Makassar – DetikReportase.com
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan resmi meluncurkan GTK Andalan Academy pada Senin, 7 Juli 2025. Program pelatihan daring ini langsung diikuti oleh 7.753 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Sulawesi Selatan, menandai langkah besar dalam transformasi pendidikan digital yang berbasis akhlak.
Program dibuka dengan sesi bertema “Spiritual Growth Mindset for Teacher”, kemudian dilanjutkan dengan tahsin Surah Al-Fatihah khusus untuk peserta Muslim. Tahsin ini menjadi simbol penguatan fondasi spiritual dalam proses mendidik, sekaligus penanda dimulainya program jangka panjang “Gerakan Hafalan Juz 30 untuk GTK Sulsel”.
Dari Al-Fatihah ke Juz 30: Transformasi Spiritual dan Digital
Pelatihan GTK Andalan Academy bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi digagas sebagai “gerakan perubahan” untuk membentuk guru yang unggul secara spiritual, profesional, dan digital.
> “Kita memulai dengan Al-Fatihah sebagai simbol bahwa guru harus menanamkan akhlak sebelum ilmu. Ini adalah awal dari transformasi pendidikan kita yang bukan hanya canggih, tapi juga bernurani,” tegas Anshar Syukur, Penanggung Jawab GTK Andalan Academy dan Plt. Kabid PTK Disdik Sulsel.
Selama enam hari pelatihan (hingga 12 Juli 2025), peserta akan mengikuti sesi-sesi inspiratif meliputi:
Sekolah Aman Digital
Penguatan Karakter GTK
Literasi dan Budaya Digital
Zona Anti Korupsi
Pembelajaran Mendalam dan Koding
Kajian Kurikulum dan Asesmen
Rumah Pendidikan dan Kolaborasi Komunitas
Seluruh kegiatan dilakukan secara daring melalui Zoom, YouTube, dan LMS (Learning Management System), dengan sertifikat 40 JP bagi peserta yang memenuhi syarat kehadiran dan tugas harian.
Dukungan dari Lembaga Nasional Hingga Internasional
GTK Andalan Academy menghadirkan narasumber nasional dan internasional, antara lain dari KPK, Ditjen Ekosistem Digital Kominfo RI, ITB Kalla, UNICEF, Kementerian PMK, serta Ditjen Pauddikdas dan Pusat Kurikulum Kemendikbudristek.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menyampaikan bahwa GTK Andalan adalah cermin visi pendidikan daerah untuk mencetak guru profesional sekaligus berkarakter.
> “Para guru di Sulsel bukan hanya pengajar, tapi pendidik. Maju karena penguasaan digital, dan berkarakter karena akhlak. Inilah wajah GTK Andalan,” tegas Iqbal.
Mendidik dengan Nurani, Melayani dengan Ilmu
Program ini juga merupakan kontribusi aktif dunia pendidikan dalam mendukung visi besar “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter”. Melalui pelatihan ini, para guru dibekali wawasan yang tidak hanya teknis, tapi juga menyentuh aspek etika, spiritualitas, dan integritas dalam mendidik generasi masa depan.
Para peserta pun menyambut hangat pendekatan baru ini. Tak sedikit guru yang mengaku terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.
✍️ Andi Rosha | DetikReportase.com | Makassar – Sulawesi Selatan
