BeritaKalimantan Barat

Membangun Kedekatan, Menjaga Kamtibmas: Kapolsek Nanga Tayap Sambangi Tokoh Adat di Desa Pangkalan Suka

361
×

Membangun Kedekatan, Menjaga Kamtibmas: Kapolsek Nanga Tayap Sambangi Tokoh Adat di Desa Pangkalan Suka

Sebarkan artikel ini

Silaturahmi Hangat untuk Kamtibmas yang Harmonis

KETAPANG | DETIKREPORTASE.COM – Upaya membangun kedekatan antara aparat penegak hukum dengan masyarakat terus digaungkan sebagai salah satu kunci keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban. Hal tersebut tampak nyata ketika Kapolsek Nanga Tayap, IPTU Bagus Tri Baskoro, S.H., M.Si., bersama Kanit Binmas melaksanakan kunjungan sambang dan silaturahmi ke kediaman tokoh masyarakat sekaligus tokoh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Darwin, di Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap, Sabtu (1/11/2025).Sambang tersebut dilakukan dalam suasana penuh kehangatan. Kapolsek hadir dengan tujuan mendengar langsung keluhan, aspirasi, serta dinamika sosial yang dirasakan masyarakat setempat. Cara pendekatan yang humanis ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Nanga Tayap dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif.

Darwin menyambut rombongan dengan penuh rasa hormat. Dalam suasana santai penuh kekeluargaan, perbincangan berlangsung terbuka terkait berbagai isu yang dirasakan masyarakat. Pertemuan tersebut menggambarkan makna sesungguhnya dari sinergi antara tokoh adat dan aparat keamanan dalam menjaga keharmonisan kehidupan sosial.

Menampung Aspirasi dan Keluhan Masyarakat

Dalam diskusi, Darwin menyampaikan beberapa isu sosial yang menjadi perhatian masyarakat. Sebagian besar menyangkut kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta aksi pencurian yang meresahkan warga. Masalah penggunaan knalpot brong, yang kerap mengganggu kenyamanan masyarakat, juga menjadi sorotan.Selain itu, Darwin menyinggung persoalan batas wilayah antara Desa Pangkalan Suka dan Desa Sepakat Jaya yang belum terselesaikan hingga kini. Permasalahan ini diyakini turut mempengaruhi dinamika sosial masyarakat dua desa tersebut dan membutuhkan penyelesaian yang bijak.

Dengan kepala menunduk sopan dan raut wajah perhatian, Kapolsek mendengarkan setiap masukan yang disampaikan. Masyarakat merasakan suasana dialog yang setara dan penuh keterbukaan—sebuah budaya komunikasi yang menjadi salah satu kunci kemitraan antara aparat kepolisian dan warga.

Komitmen Polsek untuk Tindak Lanjut dan Kolaborasi

Menanggapi berbagai masukan tersebut, IPTU Bagus Tri Baskoro menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tokoh masyarakat yang telah terbuka memberikan informasi. Ia menegaskan bahwa setiap keluhan masyarakat akan ditampung dan dijadikan bahan evaluasi untuk memperkuat langkah pencegahan kriminalitas di wilayah hukum Nanga Tayap.”Terkait permasalahan batas desa, hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) yang berhak menetapkan batas wilayah. Namun demikian, Polsek Nanga Tayap akan berupaya berkoordinasi dengan Forkopimcam serta Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang guna mencari solusi terbaik,” ujar Kapolsek.

IPTU Bagus juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam membantu menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing. Menurutnya, keamanan bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu berperan aktif dalam menciptakan suasana aman dan damai. Komunikasi yang baik antara aparat dan masyarakat adalah pondasi utama keberhasilan dalam menjaga kamtibmas,” lanjutnya.

Sinergi untuk Ketertiban dan Ketentraman Wilayah

Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR, melalui Kapolsek Nanga Tayap, menyampaikan bahwa sambang dan silaturahmi seperti ini merupakan bagian dari program kerja Polres Ketapang. Upaya ini, kata Kapolsek, adalah bentuk nyata kehadiran polisi di tengah masyarakat, mendengar aspirasi mereka secara langsung, serta membangun kepercayaan dan kedekatan emosional.Kegiatan sambang akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya fokus pada pengawasan situasi kamtibmas, tetapi juga sebagai wadah menjalin komunikasi yang lebih intens dengan tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Dengan pendekatan humanis ini, Polsek Nanga Tayap optimis sinergitas antara aparat kepolisian dan masyarakat akan terus menguat. Kolaborasi tersebut dipercaya dapat mencegah gangguan kamtibmas sejak dini serta menciptakan lingkungan yang harmonis, aman, dan tentram.

Suasana kunjungan pun ditutup dengan doa dan pesan kebersamaan. Keduanya sepakat bahwa menjaga harmoni sosial adalah pekerjaan bersama, dan nilai-nilai adat serta persatuan harus terus dirawat demi masa depan generasi mendatang.

✍️ Slamet | detikreportase.com | Ketapang – Kalimantan Barat
DETIKREPORTASE.COM : Polisi Humanis, Masyarakat Bersatu, Indonesia Aman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250