BeritaSulawesi Selatan

Kapolsek Tempe Tanam Jagung Bareng Petani: Sinergi Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan

345
×

Kapolsek Tempe Tanam Jagung Bareng Petani: Sinergi Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Tempe Tanam Jagung Bareng Petani: Sinergi Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan

Tanam Jagung Serentak Jadi Momentum Kebersamaan

WAJO | DETIKREPORTASE.COM – Lahan pertanian milik Kelompok Tani Tomodi di Kelurahan Pattirosompe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mendadak semarak, Rabu pagi (17/07/2025). Bukan tanpa sebab, puluhan petani bersama aparat TNI dan Polri berkumpul dalam satu barisan untuk mengikuti kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal III Tahun 2025. Di tengah mentari pagi yang hangat, semangat gotong royong begitu terasa kuat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, S.H., M.H. yang hadir bersama jajarannya, termasuk para polisi penggerak ketahanan pangan. Tak hanya dari unsur kepolisian, kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekcam Tempe (mewakili Camat Tempe), Danramil Tempe, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Lurah Pattirosompe beserta staf, dan tentunya para anggota kelompok tani yang menjadi ujung tombak sektor pangan di wilayah tersebut.

Bibit jagung yang ditanam adalah jenis varietas unggulan seperti Bhayangkara, Reog 45 Sakti, Reog 126, dan Reog 234—bibit yang dikenal tahan hama dan berpotensi tinggi dalam produktivitas panen.

Kolaborasi Nyata TNI-Polri dan Petani

Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar simbolik. Bagi dia dan jajarannya, kehadiran aparat kepolisian dalam urusan pangan adalah wujud konkret dari pendekatan humanis yang kini terus dibangun di tubuh Polri.

> “Kegiatan ini bukan sekadar penanaman bibit jagung. Ini adalah bentuk sinergi nyata antara aparat dan masyarakat untuk menciptakan kemandirian pangan. Kami ingin menunjukkan bahwa polisi hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi kebutuhan dasar masyarakat,” ujar AKP Candra.

Menurutnya, sektor pertanian adalah ujung tombak bagi ketahanan nasional. Dalam konteks tersebut, kehadiran kepolisian di lapangan bukan hanya mendampingi secara formal, tapi ikut turun langsung bersama petani, merasakan lumpur, menanam harapan.

Selain itu, keberadaan Danramil Tempe dalam kegiatan ini juga menunjukkan kuatnya sinergi TNI-Polri dalam mendukung agenda nasional di bidang pertanian. Ini sekaligus menegaskan bahwa isu pangan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya urusan petani atau pemerintah daerah.

Pertanian Jadi Pilar Ekonomi Lokal

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Tempe yang hadir juga menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi seperti ini bisa terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan di kuartal-kuartal mendatang. Ia menyebut bahwa varietas jagung yang ditanam saat ini berpotensi menghasilkan panen hingga 9-12 ton per hektare, sebuah angka yang bisa mengangkat perekonomian lokal jika dibarengi dengan pembinaan dan pemasaran yang baik.

Lurah Pattirosompe juga menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa kehadiran aparat TNI dan Polri langsung di lapangan memberi suntikan moral bagi para petani yang selama ini berjuang dengan segala keterbatasan.

> “Kami merasa tidak sendirian. Adanya kolaborasi ini memberikan harapan baru bagi masyarakat kami bahwa sektor pertanian akan terus menjadi perhatian,” ujarnya singkat.

Sementara itu, sejumlah anggota kelompok tani tampak antusias saat menanam bibit bersama para polisi dan tentara. Beberapa bahkan menyebut momen ini sebagai “langkah langka” yang tidak hanya mempererat solidaritas, tapi juga membuka ruang komunikasi lintas institusi secara informal.

Dorong Ketahanan Pangan Lewat Aksi Nyata

Penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan yang telah dicanangkan sejak 2022 oleh Pemerintah Pusat dan diperkuat oleh Kepolisian Republik Indonesia. Polsek Tempe menjadi salah satu unit yang aktif menjalankan program ini dengan pendekatan partisipatif dan menyasar langsung wilayah produktif.

Selama ini, Polsek Tempe tidak hanya terlibat dalam pengamanan wilayah, tetapi juga dalam program edukasi dan pembinaan petani bersama PPL. Mereka bahkan telah membentuk tim penggerak ketahanan pangan yang bertugas mendampingi kelompok tani dan memantau perkembangan hasil pertanian di wilayah hukum mereka.

Kegiatan seperti ini dinilai sangat strategis karena menyasar langsung aspek dasar kehidupan masyarakat—yaitu pangan. Ketika ketahanan pangan tercapai, maka stabilitas sosial dan keamanan juga lebih mudah dirawat. Maka tak berlebihan jika kegiatan ini menjadi titik temu antara keamanan, ekonomi, dan solidaritas sosial.

Polisi Hadir Sebagai Sahabat Masyarakat

Kepemimpinan AKP Candra Said Nur di Polsek Tempe semakin dikenal sebagai representasi polisi humanis yang menyatu dengan masyarakat. Pendekatannya yang bersahabat dan terbuka membuat institusi kepolisian lebih diterima, terutama di kalangan petani dan pelaku UMKM.

Dalam beberapa bulan terakhir, Polsek Tempe juga aktif dalam sejumlah kegiatan sosial seperti gotong royong memperbaiki jalan tani, pembagian pupuk bantuan, hingga edukasi hukum agraria bagi petani. Semua ini merupakan bagian dari strategi Polri Presisi yang kini mengedepankan pendekatan pelayanan dan problem solving.

Saat sesi penutup kegiatan, para peserta berkumpul di bawah tenda sederhana untuk menikmati hidangan ringan dan kopi lokal. Canda tawa, diskusi, serta harapan-harapan kecil dari para petani mewarnai akhir kegiatan yang penuh makna.

Lebih dari sekadar acara seremonial, penanaman jagung ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan tak bisa dibangun sendiri, melainkan lewat sinergi, partisipasi, dan kehadiran nyata aparat negara di tengah masyarakat.

✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Wajo – Sulawesi Selatan

DETIKREPORTASE.COM : Ketahanan Pangan Kuat, Ekonomi Rakyat Terangkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250