BeritaKalimantan Barat

Pesilat Kalbar Harumkan Daerah, Raih Medali Perak dan Perunggu di Kejurnas Remaja 2025

418
×

Pesilat Kalbar Harumkan Daerah, Raih Medali Perak dan Perunggu di Kejurnas Remaja 2025

Sebarkan artikel ini

Prestasi Membanggakan di Ajang Nasional

JAKARTA | DETIKREPORTASE.COM – Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Kalimantan Barat. Dua atlet muda berhasil meraih prestasi di ajang **Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Golongan Remaja 2025** yang digelar di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (6/9/2025). Yaser, pesilat putra berbakat asal Kalbar, sukses meraih juara 2 dan membawa pulang medali perak pada kategori Kelas B Putra. Sementara itu, Zhafira Zahra yang tampil di kategori Kelas H Putri berhasil menyabet juara 3 dan mempersembahkan medali perunggu.

Kedua prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pesilat muda Kalbar mampu bersaing di kancah nasional, meskipun menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dukungan Tim dan Semangat Kebersamaan

Selain Yaser dan Zhafira, kontingen Kalimantan Barat juga menurunkan sejumlah pesilat muda lain, di antaranya Afiqah Ilma, Khoiril Ramadhani, Adelia Putri, Herlangga, dan Zarna Putra Anugrah. Walau belum berhasil membawa pulang medali, mereka tetap menunjukkan semangat bertanding yang tinggi dan ikut memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekan setimnya. Suasana kebersamaan terlihat jelas di arena pertandingan. Ketika Yaser dan Zhafira naik podium, seluruh tim ikut memberikan semangat dan apresiasi. Hal ini membuktikan bahwa pencak silat bukan hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang membangun solidaritas dan sportivitas di antara atlet muda.

Apresiasi Pengprov IPSI Kalbar

Ketua Umum Pengprov IPSI Kalimantan Barat, **KRAT. Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.**, menyampaikan kebanggaannya atas capaian yang diraih para pesilat muda. Menurutnya, prestasi di tingkat nasional ini adalah bukti bahwa generasi muda Kalbar memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama daerah dan menjaga warisan budaya bangsa. > “Kami patut bangga dengan capaian ini. Selain menjadi pengalaman berharga bagi atlet, prestasi ini juga membuktikan bahwa generasi pesilat tangguh dan handal terus lahir dari Kalimantan Barat. Dukungan moral maupun materiil dari IPSI dan Pemprov Kalbar adalah bukti nyata bahwa pencak silat sebagai warisan budaya leluhur harus terus kita jaga,” ujar Alexander.

Pencak silat, lanjutnya, bukan hanya olahraga, tetapi juga cerminan karakter, disiplin, dan identitas bangsa. Melalui ajang seperti Kejurnas, para atlet tidak hanya bersaing untuk medali, tetapi juga berlatih untuk menjadi pribadi yang berkarakter kuat.

Pelatih: Momentum untuk Lebih Giat Berlatih

Prestasi yang diraih Yaser dan Zhafira juga disambut gembira oleh para pelatih kontingen Kalbar. Coach **Marsal N. Safar** (Pelatih Kota Singkawang) dan **Muhammad Kamil** (Pelatih Kota Pontianak) menilai pencapaian ini sebagai momentum penting bagi perkembangan atlet-atlet muda di Kalbar. > “Kami bangga dengan pencapaian atlet kami. Ini merupakan momentum baik dan pengalaman berharga untuk bisa lebih giat lagi di masa mendatang,” ungkap Coach Marsal.

Menurut para pelatih, ajang Kejurnas adalah wadah untuk menguji kemampuan sekaligus memotivasi para atlet agar terus berlatih keras. Mereka berharap, dengan dukungan penuh dari IPSI dan pemerintah daerah, prestasi pesilat Kalbar bisa terus meningkat, tidak hanya di level nasional tetapi juga internasional.

Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Bangsa

Sebagai catatan, pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang telah diakui dunia internasional. Tidak hanya berkembang di Tanah Air, seni bela diri ini juga populer di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina bagian selatan, hingga Thailand bagian selatan. Melalui ajang-ajang kompetisi seperti Kejurnas, generasi muda Indonesia diajak untuk terus melestarikan pencak silat sebagai bagian dari jati diri bangsa. Selain melatih fisik, pencak silat juga mengajarkan nilai kedisiplinan, sportivitas, dan kebersamaan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan karakter siswa maupun masyarakat luas.

Keberhasilan Yaser dan Zhafira menjadi simbol bahwa prestasi olahraga harus terus didorong sejak usia remaja. Dengan pembinaan yang konsisten, Kalbar diyakini mampu melahirkan pesilat-pesilat handal yang bisa bersinar hingga level internasional.

✍️ Slamet | detikreportase.com | Jakarta dan Kalimantan Barat

DETIKREPORTASE.COM : Olahraga Berprestasi, Budaya Terjaga, Generasi Muda Menginspirasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250