SOPPENG | DETIKREPORTASE.COM
Rintik hujan ringan tak menyurutkan hangatnya suasana siang di sebuah warkop sederhana di Jalan Kemakmuran, Soppeng. Di tempat itulah, Kamis (3/7/2025), Kapolsek Lalabata Polres Soppeng, Iptu Mahmuddin, S.Sos, duduk santai menyapa warga dan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Soppeng. Suasana cair, penuh canda, dan tanpa protokol kaku. Semua duduk dalam satu meja—tanpa sekat, tanpa jarak pangkat.
Kegiatan “Ngopi Bareng” yang digelar secara sederhana ini menjadi ruang silaturahmi antara aparat kepolisian, insan pers, dan masyarakat setempat. Tidak hanya sekadar berbincang, kegiatan ini juga menjadi forum diskusi ringan untuk menyampaikan aspirasi warga dan memperkuat sinergi lintas elemen.
Humanis dan Akrab, Cara Polsek Lalabata Dekatkan Diri ke Masyarakat
Dalam sesi dialog santai, Iptu Mahmuddin menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Lalabata dalam membangun pendekatan humanis dengan masyarakat. Menurutnya, dengan menciptakan ruang dialog informal seperti ini, warga lebih leluasa menyampaikan pendapat dan permasalahan tanpa rasa sungkan.
“Silaturahmi ini adalah bentuk perhatian kami terhadap masyarakat. Dengan duduk bersama, ngopi sambil ngobrol santai, banyak hal yang bisa dibahas. Kadang keluhan warga tak sampai ke kantor, tapi bisa tersampaikan saat ngopi seperti ini,” ungkap Iptu Mahmuddin.
Ia juga menegaskan bahwa kemitraan antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) yang kondusif. Semua pihak punya peran, termasuk media dan masyarakat sipil.
Warga Antusias Sampaikan Aspirasi Langsung
Kehadiran Kapolsek bersama pengurus IWO disambut antusias oleh warga sekitar. Beberapa di antara mereka memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan keluhan ringan, seperti persoalan remaja yang berkumpul hingga larut malam, kendaraan yang sering melaju kencang di jalan sempit, hingga soal keamanan lingkungan di waktu-waktu tertentu.
Menariknya, semua keluhan tersebut langsung ditanggapi secara terbuka oleh Kapolsek. Tidak sedikit warga yang merasa didengar dan dihargai atas masukannya.
“Saya pribadi senang sekali. Bukan cuma ngopi, tapi kami merasa lebih dekat dengan Pak Polisi. Biasanya segan, sekarang bisa ngobrol langsung,” ucap H. Asri, salah seorang warga.
Selain sebagai ruang aduan, suasana pertemuan juga penuh keakraban. Gelak tawa dan guyonan ringan kerap terdengar di antara diskusi. Beberapa warga juga berterima kasih karena aparat kepolisian telah aktif menjaga keamanan terutama saat malam hari.
IWO Soppeng Siap Berkolaborasi dan Jaga Etika Jurnalistik
Dalam kesempatan itu, Kamaruddin, Ketua IWO Kabupaten Soppeng, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan yang ditunjukkan pihak kepolisian. Ia mengatakan bahwa jalinan komunikasi semacam ini sangat penting, apalagi di era digital saat informasi menyebar sangat cepat.
“Kami wartawan, khususnya IWO Soppeng, sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak. Termasuk kepolisian. Asal tetap menjunjung kode etik jurnalistik, kita bisa menjadi mitra yang baik demi kemajuan daerah,” ujar Kamaruddin.
Ia juga menginformasikan bahwa saat ini dirinya telah menerima mandat untuk memimpin IWO Soppeng dan tengah menyiapkan struktur organisasi. Dalam waktu dekat, akan digelar pelantikan dan pengukuhan pengurus IWO Soppeng secara resmi.
“Ini amanah, dan saya siap menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. IWO Soppeng akan tetap solid, profesional, dan kritis membangun,” tambahnya singkat.
Membangun Ruang Tengah, Jembatan Antara Warga, Pers, dan Polisi
Pertemuan seperti ini menjadi gambaran ideal tentang ruang tengah yang inklusif—di mana masyarakat, pers, dan aparat duduk sejajar untuk saling mendengar. Tanpa formalitas berlebih, setiap pihak bisa menyuarakan pandangan dan menemukan solusi bersama.
Kapolsek Lalabata berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar secara berkala dan melibatkan lebih banyak elemen. Ia juga mengajak seluruh warga untuk tidak ragu berkomunikasi dengan aparat, baik langsung maupun melalui forum warga.
“Jangan tunggu ada masalah besar. Kalau ada keluhan kecil, ayo ngobrol. Kita cari solusinya sama-sama,” pungkasnya.
Kegiatan “Ngopi Bareng” ini tidak hanya memperkuat hubungan antarelemen, tetapi juga menghidupkan semangat gotong royong dan komunikasi terbuka—dua nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjaga harmoni sosial di tingkat lokal.
✍️ Andi Rosha | Detikreportase.com | Soppeng – Sulawesi Selatan
DETIKREPORTASE.COM – Mengabarkan Kebaikan, Menyalakan Kesadaran Sosial.


