Pembinaan Mental di Gedung Guntur Geni
MAGELANG | DETIKREPORTASE.COM – Suasana hangat menyelimuti Gedung Guntur Geni Yonarmed 11/Kostrad, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (27/8/2025). Sebanyak 200 prajurit dan Persit hadir mengikuti kegiatan pembinaan mental (Bintal) yang dipimpin Wakabintal Kostrad, Letkol Caj Umar Subiyanto, S.Ag. Didampingi Lettu Arh Lalan Jaelani Nur Farid selaku Kaur Watrois serta Letda Inf Marianus D. dari Bintal Kostrad, rombongan disambut hangat oleh Kapten Arm Eduward Siregar. Ia hadir mewakili Komandan Batalyon yang saat itu tengah melaksanakan tugas. Kehadiran rombongan Bintal ini disambut penuh antusias, sebab kegiatan serupa jarang digelar dengan melibatkan keluarga besar Persit secara langsung.
Pesan Keharmonisan Rumah Tangga
Dalam penyampaiannya, Letkol Caj Umar menekankan betapa pentingnya keharmonisan rumah tangga bagi seorang prajurit. Menurutnya, ketenangan batin seorang prajurit ketika bertugas sangat bergantung pada suasana keluarga di rumah. > “Rumah tangga dibangun untuk kebahagiaan, ketenangan, dan melanjutkan keturunan yang baik. Wanita perlu diperhatikan, sedangkan pria perlu dipercaya. Suami harus tahu perasaan istri, karena setiap hari kita hidup berdampingan dengannya,” ujar Letkol Umar di hadapan peserta.
Ia menambahkan, seorang prajurit bukan hanya pemimpin di medan tugas, tetapi juga pemimpin yang penuh cinta di dalam rumah. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling memahami, keluarga prajurit akan tumbuh menjadi sumber kekuatan.
Peran Suami dalam Keluarga
Kepada para prajurit, Letkol Umar mengingatkan agar tidak sungkan membantu istri dalam urusan rumah tangga. Membantu memasak, mencuci, atau menyapu bukanlah hal yang merendahkan, justru menjadi simbol tanggung jawab dan kasih sayang seorang suami. > “Jangan merasa rendah jika membantu pekerjaan rumah. Justru itu menunjukkan cinta kita. Istri butuh respon yang baik dari suaminya, agar tercipta suasana mesra dalam rumah tangga,” tegasnya.
Ia juga menyinggung perlunya tiga modal dalam kehidupan keluarga: modal ekonomi untuk kesejahteraan, modal budaya untuk membimbing keluarga dengan nilai-nilai luhur, serta modal spiritual untuk menjaga kedekatan dengan Tuhan. “Dengan ketiga modal itu, rumah tangga prajurit akan kokoh menghadapi segala ujian,” tambahnya.
Suara Persit dan Harapan Keluarga
Tak hanya prajurit, para istri yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana Yonarmed 11/Kostrad pun turut antusias. Bagi mereka, pembinaan ini menjadi penyegaran rohani sekaligus ruang berbagi pengalaman dalam mengelola rumah tangga prajurit. Salah seorang peserta, Ibu Rina – istri prajurit muda Yonarmed 11 – mengaku terkesan dengan materi yang disampaikan. “Saya jadi lebih memahami pentingnya komunikasi dengan suami. Kadang kami istri merasa lelah sendiri, tapi dengan pesan dari bapak pembicara tadi, saya sadar bahwa kunci kebahagiaan rumah tangga adalah saling mendengar,” ungkapnya.
Pesan itu sejalan dengan harapan keluarga besar Yonarmed 11 agar keberadaan Persit tidak hanya menjadi pelengkap, melainkan partner sejati prajurit dalam menjalani kehidupan. Keharmonisan keluarga, menurut mereka, adalah energi yang akan membuat prajurit lebih fokus dalam menjalankan tugas negara.
Membangun Kekuatan Moral dan Spiritual
Kegiatan pembinaan mental ini bukan sekadar ceramah, melainkan upaya nyata Kostrad membangun pondasi moral prajurit dan keluarganya. Melalui kegiatan ini, para prajurit diingatkan bahwa ketangguhan sejati bukan hanya soal fisik dan kemampuan bertempur, melainkan juga kekuatan hati, iman, dan ketahanan keluarga. > “Kegiatan bintal bertujuan membangun rumah tangga yang baik, disiplin, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Letkol Umar.
Kegiatan yang berlangsung lebih dari dua jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Banyak prajurit dan Persit yang aktif bertanya seputar masalah komunikasi keluarga, peran suami istri, hingga cara menghadapi tantangan ekonomi rumah tangga. Semua pertanyaan dijawab dengan lugas dan penuh kehangatan.
Bagi keluarga besar Yonarmed 11/Kostrad, kegiatan ini terasa seperti ruang belajar bersama. Ada tawa, ada renungan, dan ada tekad baru untuk membangun rumah tangga yang lebih baik. Sebagaimana prajurit bertugas menjaga kedaulatan bangsa, mereka pun belajar menjaga benteng kecil bernama keluarga.
✍️ Asep Saepudin | detikreportase.com | Magelang – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Membina Rumah Tangga, Menguatkan Prajurit dan Persit


