MUSI RAWAS | DETIKREPORTASE.COM
Kabupaten Musi Rawas, khususnya Desa Muara Beliti Baru, tengah bersiap menyambut agenda besar berskala nasional. Pada 19 Juli 2025 mendatang, program “Launching Koperasi Merah Putih” akan dilaksanakan serentak di 103 titik se-Indonesia. Kegiatan ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia secara virtual dari Klaten, dan terkoneksi ke seluruh titik, termasuk empat lokasi utama di Provinsi Sumatera Selatan.
Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, ditunjuk sebagai titik sentral dan percontohan nasional oleh Satuan Tugas Nasional Koperasi Merah Putih. Penunjukan ini membawa kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi daerah yang dikenal aktif dalam gerakan ekonomi desa.
Persiapan pelaksanaan kegiatan terus dimatangkan, dengan dukungan berbagai pihak lintas sektor yang hadir langsung pada rapat koordinasi, Rabu (9/7/2025). Hadir dalam kesempatan itu Camat Muara Beliti, perwakilan Bank Mandiri Lubuklinggau dan Tugumulyo, Pertamina, ID Food Palembang, Dinas Koperasi Kabupaten Musi Rawas, Kantor Pos, hingga perwakilan BUMN seperti Pupuk Indonesia.
Empat Titik Strategis di Sumsel, Muara Beliti Jadi Prioritas Nasional
Dalam keterangannya, Sekretaris Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Perekonomian, Muhammad Mawardi, menyampaikan bahwa pemerintah pusat saat ini fokus mengawal kesiapan teknis dan operasional empat lokasi di Sumsel, yaitu:
1. KDMP Muara Beliti Baru (Musi Rawas)
2. KKMP Mangunharjo (OKU)
3. KKMP Sukodadi (OKI)
4. KDMP Suryadi (Banyuasin)
“Harapannya sebelum tanggal 16 Juli, seluruh titik ini sudah dalam kondisi siap dan bisa beroperasi optimal,” ujar Mawardi saat ditemui usai melakukan pengecekan lapangan di Muara Beliti Baru.
Penunjukan Muara Beliti Baru sebagai titik prioritas tidak datang tiba-tiba. Kesiapan lokasi, semangat gotong royong warga, serta rekam jejak koperasi desa menjadi indikator utama yang dinilai oleh tim pusat.
Dukungan Masyarakat Sangat Kuat, Dipimpin Anak Muda Desa
Kepala Desa Muara Beliti Baru, Zaipul Basri, mengaku bangga dan terharu atas antusiasme warganya, khususnya generasi muda, dalam menyambut kehadiran koperasi ini.
“Alhamdulillah, masyarakat dan pengurus koperasi sangat antusias. Sebagian besar pengurusnya anak-anak muda. Ini menjadi energi positif bagi kemajuan desa,” ucap Zaipul kepada DetikReportase.com.
Ia juga menambahkan bahwa tim dari kementerian dan pusat telah turun langsung melakukan pengecekan lokasi. Kantor koperasi, perangkat pendukung, hingga kebutuhan teknis lain sudah hampir rampung menjelang pelaksanaan nasional.
“Kami mempersiapkan semuanya. Ini bukan sekadar acara simbolis, tapi awal dari transformasi ekonomi desa yang nyata,” imbuhnya.
Dinas Koperasi Musi Rawas Siap Dampingi Secara Berkelanjutan
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi dan Pembiayaan Dinas Koperasi Kabupaten Musi Rawas, Rustam, SH., MHUM, menyampaikan rasa syukurnya atas penunjukan dua koperasi di Musi Rawas sebagai lokasi program nasional ini.
“Kami bangga dan siap mendampingi koperasi agar tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Ini momentum emas untuk menaikkan level koperasi ke skala yang lebih profesional,” ujarnya.
Rustam juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan teknis dan administrasi kepada pengurus koperasi, sekaligus memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai standar nasional.
“Tidak semua kabupaten punya kesempatan ini. Ini adalah penghargaan, sekaligus tanggung jawab,” tuturnya.
Sinergi Multi-Sektor, Menuju Kebangkitan Ekonomi Desa
Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan bagian dari strategi nasional untuk membangun ekonomi kerakyatan yang berakar dari desa. Kehadiran koperasi ini dirancang sebagai pusat distribusi, penjualan, dan akses ke logistik serta keuangan rakyat yang selama ini kerap terputus dari sistem formal.
Dukungan kuat dari BUMN, sektor perbankan, lembaga logistik, serta pemerintah pusat dan daerah menjadikan program ini sebagai wujud nyata sinergi lintas sektor.
“Ini bukan koperasi biasa. Ia akan menjadi simpul ekonomi baru yang memotong jalur distribusi panjang dan menguntungkan petani serta pelaku UMKM desa,” jelas salah satu perwakilan Bank Mandiri saat diskusi persiapan.
Dengan adanya koperasi berbasis digital dan sistem terpadu, petani dan pelaku usaha kecil di desa akan lebih mudah mengakses pasar, pembiayaan, hingga distribusi produk secara efisien.
Harapan Baru dari Muara Beliti untuk Indonesia
Penunjukan Muara Beliti Baru sebagai titik percontohan nasional membawa harapan baru bagi Sumatera Selatan. Lebih dari sekadar seremoni peluncuran, agenda ini menjadi simbol bahwa desa-desa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi dan kekuatan ekonomi baru.
“Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh pemerintah, kami yakin koperasi ini akan tumbuh jadi pusat kekuatan ekonomi rakyat,” kata Zaipul Basri menutup wawancara.
Jika berjalan sesuai rencana, koperasi di Muara Beliti Baru tak hanya akan jadi model nasional, tetapi juga mercusuar gerakan ekonomi desa yang berbasis komunitas dan keberlanjutan.
✍️ Heri | DetikReportase.com | Musi Rawas – Sumatera Selatan


