Dukungan Polri dalam Penguatan Ekonomi Desa
SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM – Dalam semangat memperkuat ekonomi kerakyatan dari tingkat desa, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K menghadiri agenda strategis percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan, Senin, 28 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di halaman Kantor Bupati Soppeng, menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang menekankan percepatan ekonomi inklusif berbasis gotong royong.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Soppeng, termasuk dari unsur TNI, Kejaksaan, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, dan kelompok strategis lainnya.
Dalam keterangannya di sela kegiatan, Kapolres Soppeng menegaskan bahwa kehadiran jajaran kepolisian merupakan bentuk dukungan moral dan institusional terhadap gerakan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada semangat kolektif dan kemandirian.
> “Koperasi bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang jati diri bangsa. Gotong royong adalah warisan luhur kita. Polres Soppeng sangat mendukung upaya penguatan koperasi ini, karena kesejahteraan rakyat adalah fondasi utama dari keamanan yang berkelanjutan,” ujar AKBP Aditya Pradana.
Bhabinkamtibmas Dilibatkan dalam Pendampingan Koperasi
Dalam upaya konkret mendukung implementasi program, Kapolres juga telah menginstruksikan para Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Soppeng untuk aktif mendampingi dan mengawal pengelolaan koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Langkah ini dilakukan agar proses pembangunan ekonomi desa berjalan aman, tertib, dan akuntabel.
> “Kami tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat. Para Bhabinkamtibmas akan bersinergi dengan kepala desa dan pengurus koperasi untuk memastikan semua proses berjalan sesuai regulasi dan aspiratif terhadap kebutuhan warga,” tambah Kapolres.
Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk inovasi sinergis antara fungsi keamanan dan pembangunan. Dalam konteks lokal, keterlibatan langsung polisi di tengah masyarakat mampu membangun kepercayaan publik sekaligus memperkuat fondasi sosial ekonomi.
Selain memberikan dukungan operasional, Kapolres Soppeng juga membuka ruang dialog antara kepolisian dan pelaku koperasi, termasuk soal potensi pengawasan dan penguatan kelembagaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah munculnya penyimpangan, sekaligus menjaga kredibilitas koperasi sebagai lembaga keuangan rakyat yang sehat dan mandiri.
Koperasi Merah Putih, Pilar Ekonomi Akar Rumput
Koperasi Merah Putih menjadi gagasan strategis nasional yang telah membuahkan hasil. Berdasarkan data resmi, hingga pertengahan 2025 ini, sudah terbentuk lebih dari 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Kabupaten Soppeng menjadi salah satu wilayah yang aktif dalam mendorong terbentuknya koperasi ini, baik melalui inisiatif lokal maupun kolaborasi lintas sektor.
Model koperasi ini dirancang sebagai pusat layanan ekonomi lokal, yang mencakup berbagai sektor seperti gerai sembako, layanan klinik dan apotek desa, logistik panen pertanian, hingga kemitraan dengan kelompok tani, pelaku UMKM, akademisi, dan sektor swasta. Koperasi ini juga menjadi wadah untuk memperluas akses modal, distribusi produk, serta meningkatkan kapasitas kewirausahaan warga desa.
Kapolres Soppeng menggarisbawahi bahwa kekuatan koperasi sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat dan keterbukaan pengelolaannya. Oleh karena itu, peran semua pihak dibutuhkan, termasuk aparat keamanan sebagai pendamping sosial.
> “Kami yakin, bila semua unsur saling mendukung, koperasi ini akan berkembang menjadi lembaga yang kuat, kredibel, dan mampu memberikan manfaat ekonomi nyata bagi rakyat,” kata AKBP Aditya Pradana.
Sinergi TNI-Polri sebagai Pilar Stabilisasi Sosial
Kegiatan ini juga menjadi momen simbolik yang memperkuat sinergi antara TNI-Polri dalam agenda pemberdayaan ekonomi rakyat. Hadirnya unsur Kodim, Kejaksaan, dan perwakilan dari berbagai OPD menunjukkan bahwa keberhasilan koperasi tidak bisa berjalan sendiri. Ia membutuhkan ruang kolaborasi lintas sektor, termasuk aparat keamanan, untuk menjaga stabilitas di tengah transformasi ekonomi pedesaan.
> “Pembangunan ekonomi akan sulit jika masyarakat masih dibayangi rasa tidak aman. Maka, keamanan dan kesejahteraan harus berjalan seiring. Itulah sebabnya kami siap terlibat aktif,” ungkap perwakilan Kodim Soppeng dalam sesi diskusi terbuka bersama unsur Forkopimda.
Di akhir kegiatan, semangat gotong royong terasa kuat ketika para tokoh daerah, aparat keamanan, pengurus koperasi, dan tokoh masyarakat saling berkomitmen untuk menjaga integritas koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat. Tersirat optimisme bahwa ke depan, Soppeng akan tumbuh sebagai contoh daerah yang sukses mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan pendekatan keamanan partisipatif.
Kapolres Soppeng menutup sambutannya dengan harapan agar koperasi ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar tumbuh dari rakyat dan untuk rakyat.
> “Mari kita rawat semangat Merah Putih ini dengan kerja nyata dan kolaborasi. Karena koperasi yang kuat adalah pondasi bagi bangsa yang berdaulat secara ekonomi,” pungkasnya.
✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Koperasi Kuat, Ekonomi Rakyat Berdaulat


