaten Sikka dijadwalkan menjalani tindakan operasi yang dilakukan oleh tim dokter spesialis dari sejumlah rumah sakit rujukan nasional. Operasi ini tidak hanya bertujuan memperbaiki secara medis, tetapi juga memulihkan kepercayaan diri dan martabat hidup para pasien, khususnya anak-anak.

Kegiatan ini terselenggara melalui kerja sama berbagai pihak, di antaranya Yayasan Permata Sari Semarang, Kopdit Swastiari, Yayasan Santa Elisabeth Keuskupan Maumere, serta RS Santa Elisabeth Lela sebagai tuan rumah pelaksanaan. Sinergi lintas lembaga ini menjadi bukti kuat bahwa layanan kesehatan berbasis kemanusiaan dapat terwujud melalui kolaborasi yang tulus.

Kolaborasi Lintas Lembaga dan Tenaga Medis Nasional

Acara pembukaan turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sikka Very Awales, Camat Lela Kons Saru, Kapolsek Lela, Ketua Yayasan Permata Sari Semarang Dr. Ir. Endang Sri Sarastri, SH, Song, QIA, MM, MBA, Wakil General Manager Kasmir, serta Direktur RS Santa Elisabeth Lela dr. Bernadina Sada Nenu.Selain itu, hadir pula para dokter spesialis yang datang langsung dari berbagai rumah sakit besar, seperti RSCM Jakarta, RS Persahabatan Jakarta, RS dr. Kariyadi Semarang, serta RS Ben Mboi Kupang. Kehadiran mereka memberi jaminan mutu medis sekaligus menunjukkan dedikasi tinggi dalam pelayanan kesehatan masyarakat di daerah.

Para tenaga medis dijadwalkan melakukan operasi intensif selama tiga hari, bahkan hingga malam hari, demi memastikan seluruh pasien mendapat penanganan optimal sesuai dengan standar medis yang berlaku.

Pesan Humanis Bupati Sikka: Ini Hari Pemulihan Harapan

Dalam sambutannya, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, SH, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh mitra dan tenaga kesehatan yang terlibat. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelayanan kesehatan rutin, melainkan misi kemanusiaan yang sarat makna.“Hari ini bukan hanya momentum pelayanan kesehatan. Hari ini adalah hari pemulihan harapan, hari ketika senyum yang pernah pudar akan kembali bersinar,” tutur Bupati dengan penuh empati.

Menurutnya, penderita sumbing bibir dan langit-langit kerap menghadapi tantangan berlapis, mulai dari masalah kesehatan, psikologis, hingga stigma sosial. Karena itu, operasi gratis ini menjadi pintu masuk bagi perubahan besar dalam hidup para pasien dan keluarga mereka.

RS Santa Elisabeth Lela dan Sejarah Pelayanan Kasih

Bupati Juventus juga menyoroti peran penting RS Santa Elisabeth Lela dalam sejarah pelayanan kesehatan di wilayah Flores dan Lembata. Ia menyebut rumah sakit ini bukan sekadar fasilitas medis, melainkan simbol pengabdian dan pelayanan yang dijalankan dengan cinta kasih lintas generasi.“RS Santa Elisabeth Lela telah menjadi tempat penyembuhan, pelayanan, dan pengabdian kemanusiaan dari masa ke masa. Hari ini, sejarah panjang itu kembali ditambahkan dengan karya besar,” ujarnya.

Ia menilai operasi gratis ini sebagai bukti bahwa nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial tetap hidup dan relevan di tengah tantangan zaman, terlebih di wilayah yang secara geografis dan ekonomi masih menghadapi keterbatasan.

Apresiasi untuk Dokter dan Harapan bagi Keluarga Pasien

Secara khusus, Bupati Sikka menyampaikan penghargaan kepada para dokter spesialis yang rela datang dari berbagai kota besar untuk mengabdi di Kabupaten Sikka. Menurutnya, pengorbanan tenaga dan waktu yang diberikan merupakan bentuk ketulusan yang patut diteladani.“Operasi yang dilakukan hingga malam selama tiga hari tentu membutuhkan tenaga dan pengorbanan besar. Namun kebaikan tidak pernah mengenal batas, karena kebaikan selalu menemukan jalannya,” kata Bupati.

Kepada para keluarga pasien, Bupati mengajak untuk tetap optimis dan percaya penuh kepada tim medis. Ia meyakinkan bahwa anak-anak yang menjalani operasi akan mendapatkan penanganan terbaik.

“Anak-anak Bapak dan Ibu akan tersenyum lebih lebar dan menatap masa depan dengan harapan baru. Percayalah, mereka ditangani oleh para dokter terbaik yang bangsa ini miliki,” tegasnya.

Komitmen Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Kegiatan operasi gratis ini menjadi bagian dari upaya nyata Pemerintah Kabupaten Sikka bersama para mitra untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga yang membutuhkan layanan operasi rekonstruksi namun terbentur keterbatasan ekonomi.Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tidak lagi menjadi barang mewah, melainkan hak yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menutup sambutannya, Bupati Juventus mengajak semua pihak untuk terus menanamkan semangat gotong royong dan ketulusan dalam setiap karya kemanusiaan.

“Ketika negara, gereja, lembaga sosial, dan masyarakat berjalan bersama, maka kemanusiaan akan selalu menemukan jalannya,” pungkasnya.

✍️ Yuven Fernandez | detikreportase.com | Sikka – Nusa Tenggara Timur
DETIKREPORTASE.COM : Kesehatan, Kemanusiaan, dan Harapan Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250