BeritaNusa Tenggara Timur

Tim SAR Gabungan Cari 4 Korban Hilang Banjir Bandang di Nagekeo, Hari Kedua Masih Nihil

346
×

Tim SAR Gabungan Cari 4 Korban Hilang Banjir Bandang di Nagekeo, Hari Kedua Masih Nihil

Sebarkan artikel ini

Pencarian difokuskan di aliran sungai Desa Sawu

NAGEKEO | DETIKREPORTASE.COM – Harapan keluarga korban dan masyarakat masih tertuju pada Tim SAR Gabungan yang terus berupaya mencari empat warga yang hilang akibat banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Hingga pencarian hari kedua, Rabu 10 September 2025, hasilnya masih nihil. Kepala Basarnas Maumere, Fathur Rahman, menyampaikan bahwa pencarian telah dilakukan sejak pukul 07.00 WITA hingga 17.30 WITA dengan menyusuri aliran sungai dari Desa Sawu menuju muara sejauh lebih dari dua kilometer.

> “Tim SAR Gabungan hari ini telah melakukan pencarian terhadap keempat korban dengan hasil masih nihil. Pencarian difokuskan pada aliran sungai Desa Sawu hingga muara sejauh 2,13 kilometer,” ujar Fathur Rahman.

Ia menambahkan, pada pencarian hari ketiga besok akan dikerahkan personel tambahan sebanyak tujuh rescuer dari Kantor SAR Maumere untuk memperkuat tim yang sudah berada di lapangan.

> “Kita semua berharap seluruh korban bisa ditemukan secepatnya. Semoga besok menjadi hari yang membawa kabar baik bagi keluarga korban,” tandas Fathur.

Kronologi banjir bandang yang melanda Mauponggo

Banjir bandang yang menelan korban jiwa ini terjadi pada Senin, 8 September 2025, setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Mauponggo sejak pagi hingga petang. Debit air yang meningkat tajam membuat sungai meluap dan menghantam pemukiman warga. Puluhan rumah rusak, beberapa jembatan terputus, dan akses jalan desa sempat lumpuh. Peristiwa ini mengejutkan masyarakat karena datang secara tiba-tiba. Sejumlah warga tidak sempat menyelamatkan diri saat arus air semakin deras. Aparat desa bersama masyarakat segera melakukan pertolongan pertama, namun kondisi medan yang sulit membuat evakuasi korban terhambat hingga Basarnas tiba.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo mencatat total delapan korban jiwa, empat di antaranya telah ditemukan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.

Identitas korban dalam pencarian dan yang ditemukan

Berdasarkan data resmi BPBD Nagekeo, berikut identitas korban yang masih dalam pencarian: 1. Mariano Tom Busa Jago (29), warga Desa Sawu

2. Achiles Agustinus Busa Jago (13 bulan), warga Desa Sawu

3. Sebastiana So’o (42), warga Desa Sawu

4. Desiderius Geraldi (14 bulan), warga Desa Sawu

Sementara itu, korban yang telah ditemukan meninggal dunia adalah:

1. Elgius Sopi Bela (35), warga Desa Sawu

2. Fancelina Meli Boa (60), warga Desa Sawu

3. Maria Kondriani F. Nua (6 bulan), warga Desa Sawu

4. Agustinus Lena, warga Desa Lokalaba, yang meninggal akibat shock berat.

Hingga kini seluruh jenazah yang ditemukan telah dimakamkan oleh keluarga dengan bantuan aparat desa dan relawan. Duka mendalam dirasakan masyarakat, terutama keluarga korban yang kehilangan lebih dari satu anggota dalam bencana ini.

Doa dan harapan warga untuk pencarian hari ketiga

Malam harinya, suasana duka menyelimuti Desa Sawu. Sejumlah keluarga korban menggelar doa bersama di rumah masing-masing. Mereka berharap pencarian hari ketiga membawa kabar baik. “Harapan kami sederhana saja, semua korban bisa segera ditemukan, entah dalam kondisi apa pun. Yang penting kami bisa memberikan pemakaman yang layak,” kata Yohanes, salah satu kerabat korban.

Pemerintah daerah Nagekeo juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. BPBD dan aparat TNI-Polri tetap bersiaga membantu masyarakat jika terjadi bencana susulan.

Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana di daerah-daerah rawan banjir. Pemerintah diharapkan dapat mempercepat pembangunan tanggul penahan air dan memperbaiki sistem peringatan dini, agar kejadian serupa tidak kembali menelan korban jiwa di masa mendatang.

✍️ Yuven Fernandez | detikreportase.com | Nagekeo – Nusa Tenggara Timur

DETIKREPORTASE.COM : Bencana, Solidaritas, dan Harapan Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250