Penjurian Tahap III Digelar di Rumah Kriya Asri
JAKARTA | DETIKREPORTASE.COM – Ajang **Dekranas Award 2025** memasuki tahap akhir penjurian. Harapan besar disampaikan Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), **Tri Tito Karnavian**, agar penghargaan ini semakin dikenal luas dan diikuti oleh lebih banyak daerah di seluruh Indonesia. Dalam acara Pembukaan Penjurian Tahap III di Rumah Kriya Asri, Jakarta, Kamis (21/8/2025), Tri menyoroti masih terbatasnya jumlah peserta yang mendaftar, meski pendaftaran telah dibuka sejak 19 Juni hingga 16 Juli 2025.
“Ajang ini sebenarnya kesempatan bagi para perajin maupun pelaku UMKM untuk menampilkan produk unggulan berbahan keramik, serat alam, kayu, kain, rajutan, logam, hingga bahan olahan lain. Tapi ternyata memang diperlukan effort lebih agar daerah-daerah mendaftarkan perajin atau produk yang ada,” ungkapnya.
Potensi Luar Biasa di Daerah
Tri menilai, potensi kerajinan di Indonesia begitu besar. Ia mencontohkan, bila setiap Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) baik di provinsi maupun kabupaten/kota mengirim minimal dua karya, maka akan terkumpul sekitar **1.200 produk** dari seluruh Indonesia. “Dua saja sudah luar biasa. Bagaimana kalau mereka mengirimkan lima misalnya? Kita yakin perajin di daerah itu pasti lebih dari dua,” ujarnya penuh optimisme.
Menurut Tri, kunci utama agar potensi besar ini terealisasi adalah strategi sosialisasi yang lebih gencar dan merata. Informasi mengenai Dekranas Award, kata dia, harus benar-benar sampai ke tingkat daerah agar para perajin memiliki kesempatan yang sama untuk tampil di ajang nasional.
Dari Program Perdagangan ke Kerja Sama Kemendagri
Tri menjelaskan, Dekranas Award pada mulanya merupakan program bersama **Kementerian Perdagangan**. Namun seiring waktu, ajang ini berkembang dengan dukungan **Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)**, sehingga skala dan jangkauannya semakin luas. “Ini dilaksanakan bersama Kementerian Perdagangan waktu itu. Namun memang yang melaksanakan adalah pengurus yang bekerja sama langsung,” terang Tri.
Ke depan, ia menekankan pentingnya prosedur baku dalam penyelenggaraan Dekranas Award. Mulai dari tahapan awal hingga akhir, termasuk struktur kepanitiaan yang jelas, agar ajang ini memiliki standar berkesinambungan.
“Dekranas Award perlu dilembagakan, sehingga meskipun terjadi pergantian kepengurusan, programnya tetap berjalan. Dekranas harus terus melanjutkan program pemerintah dengan semangat yang konsisten,” tambahnya.
Inspirasi bagi Perajin Nusantara
Tri juga mengingatkan bahwa para perajin yang ikut serta tentu menanti hasil penjurian dengan penuh harap. Siapa pun yang keluar sebagai pemenang, diyakini akan menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain. “Alhamdulillah, kita hari ini akhirnya bisa melaksanakan tahap akhir Dekranas Award 2025 ini,” kata Tri.
Lebih jauh, ia berharap para pemenang nantinya bukan hanya mendapat pengakuan, melainkan juga mampu memotivasi perajin di seluruh pelosok nusantara untuk terus berkarya, meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat identitas kerajinan Indonesia di mata dunia.
Bagi Tri, Dekranas Award bukan semata ajang kompetisi, melainkan ruang apresiasi dan pendorong inovasi. “Kita ingin Dekranas Award menjadi wadah bersama, sehingga para perajin tidak hanya berkarya untuk pasar lokal, tapi juga siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Kini, masyarakat menanti hasil akhir penjurian Dekranas Award 2025. Harapannya, penghargaan ini benar-benar menjadi batu loncatan bagi produk kerajinan nusantara untuk semakin berkilau, sekaligus menguatkan peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
✍️ Tim DetikReportase | detikreportase.com | Jakarta
DETIKREPORTASE.COM : Suara Rakyat Kecil, Teguran untuk Penguasa
