Langkah Strategis Mewujudkan Kesetaraan Gender
PALEMBANG | DETIKREPORTASE.COM – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pembangunan yang responsif gender. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Musi Rawas, M. Rozak, pada kegiatan Diseminasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pembangunan Kesetaraan Gender lingkup TPAK Perempuan.
Acara yang digelar oleh DPPPA Provinsi Sumatera Selatan berlangsung di Ruang Rapat Ratu Sinuhun, Palembang. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi, strategi, sekaligus memperkuat penyediaan data terpilah sektoral sebagai instrumen utama dalam perencanaan pembangunan yang lebih adil dan inklusif.
Peran Data Terpilah dalam Perencanaan Daerah
Dalam sambutannya, M. Rozak menekankan pentingnya data terpilah sektoral dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran. Menurutnya, tanpa data yang jelas dan akurat, arah pembangunan bisa melenceng dari kebutuhan nyata masyarakat, khususnya perempuan dan anak.
> “Pemerintah Kabupaten Musi Rawas berkomitmen mendukung penuh penyusunan Rencana Aksi Daerah Kesetaraan Gender. Data terpilah sektoral akan menjadi dasar dalam memastikan setiap kebijakan dan program pembangunan dapat menjawab kebutuhan masyarakat secara proporsional,” ujar M. Rozak.
Ia menambahkan, pengarusutamaan gender (PUG) tidak boleh hanya sebatas jargon, tetapi harus terintegrasi dalam dokumen perencanaan daerah, mulai dari RPJMD hingga program kerja tahunan. Dengan begitu, setiap langkah pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
Sinergi Antar Pemerintah untuk Kesetaraan
Kegiatan diseminasi ini dihadiri oleh perwakilan kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. Melalui forum ini, pemerintah daerah mendapat kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, sekaligus menyamakan langkah agar kebijakan yang dijalankan sejalan dengan arahan provinsi maupun nasional.
Menurut M. Rozak, kolaborasi lintas daerah sangat penting karena isu kesetaraan gender bukanlah persoalan lokal semata, melainkan tantangan nasional.
> “Kesetaraan gender hanya bisa terwujud jika ada sinergi antarlevel pemerintahan. Musi Rawas tentu tidak bisa bekerja sendiri. Dengan adanya koordinasi yang solid bersama provinsi dan daerah lain, kita bisa saling belajar dan memperkuat kebijakan yang lebih inklusif,” jelasnya.
Selain membahas strategi penyusunan RAD, forum ini juga mengupas tantangan penyediaan data sektoral. Tidak semua daerah memiliki basis data yang lengkap dan terbarui. Oleh karena itu, advokasi penyediaan data terpilah menjadi fokus penting agar perencanaan tidak sekadar normatif, tetapi berbasis fakta lapangan.
Dampak Positif bagi Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Bagi Kabupaten Musi Rawas, keterlibatan aktif dalam penyusunan RAD Kesetaraan Gender diharapkan dapat membawa dampak langsung pada kualitas hidup perempuan dan anak. Dengan adanya kebijakan yang lebih responsif gender, perempuan bisa lebih berdaya dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial, sementara anak-anak lebih terlindungi hak-haknya.
Kadis PPPA Musi Rawas meyakini, jika RAD benar-benar dijalankan dengan serius, maka tidak hanya meningkatkan indeks pembangunan gender (IPG), tetapi juga memperkuat fondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Harapannya, forum diseminasi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk semakin peduli dan terlibat dalam mewujudkan kesetaraan gender, bukan sekadar sebagai agenda formal, melainkan sebagai gerakan nyata yang berdampak pada kehidupan masyarakat sehari-hari.
✍️ Heri | detikreportase.com | Palembang – Sumatera Selatan
DETIKREPORTASE.COM: Independen, Humanis, Membangun Negeri
