BeritaSulawesi Selatan

PMR Wira SMAN 10 Jeneponto Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Kebakaran di Desa Datara

518
×

PMR Wira SMAN 10 Jeneponto Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Kebakaran di Desa Datara

Sebarkan artikel ini

Gerak Cepat Siswa PMR di Tengah Duka Warga

JENEPONTO | DETIKREPORTASE.COM – Suasana haru menyelimuti Dusun Camba-Camba, Desa Datara, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, pada Minggu (9/11/2025). Sejumlah pelajar dari Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit 210 SMAN 10 Jeneponto turun langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga yang tertimpa musibah kebakaran. Aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk empati terhadap warga yang rumahnya hangus terbakar akibat korsleting listrik pada Jumat malam, 7 November 2025, sekitar pukul 21.00 WITA. Dalam peristiwa itu, satu unit rumah warga ludes dilalap api bersama satu sepeda motor dan sejumlah barang berharga lainnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kehadiran para pelajar berseragam putih abu-abu itu menjadi pemandangan menyentuh di tengah puing-puing sisa kebakaran. Dengan penuh ketulusan, mereka membawa berbagai bantuan yang dikumpulkan dari hasil aksi penggalangan dana di beberapa titik wilayah Kecamatan Bontoramba.

Aksi Kepedulian yang Menginspirasi

Gerakan solidaritas PMR Wira SMAN 10 Jeneponto bukan hanya sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga bentuk nyata nilai kemanusiaan yang diajarkan sejak dini. Seluruh bantuan dikumpulkan secara mandiri oleh para anggota dan disalurkan dalam bentuk sembako, perlengkapan rumah tangga, serta sejumlah uang tunai untuk membantu meringankan beban keluarga korban. Kegiatan penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Fasilitator PMR SMAN 10 Jeneponto, Muh. Al Askar, didampingi sekitar 30 anggota aktif dan jajaran pengurus PMR Wira Unit 210. Di lokasi kejadian, mereka berinteraksi hangat dengan warga, memastikan bantuan diterima langsung oleh korban terdampak.

Ketua PMR Wira Unit 210, Dirgantara Pratama Wahyu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus bukti nyata peran pelajar dalam kehidupan masyarakat.

> “Bantuan kemanusiaan ini merupakan bagian dari program kita yang harus responsif dan sigap dalam menolong masyarakat yang membutuhkan, apalagi musibah ini terjadi di lingkungan terdekat kita,” ujarnya dengan penuh empati.

Dirgantara menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus menjadi agenda rutin agar siswa terbiasa terlibat langsung dalam aksi sosial. “Kami ingin menumbuhkan rasa peduli di kalangan pelajar. Dari hal kecil seperti ini, kita belajar makna solidaritas dan tanggung jawab terhadap sesama,” tambahnya.

Menumbuhkan Jiwa Relawan Sejak Dini

Fasilitator PMR SMAN 10 Jeneponto, **Muh. Al Askar**, menegaskan bahwa aksi sosial ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari implementasi tujuh prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. > “PMR selalu hadir menjawab panggilan kemanusiaan. Selain membantu korban bencana, kami juga aktif mendukung masyarakat miskin ekstrem dan mereka yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Inilah bentuk nyata dari semangat kemanusiaan yang kami tanamkan kepada para siswa,” jelas Al Askar.

Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas dedikasi anggota PMR yang terlibat dalam aksi tersebut. Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian yang mereka tunjukkan menjadi contoh positif bagi pelajar lainnya di Jeneponto.

“Anak-anak ini belajar tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di lapangan sosial. Mereka belajar arti tanggung jawab, empati, dan bagaimana menjadi bagian dari solusi atas penderitaan orang lain,” tambahnya.

Ucapan Haru dari Korban dan Harapan ke Depan

Sodding, warga Dusun Camba-Camba yang rumahnya terbakar, tidak kuasa menahan haru saat menerima bantuan dari para anggota PMR. Ia menuturkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah peduli terhadap keluarganya.
> “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga. Semoga seluruh anggota PMR selalu diberi kesehatan, kemudahan, dan keberkahan dalam setiap langkahnya,” tutur Sodding dengan mata berkaca-kaca. Kehadiran PMR Wira SMAN 10 Jeneponto di lokasi kebakaran menjadi bukti nyata bahwa semangat kemanusiaan tak mengenal usia. Dari tangan-tangan muda inilah lahir generasi yang sadar akan pentingnya berbagi dan menolong tanpa pamrih.

Melalui kegiatan ini, PMR Wira SMAN 10 Jeneponto menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat solidaritas di kalangan pelajar, memperkuat karakter kepedulian sosial, serta memperluas jangkauan aksi kemanusiaan di wilayah Kabupaten Jeneponto.

Fasilitator PMR berharap ke depan kolaborasi antarorganisasi pelajar dan masyarakat semakin kuat, agar setiap aksi kemanusiaan bisa menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

> “Semoga kegiatan seperti ini menjadi budaya di sekolah-sekolah kita. Karena menolong sesama bukan hanya tugas relawan, tapi kewajiban moral setiap manusia,” tutup Al Askar dengan penuh makna.

✍️ Tim | detikreportase.com | Jeneponto – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Pelajar Peduli, Kemanusiaan Tak Pernah Padam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250