ACEH SINGKIL |DETIKREPORTASE.COM–
Sebuah gerakan spiritual dan edukatif diluncurkan oleh Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman. Dalam suasana penuh haru dan bangga, Hamzah mencanangkan gerakan “1 Rumah 1 Hafidz Al-Qur’an” sebagai bagian dari upaya membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan keluarga masyarakat Aceh Singkil.
Pencanangan ini disampaikan langsung saat Hamzah memberi amanah pada acara Tasyakur Tahfidz Al-Qur’an angkatan III SMPS Muhammadiyah Singkil, yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di kompleks sekolah Desa Pasar, Kecamatan Singkil.
Mimpi Besar dari Tanah Ulama: “Rumah-Rumah Qur’ani Akan Dijaga Allah SWT”
“Mari hadirkan rumah-rumah kita menjadi rumah yang Qur’ani. Kita dukung bersama gerakan mencetak 1 rumah 1 hafidz, insya Allah daerah ini akan diberkahi dan dijaga oleh Allah SWT,” seru Hamzah dengan penuh semangat, disambut gemuruh takbir dari hadirin.
Hamzah menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya simbolik. Ia berharap gerakan tersebut menjadi budaya baru dalam rumah tangga Muslim di Aceh Singkil, dengan Al-Qur’an sebagai fondasi utama pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak.
Haru dan Bangga: “Kalian Penjaga Cahaya dan Pemegang Amanah Ilahi”
Dalam sambutannya, Hamzah mengaku hari itu menjadi hari yang sangat istimewa. “Bukan hanya untuk para guru dan orang tua, tapi juga untuk saya pribadi yang menyaksikan langsung lahirnya generasi Qur’ani di tanah Aceh Singkil,” ucapnya.
Ia memuji para siswa penghafal Al-Qur’an sebagai anak-anak pilihan. “Kalian adalah permata terbaik, penjaga cahaya, pemegang amanah Ilahi. Kelak kalian akan menjadi pemimpin yang berlandaskan iman dan ilmu.”
Hamzah menegaskan bahwa menghafal Al-Qur’an bukan perkara mudah. “Ini adalah perjuangan jiwa dan raga. Tapi percayalah, Allah telah memilih kalian untuk memikul kemuliaan ini.”
Di Tengah Dunia Penuh Distraksi, Mereka Pilih Kalammullah
Menurutnya, di tengah derasnya gempuran arus informasi dan hiburan yang seringkali menjauhkan generasi muda dari nilai-nilai luhur, para penghafal Al-Qur’an ini justru memilih jalan mulia.
“Setiap hari kalian berinteraksi dengan Kalammullah. Ini bukan hanya hafalan, ini adalah jalan hidup. SMPS Muhammadiyah telah menunjukkan bahwa pendidikan tak hanya soal nilai akademik, tapi juga pembentukan karakter, akhlak, dan spiritualitas.”
Hamzah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru, ustadz, dan ustadzah. “Terima kasih atas keikhlasan dan dedikasi kalian dalam membimbing anak-anak ini,” ucapnya tulus.
Catatan Tahfidz: 78 Siswa dan 1 Nama yang Melejit
Ketua Panitia, Yuswan, S.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta tahfidz angkatan III tahun 2025 berjumlah 78 siswa, terdiri dari 28 laki-laki dan 50 perempuan.
Berikut rincian capaian hafalan mereka:
1 juz: 41 peserta
2 juz: 22 peserta
3 juz: 8 peserta
4 juz: 2 peserta
5 juz: 3 peserta
6 juz: 1 peserta
Yang paling mencolok adalah seorang siswi bernama Asnimar, yang berhasil menghafal lebih dari 12 juz, sebuah pencapaian luar biasa untuk usia sekolah menengah.
“Terima kasih untuk semua sponsor dan panitia. Maaf bila ada kekhilafan dalam penyambutan,” ujar Yuswan.
Refleksi Muhammadiyah dan Pesan Juara Nasional
Yusfit Helmi, S.Pd, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Singkil, dalam pidatonya merefleksikan semangat pendirian Muhammadiyah yang berdiri sejak 18 November 1912. Ia juga membanggakan pencapaian salah satu siswa SMPS Muhammadiyah yang menjadi juara 1 nasional Qori tingkat pelajar di Semarang.
“Dialah tadi yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan suara yang merdu. Inilah buah dari pendidikan berlandaskan iman,” kata Yusfit dengan bangga.
Di akhir pesannya, Yusfit menekankan, “Jangan pernah lelah mendidik anak-anak hingga Al-Qur’an tumbuh dalam hati mereka.”
✍️ Ilyas | DetikReportase.com | Aceh Singkil
