BeritaSulawesi Selatan

Perpustakaan Macakka Wakili Soppeng di Lomba Nasional, Diharapkan Jadi Pusat Literasi Desa

348
×

Perpustakaan Macakka Wakili Soppeng di Lomba Nasional, Diharapkan Jadi Pusat Literasi Desa

Sebarkan artikel ini

Tim Juri Lomba Perpustakaan Kunjungi Desa Tellulimpoe

**SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM** – Komitmen Kabupaten Soppeng dalam mendorong literasi desa mendapat sorotan positif. Pada Jumat, 11 Juli 2025, **Tim Juri Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2025** melakukan kunjungan penilaian ke **Perpustakaan Macakka** di Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa.Kunjungan ini didampingi langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, yang menyambut hangat kehadiran tim penilai dan rombongan tamu undangan lainnya.

Tim juri yang dipimpin oleh Nilma, melakukan observasi langsung terhadap berbagai aspek penilaian, mulai dari kelengkapan fasilitas, inovasi layanan, keterlibatan masyarakat, hingga program literasi yang dijalankan oleh perpustakaan desa.

Literasi sebagai Pilar Pemberdayaan Masyarakat

Dalam sesi kunjungan, Ketua Tim Juri, Nilma, menekankan pentingnya transformasi perpustakaan desa menjadi pusat informasi yang hidup dan relevan bagi masyarakat.> “Kami melihat bukan hanya kelengkapan sarana, tetapi juga bagaimana perpustakaan ini mampu menjadi ruang pemberdayaan. Literasi adalah kunci untuk membangun desa yang cerdas dan mandiri,” ujar Nilma di hadapan tamu undangan.

Menurutnya, Perpustakaan Macakka memiliki potensi besar karena telah menggandeng banyak unsur masyarakat dalam aktivitas literasinya, sebuah hal yang menjadi nilai plus dalam proses penilaian lomba.

Abdullah: Harapan Besar dari Desa Tellulimpoe

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, dalam sambutannya menyatakan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari proses evaluasi dan penguatan peran perpustakaan di tingkat desa.> “Kami berharap perpustakaan Macakka dapat meraih hasil terbaik dan mewakili Kabupaten Soppeng bahkan Sulawesi Selatan dalam ajang nasional nanti,” tegas Abdullah.

Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan desa saat ini harus menjadi lebih dari sekadar tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat aktivitas masyarakat, ruang belajar sepanjang hayat, serta tempat bertumbuhnya inisiatif-inisiatif warga berbasis pengetahuan.

Perpustakaan Macakka Tampilkan Ragam Inovasi

Sebagai bentuk kesiapan dalam penilaian lomba, **Perpustakaan Macakka menghadirkan pameran mini program literasi** yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Beberapa kegiatan dan mitra komunitas yang turut serta antara lain:Program One Day One Book

Kelompok PKK

Komunitas Rajut Desa

KPM dan kader Posyandu

Layanan digital dan teknologi berbasis desa

Perpustakaan ini juga telah menerima sejumlah bantuan fasilitas seperti koleksi buku terbaru, komputer, televisi, dan layar digital, yang menjadi bagian dari penguatan sistem layanan modern berbasis inklusif.

Menurut salah satu pustakawan di lokasi, berbagai program tersebut dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menumbuhkan budaya baca di kalangan anak-anak, remaja, hingga lansia.

Sinergi Lintas Lembaga dan Dukungan Pemerintah

Kunjungan penilaian turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang menunjukkan dukungan penuh terhadap eksistensi dan perkembangan perpustakaan desa. Hadir dalam kegiatan ini antara lain:Camat Marioriawa

Tim PKK Kabupaten dan Desa

Kepala Desa Tellulimpoe beserta staf

Kades Patampanua

Serta sejumlah perangkat daerah dan pegiat literasi lokal

Keterlibatan lintas lembaga ini menjadi cerminan kuatnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas dalam mengembangkan layanan perpustakaan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

Mewujudkan Desa Literasi sebagai Pilar Kemajuan

Perjalanan Perpustakaan Macakka bukan tanpa tantangan. Namun, semangat kolaboratif dan gotong royong antara aparat desa, pengelola perpustakaan, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga eksistensinya.Dengan berbagai program unggulan yang menyasar semua lapisan usia, perpustakaan ini menjadi bukti nyata bahwa desa bisa menjadi pusat peradaban literasi jika didukung oleh kebijakan yang berpihak dan masyarakat yang partisipatif.

> “Kami percaya literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi soal membuka pikiran dan memperluas wawasan warga desa,” ujar salah satu penggerak literasi lokal.

Jika berhasil lolos ke tingkat nasional, Perpustakaan Macakka akan menjadi representasi wajah literasi desa Sulawesi Selatan di panggung nasional, sekaligus mengangkat citra Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang konsisten mendukung kecerdasan masyarakatnya.

✍️ Andi Rosha | detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM : Polisi Humanis, Pers Profesional, Indonesia Terang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250