Syukuran Pelantikan Kepala Desa Siantau Raya
KETAPANG | DETIKREPORTASE.COM – Suasana hangat menyelimuti Desa Siantau Raya, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (6/9/2025). Ratusan warga tumpah ruah menghadiri acara syukuran yang digelar usai pelantikan Rudianto sebagai Kepala Desa terpilih. Acara tersebut terasa semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, yang datang langsung bersama rombongan. Kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Ketapang ini menjadi penyemangat tersendiri bagi masyarakat yang selama ini mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Dalam momen penuh kebersamaan itu, Wabup tidak hanya menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Desa baru, tetapi juga menegaskan pesan penting kepada pihak perusahaan yang beroperasi di sekitar Nanga Tayap. Ia meminta agar perusahaan tidak abai terhadap tanggung jawab sosialnya dan mau bersinergi dengan pemerintah desa, khususnya dalam memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan.
Pesan Wakil Bupati untuk Perusahaan
Dalam sambutannya, Jamhuri Amir menyampaikan bahwa pembangunan desa tidak bisa berjalan optimal tanpa dukungan semua pihak. Perusahaan yang memperoleh manfaat dari kekayaan alam desa diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat sekitar. > “Perusahaan yang beroperasi di daerah ini harus bisa membangun kerja sama dengan pemerintah desa. Terutama dalam hal memperbaiki jalan yang masih sangat terbatas. Jalan adalah akses utama masyarakat untuk kegiatan ekonomi dan pelayanan sosial,” ujar Wabup Ketapang.
Selain menyampaikan pesan, Wabup juga menyempatkan diri meninjau kondisi jalan desa yang sebagian masih rusak dan sulit dilalui saat musim hujan. Ia juga mendatangi kantor desa yang menjadi pusat pelayanan masyarakat sehari-hari.
Keluhan Warga: Jembatan dan Ambulans Jadi Harapan
Dalam kesempatan tatap muka, Kepala Desa Rudianto mengutarakan langsung aspirasi warganya di hadapan Wabup. Menurutnya, masalah utama yang dihadapi masyarakat Siantau Raya adalah ketiadaan jembatan penghubung. Selama ini warga masih mengandalkan perahu atau pelampung penyeberangan untuk menyeberangi sungai. > “Inilah Pak kesulitan kami, belum ada jembatan dan mobil ambulans. Kalau ada warga sakit, kami sangat kesulitan membawa mereka ke pusat kesehatan,” ungkap Rudianto dengan nada harap.
Permintaan sederhana itu mencerminkan betapa kebutuhan dasar warga desa masih jauh dari kata terpenuhi. Keberadaan jembatan dinilai akan membuka akses transportasi yang lebih baik, memperlancar roda perekonomian, dan mempermudah pelayanan kesehatan. Begitu juga dengan ambulance, yang dianggap mendesak mengingat kondisi darurat medis bisa terjadi kapan saja.
Perjalanan Pulang dengan Perahu
Usai acara syukuran, Wakil Bupati Jamhuri Amir bersama rombongan kembali ke Ketapang. Uniknya, perjalanan pulang tersebut juga dilakukan dengan menyeberangi sungai menggunakan perahu kato, sama seperti yang dialami warga sehari-hari. Pemandangan ini menjadi bukti nyata bahwa kondisi infrastruktur di Desa Siantau Raya memang masih tertinggal. Pengalaman langsung Wabup menyeberang dengan perahu diharapkan bisa menambah empati sekaligus menjadi bahan evaluasi kebijakan pembangunan di tingkat kabupaten.
Kehadiran Wakil Bupati di Desa Siantau Raya bukan sekadar menghadiri acara seremonial, melainkan membuka ruang komunikasi yang lebih dekat antara masyarakat dan pemerintah daerah. Aspirasi yang disampaikan warga menjadi catatan penting agar pembangunan lebih merata hingga ke pelosok desa.
✍️ Slamet | detikreportase.com | Ketapang – Kalimantan Barat
DETIKREPORTASE.COM : Pembangunan Desa, Harapan Warga, Tanggung Jawab Bersama
