Makna Sumpah Pemuda dari Perspektif Seorang Legislator
CILACAP | DETIKREPORTASE.COM – Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Anggota DPR RI Komisi IX, **Hi. Teti Rohatiningsih, S.Sos**, menyampaikan pesan mendalam tentang arti perjuangan dan kebersamaan, khususnya bagi kaum perempuan Indonesia. Menurutnya, peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum reflektif bagi seluruh lapisan masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan gotong royong yang diwariskan para pendiri bangsa.
“Semangat Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan tanpa batas, baik usia, suku, agama, maupun gender. Dalam semangat itu, perempuan memiliki peran sentral yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Teti Rohatiningsih saat memberikan keterangan persnya di Cilacap, Senin (28/10/2025).
Ia menegaskan, sejarah bangsa Indonesia mencatat banyak nama perempuan tangguh yang turut berjuang melawan penjajahan dan membangun negeri, dari R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, hingga Martha Christina Tiahahu. Mereka bukan hanya simbol keberanian, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi muda masa kini.
Perempuan Sebagai Penggerak dan Inspirator Bangsa
Bunda Teti, begitu masyarakat Cilacap mengenalnya, menilai bahwa perempuan Indonesia memiliki kekuatan luar biasa yang sering kali lahir dari ketulusan dan empati. Dalam berbagai bidang kehidupan – baik sosial, ekonomi, pendidikan, maupun politik – perempuan kini menjadi penggerak perubahan yang nyata. “Perempuan bukan hanya pelengkap dalam perjuangan, tetapi juga penggerak dan inspirator dalam setiap langkah pembangunan. Semangat Sumpah Pemuda tidak akan lengkap tanpa kehadiran dan kontribusi perempuan,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh perempuan Indonesia, khususnya generasi muda, untuk berani tampil di ruang publik. “Kita butuh lebih banyak perempuan yang tidak hanya ikut serta, tapi juga memimpin perubahan. Jadilah bagian dari solusi, bukan hanya penonton sejarah,” tutur politisi Partai Golkar itu dengan penuh semangat.
Teti menilai, saat ini banyak perempuan yang telah menunjukkan kiprahnya di berbagai sektor strategis – mulai dari dunia pendidikan hingga parlemen. Namun demikian, masih ada tantangan besar dalam hal kesetaraan akses dan perlindungan terhadap hak-hak perempuan.
“Perempuan yang berpendidikan akan melahirkan generasi yang cerdas. Perempuan yang berdaya akan melahirkan bangsa yang kuat,” tegasnya.
Momentum Sumpah Pemuda untuk Perempuan Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Teti Rohatiningsih menekankan pentingnya menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai **momentum kebangkitan perempuan Indonesia**. Ia berharap peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga mendorong lahirnya gerakan nyata dalam pemberdayaan perempuan di tingkat akar rumput. “Mari kita jadikan momentum Sumpah Pemuda ini untuk semakin memperkuat peran perempuan dalam pembangunan Indonesia. Perempuan hebat, Indonesia kuat!” ujarnya penuh keyakinan.
Teti juga mengingatkan bahwa dalam perjuangan mewujudkan kesetaraan dan partisipasi aktif, perempuan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari seluruh elemen bangsa – baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil.
Ia mencontohkan bagaimana di berbagai daerah, perempuan kini menjadi motor penggerak UMKM, pendidikan anak usia dini, hingga kegiatan sosial yang membantu ketahanan keluarga. “Itulah wujud nyata semangat Sumpah Pemuda yang hidup dalam diri perempuan masa kini,” katanya.
Bunda Teti menambahkan, perjuangan perempuan tidak harus selalu di panggung besar. Terkadang, langkah kecil seperti mendidik anak, menjaga lingkungan, dan membangun solidaritas antarwarga juga merupakan bentuk pengabdian besar bagi bangsa.
Dukungan bagi Perempuan untuk Terus Berkarya
Dalam pandangan Teti Rohatiningsih, perempuan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin masa depan, asalkan diberikan kesempatan dan dukungan yang memadai. Ia menilai, kebijakan pemerintah harus lebih berpihak pada pengembangan kapasitas perempuan, baik melalui pendidikan, pelatihan kewirausahaan, maupun akses terhadap modal usaha. “Pemerintah harus memastikan bahwa perempuan di seluruh pelosok Indonesia memiliki ruang dan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Ia juga mendorong dunia pendidikan untuk lebih menanamkan nilai-nilai kesetaraan dan penghargaan terhadap peran perempuan sejak dini. “Anak laki-laki harus diajarkan untuk menghormati dan mendukung perempuan, bukan sebaliknya. Dari sana akan lahir generasi muda yang sadar pentingnya kolaborasi tanpa diskriminasi,” tambahnya.
Sebagai anggota DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan dan kesehatan, Teti berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan, termasuk peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak serta perlindungan terhadap pekerja perempuan.
“Perempuan Indonesia adalah kekuatan bangsa. Jika kita memberi ruang bagi mereka untuk berkembang, maka kita sedang membangun fondasi peradaban yang lebih maju dan berkeadilan,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
✍️ Asep Saepudin | detikreportase.com | Cilacap – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Perempuan Hebat, Indonesia Kuat


