Silaturahmi Militer Penuh Keakraban di Tengah Misi Perdamaian
SUDIRMAN CAMP, LEBANON | DETIKREPORTASE.COM – Di tengah ketegangan dan dinamika operasi penjaga perdamaian di Lebanon Selatan, momen persahabatan terjalin hangat saat Lt Col Yommerengnga Seamon Hewage Nilantha Prasad Silva, Komandan Kontingen Sri Lanka untuk misi UNIFIL, bersama rombongan Perwira Force Protection Unit, melakukan kunjungan kehormatan ke Sudirman Camp, markas Satgas FHQSU TNI Konga XXVI-Q.
Kunjungan yang berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025 itu disambut langsung oleh Komandan Satgas FHQSU Kolonel Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos., beserta jajaran perwira staf. Kedatangan delegasi Sri Lanka ini bukan sekadar formalitas, melainkan pertemuan awal yang mencerminkan ikhtiar memperkuat kerja sama, sinergi operasional, dan koordinasi antar kontingen dalam pelaksanaan misi penjaga perdamaian PBB.
Perkenalan Strategis antar Kontingen Multinasional
Dalam suasana santai namun tetap profesional, pertemuan ini digunakan kedua belah pihak untuk saling memperkenalkan personel, berdiskusi tentang dinamika lapangan, serta membahas tantangan dan peluang kerja sama di wilayah operasi.
“Kunjungan ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan saling menghormati antar kontingen. Kami sangat menghargai momen ini sebagai bentuk silaturahmi dan komitmen bersama untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah misi,” tegas Kolonel Allan dalam sambutannya.
Sebagai unit yang bertanggung jawab atas koordinasi pengamanan di wilayah markas besar UNIFIL, kehadiran kontingen Sri Lanka memiliki arti penting dalam mendukung sinergi pengamanan bersama, sejalan dengan prinsip kerja sama multinasional yang diusung misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Diplomasi Militer Lewat Budaya dan Persaudaraan
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kerja sama taktis antar negara, namun juga menjadi panggung diplomasi militer Indonesia di kancah internasional. Mayor Laut (S) Chiven C. Sondakh, M.T. selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa momen seperti ini merupakan bentuk nyata dari watak diplomasi kebudayaan yang melekat dalam setiap pengabdian prajurit Garuda.
“Melalui sambutan ini, kita menunjukkan bahwa prajurit TNI tidak hanya andal di medan tugas, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai karakter bangsa Indonesia,” ungkap Mayor Chiven.
Ia menambahkan bahwa interaksi lintas negara semacam ini merupakan refleksi dari jati diri prajurit TNI yang PRIMA – Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif – yang selalu mengedepankan persaudaraan di tengah kompleksitas misi internasional.
Garuda Menjalin Solidaritas Tanpa Batas
Puncak acara ditandai dengan saling bertukar cendera mata dan dokumentasi bersama di area ikon “Garuda Peacekeepers,” simbol kebanggaan prajurit TNI dalam misi UNIFIL. Momen itu menegaskan bahwa persatuan antar bangsa bisa terwujud lewat diplomasi lapangan dan rasa saling menghargai.
Dalam unggahan resmi Satgas FHQSU XXVI-Q di media sosial, dituliskan pesan sederhana namun penuh makna:
> “Solidaritas tanpa batas, Garuda menjalin persaudaraan di daerah misi.”
Kegiatan ini menandai awal hubungan erat antara Satgas FHQSU XXVI-Q TNI dan kontingen Sri Lanka di bawah bendera UNIFIL. Semangat untuk saling menguatkan dalam menjaga perdamaian dunia menjadi fondasi kokoh dari pertemuan yang sederhana, tapi penuh makna ini.
✍️ Tim | detikreportase.com | Lebanon – UNIFIL
DETIKREPORTASE.COM : Garuda Untuk Dunia, Solidaritas Tanpa Batas


