Jawa TengahNasional

Suara Rakyat dari Desa Bentangan: Harapan Baru dari Koperasi Merah Putih

351
×

Suara Rakyat dari Desa Bentangan: Harapan Baru dari Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Desa Bentangan: Harapan Baru dari Koperasi Merah Putih

Warga Sambut Antusias Koperasi Merah Putih

KLATEN | DETIKREPORTASE.COM – Suasana penuh semangat dan harapan menyelimuti **Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten**, saat Presiden **Prabowo Subianto** secara resmi meluncurkan kelembagaan **80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP)**, pada Senin, 21 Juli 2025.Peresmian yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan ini disambut antusias oleh warga, khususnya para ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) lokal. Banyak dari mereka menggantungkan harapan agar koperasi ini menjadi jawaban atas persoalan yang selama ini mereka hadapi: harga kebutuhan pokok yang fluktuatif dan distribusi barang yang tidak merata.

Ibu Aseh, warga Dusun Jetis Boto, menyampaikan harapannya dengan lugas.

> “Saya harap harganya lebih murah, bisa terjangkau masyarakat kecil,” tuturnya.

Bagi Ibu Aseh, koperasi bukan sekadar tempat belanja, melainkan alat untuk menghadirkan keadilan ekonomi di desa. Pernyataan senada disampaikan oleh Ibu Yunika, warga Mendangan. Ia berharap koperasi ini mampu memutus mata rantai praktik dagang tidak sehat yang selama ini memberatkan warga kecil.

> “Penjual yang curang-curang, biar ke depannya lebih baik. Harganya lebih miring, biar rakyat-rakyat yang pedagang bisa dapat harga yang lebih murah sebelum sampai ke tangan banyak orang,” ujarnya.

Kisah Gas Elpiji dan Minyak Goreng yang Mahal

Cerita Ibu Yunika mewakili kenyataan banyak warga desa yang selama ini bergantung pada warung-warung kecil dengan harga tidak menentu. Ia mencontohkan kesulitan mendapatkan **gas elpiji melon 3 kilogram**.> “Kita aja masih nyari gas melon, susah lho Bu. Kadang dapat harga Rp25.000, ada yang sampai Rp30.000. Padahal harga normalnya Rp18.000,” keluhnya.

Tak hanya gas, harga minyak goreng pun sering melonjak tinggi.

> “Kadang kalau di warung sudah Rp18.000 per liter. Itu pun kadang gak pasti ada,” tambahnya.

Dalam kondisi tersebut, warga merasa seolah tak punya pilihan. Namun kini, dengan hadirnya koperasi yang diresmikan langsung oleh Presiden, mereka melihat secercah harapan bahwa praktik distribusi yang tidak adil bisa segera berakhir.

“Kehadiran koperasi ini seperti angin segar. Bukan hanya soal harga, tapi juga soal keadilan,” ucap Ibu Yunika yang juga pedagang kecil di Pasar Wonosari.

Koperasi Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

Koperasi Merah Putih bagi warga bukan sekadar tempat belanja, tapi **motor penggerak ekonomi desa**. Dengan harga terjangkau, kemudahan akses, serta layanan lengkap, koperasi ini diyakini akan membantu banyak keluarga desa memperbaiki kualitas hidup mereka.> “Melancarkan roda ekonomi lebih maju dan tidak terkecuali apabila mau belanja mudah dan cepat,” ungkap warga lain yang hadir dalam peresmian.

Rasa terima kasih pun mereka sampaikan secara langsung kepada Presiden.

> “Saya terima kasih banyak kepada Bapak Prabowo Subianto. Sudah mendirikan koperasi Merah Putih ini di Desa Bentangan. Semoga Bapak sehat selalu, untuk ke depannya selalu dimurahkan rezekinya,” ucap warga dengan nada haru.

Gerai Lengkap dan Harga Sesuai HET

Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bentangan, **Bambang Gunarsa**, menjelaskan bahwa koperasi ini merupakan bagian dari **program nasional** yang diinisiasi langsung oleh Presiden. Koperasi Bentangan bermitra langsung dengan berbagai **BUMN** untuk menjamin pasokan barang kebutuhan pokok yang stabil dan berkualitas.> “Kebutuhan sehari-hari warga masyarakat di desa kami insyaallah bisa terpenuhi di koperasi ini,” ujar Bambang dengan penuh keyakinan.

Bambang menambahkan bahwa koperasi Bentangan tidak hanya menjual barang sembako, tetapi juga menyediakan enam jenis gerai layanan, yaitu:

Klinik dan apotek

Unit simpan pinjam

Gerai sembako

Penjualan LPG

Pupuk bersubsidi

Layanan PT Pos Indonesia

Untuk urusan harga, Bambang menegaskan bahwa semua produk dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

> “Seperti LPG kita jual dengan HET. Termasuk pupuk juga demikian. Dengan harga sesuai HET, insyaallah bisa bersaing dengan toko-toko di sekitar koperasi,” jelasnya.

Bambang berharap koperasi ini benar-benar menjadi wadah ekonomi rakyat yang adil dan menyejahterakan.

> “Harapan kami dengan adanya koperasi Merah Putih ini bisa menyejahterakan warga masyarakat desa pada umumnya, termasuk juga pengurus dan anggotanya bisa lebih sejahtera,” pungkasnya.

Peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini bukan hanya mencatatkan angka besar dalam sejarah koperasi Indonesia, tetapi juga mencatatkan keyakinan baru di wajah-wajah rakyat kecil yang selama ini menanti keadilan dan kesejahteraan ekonomi yang nyata.

✍️ Tim | detikreportase.com | Klaten – Jawa Tengah
DETIKREPORTASE.COM : Dari Desa, Harapan Ekonomi Bangkit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250