BeritaRIAU

Ketua Satgas PKH Dijadwalkan Tinjau TNTN: Harapan Rakyat Riau, Tegak Lurus Lawan Perambahan

566
×

Ketua Satgas PKH Dijadwalkan Tinjau TNTN: Harapan Rakyat Riau, Tegak Lurus Lawan Perambahan

Sebarkan artikel ini
Gambar peta lokasi kawasan tntn teso Nilo dan harapan masyarakat saat akan ada kunjungan ke lokasi

PELALAWAN |DETIKREPORTASE.COM–

Upaya penyelamatan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Provinsi Riau memasuki babak krusial. Hari ini, Selasa 10 Juni 2025, Ketua Pengarah Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dijadwalkan meninjau langsung kawasan TNTN yang selama ini menjadi sorotan publik akibat maraknya perambahan liar.

Ketua Pengarah Satgas PKH yang juga Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, akan memimpin kunjungan ini bersama tim pengarah dan seluruh anggota Satgas yang dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memulihkan kembali fungsi kawasan hutan konservasi strategis tersebut.

Rundown Padat, Tinjauan Simbolik Penuh Pesan

Berdasarkan jadwal resmi yang diterima Detikreportase.com, rombongan akan take off pukul 09.00 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru menuju Helipad di Dusun Toro Jaya, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.

Selanjutnya, mereka akan meninjau langsung kawasan TNTN, melakukan pemasangan plang simbolis, penanaman pohon kayu keras, serta menggelar sesi press release bersama media lokal dan nasional. Kegiatan dijadwalkan selesai pada pukul 11.05 WIB, sebelum rombongan kembali ke Pekanbaru.

Aktivis Riau Soroti Pentingnya Aksi Nyata

Kunjungan ini mendapat respons hangat dari aktivis lingkungan dan mahasiswa di Riau. Salah satunya adalah Taufik, Ketua Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Pekanbaru. Ia menilai momentum ini harus benar-benar digunakan untuk menindak tegas para perambah liar yang telah merusak lebih dari 81 ribu hektare kawasan TNTN.

“Kami mendukung penuh penyelamatan TNTN. Perambahan liar membuat ekosistem rusak, gajah kehilangan habitat dan masuk ke permukiman warga. Ini bukan sekadar isu lingkungan, tapi soal keberlangsungan hidup manusia dan satwa,” tegas Taufik.

Kawasan TNTN Jadi Simbol Luka dan Harapan

Taman Nasional Tesso Nilo dulunya adalah paru-paru Riau yang menjadi rumah bagi flora dan fauna langka, termasuk gajah Sumatra. Namun kini, sebagian besar wilayahnya telah beralih fungsi menjadi kebun sawit ilegal.

Taufik berharap, kehadiran Satgas PKH tidak sekadar menjadi kunjungan simbolik, tetapi menjadi titik balik pengembalian fungsi TNTN sebagai kawasan konservasi yang utuh.

Harapan Warga: Tegak Lurus, Tanpa Kompromi

Sebagai putra asli Pelalawan, Taufik juga menyerukan agar Satgas PKH bekerja tanpa pandang bulu. Ia menolak keras keberadaan oknum yang menjadikan kawasan konservasi sebagai lahan bisnis pribadi. “Kami ingin Satgas PKH tegak lurus. Tidak boleh ada kompromi dengan para perusak lingkungan,” serunya.

Dukungan Masyarakat, Kunci Keberhasilan Satgas

Di lapangan, masyarakat Pelalawan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kedatangan rombongan Satgas. Banyak warga yang berharap aksi ini menjadi awal dari penertiban besar-besaran terhadap mafia tanah dan perusak hutan di wilayah mereka.

Langkah strategis Satgas PKH ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat menaruh perhatian serius terhadap krisis lingkungan di Riau, khususnya di kawasan TNTN yang selama ini menjadi ‘zona merah’ perambahan.

✍️ Tim Redaksi |DetikReportase.com| Pelalawan, Riau

DETIKREPORTASE.COM – Mengabarkan Lingkungan, Menjaga Jantung Hijau Nusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250Example 728x250