KABUPATEN TANGERANG | DETIKREPORTASE.COM
Langkah strategis diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam mendorong kemajuan desa. Pada Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Pendopo Bupati Tangerang, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Tangerang dengan PT Paskomnas Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Universitas Telkom.
Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan memberdayakan lahan produktif desa dan memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dihadiri Bupati hingga Gubernur, Penandatanganan MoU Berlangsung Khidmat
Acara penandatanganan MoU berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaborasi. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Tangerang Drs. H. Moch. Maesal Rasyid, M.Si., Gubernur Banten Andra Soni, serta Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., M.M. Sejumlah pejabat daerah, perwakilan institusi, serta pelaku BUMDes turut menyaksikan momen penting ini.
Kehadiran berbagai pihak menandakan komitmen bersama dalam menggerakkan potensi desa menjadi kekuatan ekonomi baru berbasis sumber daya lokal.
Fokus pada Pengelolaan Lahan dan Pemberdayaan BUMDes
Dalam MoU ini, para pihak sepakat untuk mengelola lahan-lahan desa yang selama ini tidak termanfaatkan secara optimal. PT Paskomnas dan PT Pupuk Indonesia akan mendukung sisi teknis dan distribusi hasil pertanian, sementara Universitas Telkom turut serta dalam aspek teknologi dan inovasi digitalisasi BUMDes.
Bupati Tangerang menyampaikan, sudah saatnya desa tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi subjek yang menggerakkan roda ekonomi dari bawah.
“Desa harus menjadi kekuatan ekonomi yang baru. Dengan penguatan BUMDes, kita ingin menciptakan desa yang mandiri, kreatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja,” tegas Bupati Maesal Rasyid dalam sambutannya.
Desa Aman Jika Ekonomi Kuat, Kata Kapolresta
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menambahkan bahwa penguatan ekonomi desa juga berkontribusi pada stabilitas sosial.
“Desa yang kuat secara ekonomi akan jauh dari potensi konflik sosial. Kita dukung penuh inisiatif Pemkab ini, karena akan berdampak langsung pada keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kapolresta.
Gubernur Banten Apresiasi Kolaborasi Inklusif
Gubernur Banten, Andra Soni, turut memberikan apresiasi atas inisiatif kerja sama yang melibatkan sektor swasta dan institusi pendidikan. Menurutnya, sinergi seperti ini menjadi kunci untuk membawa desa menuju kemajuan berkelanjutan.
“Yang terpenting, kita ingin hasil dari kolaborasi ini bisa benar-benar dirasakan masyarakat desa. Bukan hanya seremoni, tapi berdampak nyata bagi kesejahteraan,” ujarnya.
Diskusi Implementasi Jadi Langkah Lanjutan
Setelah prosesi penandatanganan, acara dilanjutkan dengan diskusi teknis antar pihak. Bahasan utama mencakup strategi implementasi program, mulai dari identifikasi lahan potensial, peran masing-masing pihak, hingga sistem pelaporan dan evaluasi kinerja.
Pemerintah daerah juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif masyarakat desa sejak tahap awal, agar setiap program benar-benar sesuai dengan kebutuhan lokal.
Transformasi Menuju Desa Mandiri dan Berdaya Saing
MoU ini menjadi titik awal dari transformasi desa di Kabupaten Tangerang. Dengan kerja sama lintas sektor, pemerintah berharap dapat menciptakan model pemberdayaan desa yang bisa direplikasi di berbagai wilayah lain.
“Kita ingin desa di Tangerang menjadi entitas ekonomi mandiri. Lewat kerja sama ini, kita dorong agar desa tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bersaing,” tutup Bupati Rasyid.
✍️ Rusli & Amanda | DetikReportase.com | Tangerang Raya – Banten
