Patroli Malam Respon Aduan Warga
WAJO | DETIKREPORTASE.COM – Menyikapi keresahan masyarakat atas maraknya kasus pencurian yang belakangan terjadi di beberapa titik wilayah hukum Polsek Gilireng, jajaran **Polsek Gilireng Polres Wajo** melaksanakan patroli malam secara intensif, Senin (25/8/2025). Patroli berlangsung mulai pukul 20.00 WITA hingga 22.15 WITA dengan menyasar lokasi-lokasi yang selama ini dikenal rawan tindak kejahatan. Kegiatan berlangsung lancar, aman, dan terkendali tanpa adanya gangguan menonjol.
Tim patroli dipimpin langsung oleh Bripka Bugisman, S.H., didampingi Brigadir Muh. Yusuf. Mereka melakukan penyisiran ke beberapa titik yang sebelumnya kerap dilaporkan masyarakat sebagai lokasi rawan aksi pencurian, termasuk pemukiman warga dan kawasan vital.
“Patroli ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat. Kami hadir untuk memastikan rasa aman dan menutup ruang gerak pelaku kejahatan di malam hari,” ujar Bripka Bugisman kepada wartawan Detikreportase.com.
Sasar Kawasan Vital dan Pemukiman
Dalam patroli tersebut, petugas tidak hanya melakukan penyisiran di jalan-jalan utama, tetapi juga masuk hingga ke pemukiman warga serta kawasan usaha. Sejumlah lokasi yang menjadi fokus di antaranya **Kelurahan Gilireng, Desa Abbatireng, pertokoan, minimarket Alfamart**, hingga **Lapangan Abbatireng** yang kerap ramai pada malam hari. “Kami fokuskan patroli pada titik-titik yang rawan dan sering dikeluhkan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat merasa lebih tenang, dan jika ada potensi tindak kriminalitas, bisa dicegah lebih awal,” jelas Bugisman.
Sejumlah warga yang ditemui menyampaikan apresiasi atas kehadiran polisi di lapangan. “Kami memang sudah resah dengan kejadian pencurian akhir-akhir ini. Alhamdulillah polisi cepat merespons. Setidaknya dengan ada patroli, orang jahat jadi berpikir dua kali,” ungkap Arman, salah satu pedagang di Kelurahan Gilireng.
Polisi Imbau Warga Aktifkan Ronda Malam
Selain melakukan patroli, petugas juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga. Mereka mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, terutama saat malam hari. Imbauan juga disampaikan terkait pentingnya menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) atau ronda malam. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Polisi hadir, tapi tanpa dukungan masyarakat, hasilnya tidak maksimal. Karena itu, kami mendorong agar ronda malam kembali digiatkan,” tambah Bugisman.
Menurutnya, siskamling terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah tindak pencurian. Warga yang saling menjaga lingkungan akan membuat pelaku kejahatan kesulitan mencari celah.
Sejalan dengan itu, tokoh masyarakat Desa Lamata, Abdul Malik, mengaku siap mendukung imbauan polisi. “Kami sudah lama merencanakan untuk aktifkan kembali ronda. Dengan adanya arahan dari polisi, ini bisa jadi momentum untuk kembali membangkitkan kebersamaan warga,” ujarnya.
Hadirkan Rasa Aman di Tengah Masyarakat
Kapolsek Gilireng, **Iptu Antonius Pasakke**, menegaskan bahwa patroli rutin ini akan terus dilakukan secara konsisten, tidak hanya saat ada laporan kasus. Menurutnya, kehadiran polisi di tengah masyarakat adalah salah satu bentuk pelayanan prima kepolisian. “Polsek Gilireng berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Setiap aduan akan ditindaklanjuti dengan langkah nyata. Kami ingin memastikan warga benar-benar merasa terlindungi,” kata Iptu Antonius.
Ia menambahkan, selain patroli malam, pihaknya juga terus mengintensifkan komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di wilayah hukum Gilireng. “Dengan sinergi, kami yakin situasi kamtibmas akan semakin kondusif,” tegasnya.
Apresiasi dan Harapan Masyarakat
Patroli malam tersebut disambut positif oleh warga. Beberapa bahkan menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya dilakukan sesekali, melainkan berkelanjutan. “Kalau bisa jangan hanya ketika ada kasus saja, tapi rutin. Karena kejahatan itu kan tidak bisa ditebak waktunya. Kalau polisi sering keliling, warga jadi lebih tenang,” kata Nurlela, seorang ibu rumah tangga di Desa Abbatireng.
Sementara itu, kalangan pemuda berharap patroli bisa diperluas ke desa-desa lain yang juga berpotensi rawan. “Kami di desa pinggiran kadang merasa jauh dari pengawasan. Kalau patroli bisa menjangkau ke sana, tentu masyarakat lebih merasa diperhatikan,” ungkap Jufri, pemuda Desa Lamata.
Kapolsek menyambut baik masukan warga tersebut. Ia menegaskan, Polsek Gilireng akan berupaya meningkatkan jangkauan patroli, sesuai dengan kapasitas personel yang ada. “Keterbatasan bukan alasan. Kami akan terus berinovasi agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal,” tandasnya.
Dengan adanya patroli rutin, interaksi langsung antara polisi dan masyarakat pun semakin intens. Warga merasa lebih dekat dengan aparat, sementara polisi dapat lebih cepat menyerap aspirasi dan keluhan warga. Inilah bentuk nyata dari polisi hadir sebagai sahabat masyarakat.
✍️ Andi Rosha | Detikreportase.com | Wajo
DETIKREPORTASE.COM: Menyuarakan Fakta, Menjaga Amanah Publik


