SIKKA |DETIKREPORTASE.COM–
Pemerintah Kabupaten Sikka menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Hal ini ditegaskan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH, saat membuka kegiatan sosialisasi di Aula Egon Lantai 3 Kantor Bupati Sikka, Jumat (16/5/2025).
Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi seluruh perangkat daerah dalam mewujudkan koperasi berbasis desa yang menjadi program prioritas nasional di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kita akan kawal program ini hingga berjalan di 181 desa dan 13 kelurahan. Ini kesempatan besar memajukan ekonomi lokal secara gotong royong,” ujar Bupati Sikka.
Ferdi Lepe Paparkan Konsep dan Manfaat Koperasi Merah Putih
Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan dari Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Ferdinandus Lepe, S.Sos. Ia menjelaskan bahwa koperasi ini dibentuk dengan pendekatan gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi masyarakat.
Menurut Ferdi, Koperasi Merah Putih bertujuan meningkatkan nilai tukar petani, menekan inflasi desa, menciptakan lapangan kerja, hingga memperluas akses keuangan masyarakat.
Didukung APBN, Fokus pada Ekonomi Produktif Desa
“Program ini sangat strategis. Selain memperkuat ekonomi, juga ada dukungan langsung dari APBN yang diarahkan ke kegiatan produktif masyarakat,” tegas Ferdi Lepe.
Ia menjelaskan bahwa koperasi dapat dibentuk melalui tiga pendekatan, yaitu mendirikan koperasi baru, mengembangkan koperasi eksisting, atau merevitalisasi koperasi tidak aktif.
8 Gerai Layanan Jadi Ujung Tombak Ekonomi Rakyat
Koperasi Merah Putih akan memiliki delapan gerai pelayanan: Gerai Sembako, Apotek Desa, Kantor Koperasi, Unit Usaha, Simpan Pinjam, Klinik Desa, Cold Storage, dan Logistik.
Program ini akan diluncurkan serentak secara nasional pada 28 Oktober 2025 oleh Presiden RI, dengan target 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.
Ambrosius Peter: Camat & Kades Jangan Lepas Kesempatan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka, Ambrosius Peter, turut mendorong para camat dan kepala desa agar tidak menyia-nyiakan peluang ini. Ia menegaskan bahwa pendanaan dari pusat harus direspons cepat dengan kesiapan struktur desa.
“Ini peluang emas, jangan tunggu. Siapkan kelembagaan dan SDM desa sejak dini,” ucap Ambrosius.
Acara sosialisasi ini dihadiri para camat, kepala desa, anggota BPD, pimpinan perangkat daerah, serta tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Kabupaten Sikka.
✍️ Yuven Fernandez | DetikReportase.com – Sikka, NTT
