Langkah strategis pasca kesepakatan kerja sama
MAKASSAR | DETIKREPORTASE.COM – Pasca kesepakatan kerja sama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan, Asosiasi Pedagang Pasar (APP) GOR Sudiang langsung tancap gas menyiapkan berbagai program strategis untuk memperbaiki wajah Pasar GOR Sudiang. Ketua APP GOR Sudiang, Madi, menegaskan tahap awal fokus pada pembenahan internal sekaligus meluncurkan program baru yang dinilai penting untuk memperkuat ekonomi para pedagang.
“Langkah pertama kami adalah membenahi manajemen pasar agar lebih tertib dan profesional. Selain itu, APP akan membentuk Koperasi Pedagang GOR Sudiang sebagai wadah penguatan ekonomi, mengelola limbah plastik agar pasar tetap bersih, serta melakukan pemutakhiran data pedagang,” ujar Madi saat ditemui di Pasar GOR Sudiang, Ahad (17/8/2025).
Koperasi dan pasar ramah lingkungan
Menurut Madi, koperasi akan menjadi basis kekuatan pedagang dalam mengakses modal usaha, meningkatkan daya saing, dan menghadirkan sistem ekonomi yang lebih sehat. Sementara program pengelolaan limbah plastik diyakini akan membawa dampak positif bagi kebersihan dan keberlanjutan pasar. “Pasar ini tidak boleh hanya menjadi tempat transaksi, tapi juga ruang hidup yang sehat dan nyaman. Kalau bersih, pembeli betah, pedagang juga lebih bersemangat,” tambahnya.
APP pun menyatakan siap mendukung pemerintah, bukan hanya dari sisi kepentingan pedagang, melainkan juga kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Meskipun lahan pasar ini adalah aset milik Pemprov Sulsel, APP siap berkonstribusi nyata melalui tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel,” tegas Madi.
Tantangan berat capai target PAD
Komitmen APP ini tentu bukan tanpa tantangan. Target PAD Pasar GOR Sudiang tahun 2025 dipatok sebesar Rp680 juta. Namun hingga pertengahan Agustus, realisasi baru sekitar Rp330 juta. Artinya, APP harus bekerja ekstra keras mengejar kekurangan lebih dari Rp300 juta dalam waktu kurang dari lima bulan. Kepala UPT PSPKK Dispora Sulsel, Amriana, saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasi atas langkah cepat APP.
“Kami menyambut baik komitmen APP dalam membenahi Pasar GOR Sudiang. Pemerintah berharap kolaborasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga mampu meningkatkan kontribusi nyata terhadap PAD daerah. Kami dari Dispora akan tetap melakukan fungsi pengawasan agar pengelolaan berjalan sesuai prinsip profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan pedagang,” jelas Amriana.
Kontrol publik dan pengawasan independen
Meski diapresiasi, publik tetap menaruh perhatian besar terhadap transparansi pengelolaan. Ketua LSM INAKOR Sulsel, Asri, mengingatkan perlunya kontrol publik yang ketat agar kerja sama APP dan Dispora tidak sekadar jadi seremoni. “Kerja sama APP dan Dispora tentu patut diapresiasi, tapi jangan hanya berhenti pada seremoni tanda tangan dan janji manis. Kami akan mengawal proses ini agar benar-benar transparan, akuntabel, dan tidak menyisakan ruang bagi praktik pungutan liar maupun penyalahgunaan wewenang. Pasar adalah ruang hidup rakyat kecil, sehingga pengelolaannya harus berpihak pada pedagang, bukan segelintir elit,” tegas Asri melalui sambungan seluler.
Asri menambahkan, evaluasi berkala harus dilakukan secara terbuka dengan melibatkan pedagang sebagai pihak utama yang merasakan langsung dampak pengelolaan.
“Kalau tata kelola bersih dan benar-benar pro rakyat, maka PAD daerah pun akan meningkat dengan sendirinya. Tapi jika pengawasan lemah, dikhawatirkan justru akan menimbulkan masalah baru. Untuk itu, LSM INAKOR Sulsel menyiapkan pengawas independen sekaligus menjadi mitra kritis agar pengelolaan pasar berjalan sesuai prinsip good governance,” pungkasnya.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Makassar – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Tata Kelola Pasar Bersih, Pedagang Sejahtera, PAD Meningkat
