Sinergi Pemerintah dan Warga Tingkatkan Kualitas Hidup Desa
WAREMBUNGAN | DETIKREPORTASE.COM – Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, menjadi salah satu desa di Kabupaten Minahasa yang menikmati manfaat nyata dari realisasi Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025. Suasana positif dan semangat gotong-royong warga menyambut setiap pembangunan yang sedang berjalan maupun yang telah rampung dilaksanakan. Berbagai proyek infrastruktur yang dibiayai melalui Dana Desa, seperti pengerasan jalan lingkungan, drainase, dan fasilitas publik lainnya, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok.
Sekretaris Desa Warembungan, Sem Sumakul, dalam wawancara khusus bersama tim DetikReportase.com pada Kamis (24/07/2025), menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi yang dibangun antara desa, kecamatan, hingga kabupaten. Ia menilai dukungan yang diberikan oleh berbagai level pemerintahan sangat menentukan keberhasilan program pembangunan ini.
> “Kami mengapresiasi peran Pemerintah Kabupaten dan juga dukungan dari Pemerintah Provinsi. Program ini berjalan baik dan membawa dampak langsung bagi masyarakat,” ujar Sem Sumakul saat ditemui di Balai Desa Warembungan.
Proyek Infrastruktur Tak Sekadar Bangunan, Tapi Masa Depan
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, proyek Dana Desa 2025 di Warembungan mengusung semangat membangun masa depan. Dengan akses jalan desa yang kini mulai lebih layak, mobilitas masyarakat untuk ke sekolah, pasar, dan pusat pelayanan menjadi lebih mudah dan aman. Menurut Sem, infrastruktur yang dibangun memiliki dampak jangka panjang yang luar biasa bagi warga desa, khususnya dalam sektor pendidikan, pertanian, dan perdagangan kecil.
> “Infrastruktur ini bukan hanya untuk hari ini, tapi investasi untuk masa depan warga desa. Sekarang anak-anak ke sekolah tidak harus berjalan kaki di jalan becek lagi, dan petani juga lebih mudah mengangkut hasil panennya,” tambahnya.
Hal lain yang menjadi perhatian pemerintah desa adalah pembangunan yang partisipatif. Semua proyek yang dikerjakan melibatkan masukan warga, dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Ini dilakukan melalui musyawarah desa (musdes) yang terbuka dan transparan.
Warga seperti Ibu Maria, pedagang kue keliling, mengaku sangat terbantu dengan kondisi jalan lingkungan yang lebih baik.
> “Kalau dulu jualan pakai motor susah karena jalannya rusak, sekarang bisa lancar dan tidak perlu mutar jauh,” ujar Maria sambil tersenyum.
Keterlibatan Masyarakat Jadi Kunci Kesuksesan
Salah satu aspek yang tak kalah penting dari keberhasilan pembangunan ini adalah keterlibatan semua elemen masyarakat. Perangkat desa, BPD, RT/RW, tokoh masyarakat, hingga pemuda dilibatkan secara aktif dalam mendukung program Dana Desa. Sekretaris Desa Warembungan menegaskan bahwa edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi bagian penting dari proses ini. Masyarakat bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pengawas dan penggerak pembangunan itu sendiri.
> “Kami berusaha terus membangun kesadaran kolektif bahwa desa ini milik kita bersama. Kalau jalan rusak, yang rugi juga kita. Maka partisipasi warga sangat kami dorong,” jelas Sem.
Hal ini selaras dengan semangat Nawacita dan Undang-Undang Desa yang menempatkan desa sebagai subjek utama pembangunan nasional. Pemerintah desa Warembungan pun berkomitmen menjaga transparansi penggunaan anggaran, termasuk dengan memasang papan informasi proyek dan membuka ruang aduan masyarakat.
Pendekatan ini tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga kepercayaan publik.
Harapan Menuju Desa Mandiri dan Maju
Dengan berjalannya proyek Dana Desa yang tepat guna dan partisipatif ini, harapan menuju Warembungan yang mandiri dan maju semakin terasa. Pemerintah Desa menyatakan bahwa pembangunan fisik hanyalah awal, dan ke depan mereka akan lebih banyak menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi warga. Beberapa rencana jangka menengah yang disiapkan antara lain pelatihan kewirausahaan bagi pemuda, pengembangan BUMDes, serta program pertanian berkelanjutan berbasis teknologi ramah lingkungan.
> “Ke depan, kami ingin Dana Desa juga mendukung UMKM warga. Bukan cuma membangun jalan, tapi juga membuka jalan rezeki,” pungkas Sem Sumakul.
Semangat inilah yang menjadi ruh utama pembangunan desa: membangun dari pinggiran, tapi dengan harapan besar. Warembungan kini tak hanya bicara soal jalan mulus atau got bersih, tetapi juga tentang kesadaran kolektif, tanggung jawab bersama, dan masa depan yang lebih cerah.
Masyarakat pun berharap agar pola sinergi yang telah terjalin ini terus berlanjut dan menjadi model bagi desa-desa lain di Minahasa. Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan desa yang terbuka terhadap kritik dan partisipasi, Warembungan perlahan namun pasti membuktikan bahwa kemajuan itu bukan slogan, tapi kerja nyata.
✍️ Michael | detikreportase.com | Warembungan – Sulawesi Utara
DETIKREPORTASE.COM : Dana Desa Tumbuhkan Harapan, Bangun dari Akar Rakyat


